Ikuti Kami

Muslimah Daily

Meneladani Tata Cara Bertutur Kata Ala Rasulullah

kehidupan muhammad sebelum nabi
id.pinterest.com

BincangMuslimah.Com – Telah Lebih 14 abad lalu, lahirlah seorang manusia yang mempunyai pengaruh besar di dunia. Masyarakat dunia, khususnya umat Islam masih mengenang bahkan merasakan sosok tersebut, Rasulullah. Kesehariannya patutlah kita teladani, termasuk meneladani tata cara bertutur Rasulullah saw.

Dalam buku The 100 Most Influential Persons in History karya Michael Hart, Rasulullah saw. menempati peringkat pertama sebagai orang yang berpengaruh dalam sejarah.

Hubungan baik itu dengan Allah (hablunminallah) atau manusia (hablunminannas), Rasulullah selalu menekankan etika, dalam Islam biasa disebut adab. Setiap perkataan dan perbuatannya, Rasulullah selalu menjaga etika agar tidak menyakiti orang lain. Khalifah Umar bin Khattab pernah mengatakan, “beradablah baru kemudian belajar”. Hal ini menunjukkan bahwa adab atau etika memiliki posisi yang lebih tinggi daripada ilmu.

Seorang muslimah harus menggunakan tata krama dan tutur kata yang baik. Jangan sampai bahasa lisan yang disampaikan menyakiti orang lain, ketus, nyelekit dan menimbulkan permusuhan. Denagan mempunyai akhlak yang baik akan mengeluarkan bahasa yang baik.

Telah Rasulullah contohkan kepada kita betapa lembut dan dan santunnya perkataan beliau. Sehingga masing-masing lawan bicaranya merasa dia yang paling dimuliakan Rasulullah. Ada banyak adab dan cara berbicara yang dicontohkan Rasulullah yang bisa dilakukan oleh muslimah.

Berikut beberapa adab atau tata cara bertutur muslimah sesuai tuntunan Rasulullah yang  dikutip dari Daurah Rabiul Awal “Keseharian Nabi Muhammad saw.”  oleh Gus Muhammad Ismail Kholil:

عَنِ الْحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ ، قَالَ : قَالَ الْحُسَيْنُ : سَأَلْتُ أَبي عَنْ سِيرَةِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ، فِي جُلَسَائِهِ ، فَقَالَ : كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، دَائِمَ الْبِشْرِ ، سَهْلَ الْخُلُقِ ، لَيِّنَ الْجَانِبِ ، لَيْسَ بِفَظٍّ وَلا غَلِيظٍ ، وَلا صَخَّابٍ وَلا فَحَّاشٍ ، وَلا عَيَّابٍ وَلا مُشَاحٍ ، يَتَغَافَلُ عَمَّا لا يَشْتَهِي ، وَلا يُؤْيِسُ مِنْهُ رَاجِيهِ وَلا يُخَيَّبُ فِيهِ قَدْ تَرَكَ نَفْسَهُ مِنْ ثَلاثٍ : الْمِرَاءِ ، وَالإِكْثَارِ ، وَمَا لا يَعْنِيهِ ، وَتَرَكَ النَّاسَ مِنْ ثَلاثٍ كَانَ لا يَذُمُّ أَحَدًا ، وَلا يَعِيبُهُ ، وَلا يَطْلُبُ عَوْرتَهُ ، وَلا يَتَكَلَّمُ إِلا فِيمَا رَجَا ثَوَابَهُ ، : وَإِذَا تَكَلَّمَ أَطْرَقَ جُلَسَاؤُهُ ، كَأَنَّمَا عَلَى رُؤُوسِهِمُ الطَّيْرُ ، فَإِذَا سَكَتَ تَكَلَّمُوا لا يَتَنَازَعُونَ عِنْدَهُ الْحَدِيثَ وَلا يَقْطَعُ عَلَى أَحَدٍ حَدِيثَهُ حَتَّى يَجُوزَ فَيَقْطَعُهُ بِنَهْيٍ أَوْ قِيَامٍ.

Baca Juga:  Rasulullah dan Penghormatannya kepada Perempuan

 ( سيدنا محمد للشيخ عبد الله سراج الدين)

Artinya: “Dari Sayyidina Hasan bin Ali bin Abi Thalib beliau berkata, Husain berkata: “Aku bertanya kepada ayahku Ali bin Abi Thalib tentang bagaimana Rasulullah ketika duduk bersama para sahabat?”

Beliau menjawab: “Rasulullah saw. adalah sosok yang selalu ceria, indah akhlaknya, lembut perangainya. Beliau bukan sosok yang keras atau kasar, berteriak, berkata kotor, mencela dan mencaci maki. Beliau sering pura-pura tidak tau dari setiap hal yang tidak beliau sukai. Seseorang yang berharap kepada Rasulullah tidak pernah kecewa.”

Rasulullah saw. meninggalkan tiga perkara untuknya: berdebat, terlalu banyak bicara dan melakukan atau berbicara hal yang tak penting.

Beliau juga meninggalkan tiga perkara untuk orang lain: beliau tidak pernah menghina seseorang, tidak menjelek-jelekkan seseorang dan tidak mencari aib seseorang. Beliau tidak berbicara kecuali dalam hal yang beliau harap disitu ada pahalanya. Jika beliau berbicara maka para sahabat akan menunduk seakan akan dikepala mereka ada burung.

Ketika beliau diam maka para sahabat akan berbicara, dan mereka tidak berani saling berebut untuk berbicara di hadapan Rasulullah. Beliau tidak pernah memotong pembicaraan orang lain, kecuali jika sudah melanggar syariat maka Rasulullah akan memotong dengan larangan atau beliau akan berdiri”

Keseharian Rasululah dalam bertutur kata juga jelaskan pula oleh Sayyidah Aisyah ra dalam Washilatul Wushul:

وعن عائشة قالت ما كان رسولُ اللهِ – صلَّى اللهُ عليهِ وسلَّمَ -يَسْرُدُ سَرْدَكُمْ هَذَا وَلَكِنَّهُ كَانَ يَتَكَلَّمُ بِكَلَامٍ بَيْنَهُ فَصْلٌ يَحْفَظُهُ مَنْ جَلَسَ إِلَيْهِ

Artinya: “Dari Aisyah ra beliau berkata: Rasulullah saw tidak pernah berbicara secara lepas seperti kalian ini. Akan tetapi Rasulullah saw ketika beliau berbicara, beliau berbicara dengan ucapan yang jelas dan ringkas yang bisa dihafalkan oleh setiap orang yang duduk dengan beliau.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga:  Bagaimana Hadis Memandang Mitos?

Hadis tersebut diriwayatkan juga oleh Imam Tirmidzi dalam kitab al-Syamail al-Muhammadiyah. Sebagaimana juga riwayat berikut,

ِوكان صلى الله عليه و سلم كَثِيْرَ السُّكُْوتِ لَا يَتَكَلَّمُ فِي غَيْرِ حَاجَةٍ وَ يعرضُ عَنْ كُلِّ مَنْ تَكَلَمَ بِغَيْرِ جَمِيْلٍ وَكَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخزنُ لِسَانَهُ إِلَّا فِيْمَا يُعْنِيْه

Artinya: “Beliau adalah sosok yang banyak diam, tidak berbicara tanpa ada hajat, dan selalu berpaling dari setiap orang yang berbicara tidak baik. Rasulullah saw. selalu menjaga lisannya kecuali untuk hal-hal yang penting” (HR. Tirmidzi)

وكَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْرِضُ عَنْ كُلِّ كَلَامٍ قَبِيْحٍ وَيكنِي عَنِ الْأُمُوْرِ الْمُسْتَقْبَحَةِ فِي الْعُرْفِ إِذَا اضْطَرَّهُ الْكَلَامُ إِلَى ذِكْرِهَا ( وسائل الوصول )َ

Artinya: “Rasulullah saw.  selalu berpaling dari setiap ucapan buruk dan beliau selalu memakai bahasa isyarat ketika terpaksa menjelaskan tentang hal-hal yang agak vulgar atau kurang sopan.”

Sebagai umat beliau, mari kita contoh cara bertutur kata Rasulullah. Dengan begitu, apa yang kita ucapkan dapat memahamkan lawan bicara.

Rekomendasi

Muslimah Rajin Shalat Tapi tidak Menutup Aurat, Bagaimana Menurut Islam? Muslimah Rajin Shalat Tapi tidak Menutup Aurat, Bagaimana Menurut Islam?

Muslimah Rajin Shalat Tapi Tidak Menutup Aurat, Bagaimana Menurut Islam?

Perbedaan lelaki perempuan shalat, Membangunkan Shalat malam Perbedaan lelaki perempuan shalat, Membangunkan Shalat malam

Meneladani Rasul Sebagai Suami kok Setengah-setengah?!

Rimpu, Tradisi dan Ekspresi Perempuan Islam di Bima

Ummu Ri‘lah al-Qusyairiyah Ummu Ri‘lah al-Qusyairiyah

Rasulullah dan Penghormatannya kepada Perempuan

Ditulis oleh

Alumni MA Salafiyah Kajen yang menamatkan kuliah di Program Jurusan Fisika Univesitas Diponegoro. Saat ini sedang merintis perpustakaan dan hobi menulis. Pernah menyabet juara 1 lomba puisi nasional dan menjuarai beberapa Lomba Karya Tulis Ilmiah.

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Perbedaan Gerakan Takbiratul Ihram Bagi Perempuan

Video

Perihal Niat: Tujuh Hal Yang Wajib Diketahui Perihal Niat: Tujuh Hal Yang Wajib Diketahui

Perihal Niat: Tujuh Hal Yang Wajib Diketahui

Ibadah

Self Reward Menurut Pandangan Islam Self Reward Menurut Pandangan Islam

Self Reward Menurut Pandangan Islam

Muslimah Talk

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Doa untuk Pengantin Baru

Ibadah

Ramai Soal Gentle dan VOC Parenting, Mana yang Lebih Baik Diterapkan pada Anak? Ramai Soal Gentle dan VOC Parenting, Mana yang Lebih Baik Diterapkan pada Anak?

Ramai Soal Gentle dan VOC Parenting, Mana yang Lebih Baik Diterapkan pada Anak?

Keluarga

Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan

Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan

Kajian

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2) Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2)

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (Bag 2)

Muslimah Talk

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2) Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2)

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (Bag 3)

Muslimah Talk

Trending

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Doa untuk Pengantin Baru

Ibadah

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2) Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur'an (Bag 2)

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (Bag 2)

Muslimah Talk

Perempuan Shalat Hanya Memakai Mukena Tanpa Baju di Baliknya, Apakah Sah?

Video

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Perbedaan Gerakan Takbiratul Ihram Bagi Perempuan

Video

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Connect