Ikuti Kami

Kajian

Cara Sahabat Menerima Hadis dari Rasulullah

ulama memiliki hafalan kuat
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Rasulullah dalam membawa risalah bukan hanya membacakan ayat-ayat Alquran, akan tetapi beliau juga memberikan penjelasan-penjelasan, dan interpretasi-interpretasi dari ayat-ayat yang disampaikannya itu. Dalam menerima hadis, para sahabat ada yang menerimanya berupa ucapan langsung dari Nabi (bi al-lafdzi) dan ada juga yang diterimanya berupa melihat perbuatan dan keadaan Rasulullah ketika menghadapi suatu keadaan atau peristiwa (bi al-ma’nâ). Karena itu, terdapat hadis-hadis yang diriwayatkan dengan beberapa lafazh (matan), sebab hadis-hadis itu diriwayatkan oleh sahabat dengan makna (bi al-ma’nâ).

Di samping penjelasan yang diberikan langsung oleh Nabi, ada juga yang justru sahabat yang memberikan penjelasan-penjelasan dan keterangan-keterangan kepada Nabi tentang masalah-masalah kehidupan yang mereka hadapi. Lebih-lebih lagi kalau terjadi suatu peristiwa atau perselisihan yang tak mampu mereka pecahkan. Dalam keadaan seperti ini mereka tidak segan-segan bertanya kepada Rasulullah baik secara langsung maupun melalui perantara, khususnya mereka yang berjauhan tempat tinggal dengan Rasulullah. 

Cara lainnya, sahabat yang tidak bertanya kepada Nabi, tetapi mereka melihat dan memperhatikan tindak tanduk atau sikap Rasulullah, seperti yang berkaitan dengan shalat, haji, dan sebagainya. Dalam Ushûl al-Hadῐts, dijelaskan bahwa pada garis besarnya ada empat cara sahabat menerima hadis dari Rasulullah, yaitu:

Melalui pengajian (majlis) Rasul yang diadakan pada waktu-waktu tertentu. 

Dalam pengajian itu Rasulullah mengajarkan dasar-dasar agama yang bersumber dari Alquran. Penjelasan-penjelasan yang diberikan Nabi merupakan hadis yang senantiasa dihafal oleh sahabat di samping Alquran. Pengajian seperti ini sangat penting bagi para sahabat sehingga mereka tidak mau absen dalam menghadirinya jika tidak ada halangan yang berat. Mereka tidak saja rajin menghadiri pengajian tapi juga bersungguh-sungguh menghafal semua yang diajarkan Rasulullah SAW, baik berupa ayat-ayat Alquran maupun ucapan-ucapan beliau sendiri. Ini sesuai dengan ucapan dua orang sahabat, yaitu Anas Ibn Malik R.A. menyatakan:

Baca Juga:  Hijab dan Perempuan Sebelum Islam (2): Era Mesir Kuno dan Asia

كنا نكون عند النبي صلى هللا عليه وسلم فنسمع منه الحديث فاذا قمنا تذاكرناه فيما بيننا حتى تحفظ

Artinya: “Kami selalu bersama Nabi SAW, maka kami mendengar hadis dari beliau. Apabila pengajian (majlis) telah selesai, kami sama-sama mendiskusikannya sampai kami hafal”. (Al-Khatib al-Baghdadi)

 Begitu juga sahabat Abu Hurairah R.A. mengatakan:

جزأت الليل ثلاثة أجزاء : ثلثا أصلي و ثلثا أنام و ثلثا أذكر فيه حديث رسول هللا صلى هللا عليه و سلم  

Artinya: “Saya membagi malam kepada tiga bagian: sepertiga malam untuk shalat (malam), sepertiga malam untuk tidur dan sepertiga malam untuk mengingat (menghafal) hadis Rasulullah SAW”. (Al-Khathib al-Baghdadi) 


Adanya peristiwa yang dialami sendiri oleh Rasulullah

Sebagai contoh, hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah: “Suatu ketika Rasulullah melewati seorang penjual makanan, lalu beliau menanyakan kepadanya bagaimana cara ia menjual makanan itu. Orang itu pun menjelaskannya kepada Nabi. Kemudian Rasulullah menyuruh orang tersebut memasukkan tangannya ke dalam makanan (dalam kasus ini si penjual tidak jujur). Ia pun melakukan perintah Rasul itu. Setelah tangannya dikeluarkan dari dalam makanan ternyata sudah basah (bagian atas makanan itu kering dan bagian dalamnya basah). Melihat kenyataan ini Rasulullah bersabda:

ليس منا من غش

Artinya: “Tidak termasuk dalam golongan kami orang yang menipu” (Ahmad Ibnu Hanbal)


Jadi sabab al-wurûd (sebab datang, sebab diucapkan hadis ini) adalah peristiwa yang dialami sendiri oleh Rasulullah.


Adanya peristiwa yang dialami oleh kaum muslimin

Banyak sekali hadis yang wurûd (datang, diucapkan Rasulullah) dengan cara seperti ini, karena para sahabat tidak segan-segan menanyakan kepada Rasulullah tentang masalah apa saja yang mereka hadapi. Jawaban-jawaban, fatwa-fatwa, dan keputusan-keputusan yang diberikan Nabi, seluruhnya merupakan hadis yang senantiasa mereka hafal. Hadis-hadis semacam ini dapat ditemuai dalam berbagai bab dari kitab-kitab hadis.

Baca Juga:  Hukum Menghisap Kemaluan Suami


Adanya peristiwa yang dialami Rasulullah dimana para sahabat menyaksikan reaksi beliau dalam menghadapi peristiwa tersebut 

Misalnya keadaan Nabi ketika turun wahyu, peristiwa kematian anak dan isteri beliau, dan sebagainya. Dalam kategori ini sebenarnya termasuk juga semua tindakan dan sikap dalam seluruh kehidupan Nabi yang disaksikan oleh para sahabat. Apa yang disaksikan sahabat ini, seluruhnya menjadi teladan bagi mereka. Hadis yang wurûd dengan cara ini umumnya hadis-hadis fi’liyah (dalam bentuk perbuatan, sikap, keadaan) dan taqrῐrῐyah (persetujuan). 

Demikian beberapa cara sahabat-sahabat Nabi dalam menerima hadis. Semoga bermanfaat.

Sumber:

Muhammad ‘Ajjaj al-Khatib. Ushul al-Hadîts `Ulûmuh wa Mushthalahuh, Dâr al-Fikr, Cet. III, t. tp.

Al-Khathib al-Baghdadi. t.th. al-Jâmi’ li Akhlâq al-Râwî wa Âdâb al-Sâmi’, Makhthûth al-Iskandariyah.

Ahmad Ibnu Hanbal al-Syaibani. t.th. Musnad Ahmad Ibnu Hanbal, Tahqiq Ahmad Muhammad Syakir, Juz 12 dan 13, Dâr al-Ma’ârif, Kairo.

  1. M. Azami. 1977. Studies in Hadith Methodology and Literature, American Trust Publication, Indiana Polis, Indiana.

Rekomendasi

Perbedaan lelaki perempuan shalat, Membangunkan Shalat malam Perbedaan lelaki perempuan shalat, Membangunkan Shalat malam

Meneladani Rasul Sebagai Suami kok Setengah-setengah?!

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

kehidupan muhammad sebelum nabi kehidupan muhammad sebelum nabi

Meneladani Tata Cara Bertutur Kata Ala Rasulullah

Kajian Hadis Misoginis Kajian Hadis Misoginis

YouCast: Kajian Hadis Misoginis, Upaya Meluruskan Pemahaman yang Menyudutkan Perempuan

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect