Ikuti Kami

Kajian

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

pelestarian lingkungan alquran hadis
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Manusia dan lingkungan adalah dua makhluk Allah yang saling membutuhkan. Keduanya memiliki hubungan timbal balik dalam bertahan hidup. Tumbuhan misalnya, ia membutuhkan karbondioksida yang dikeluarkan manusia untuk membantu proses fotosintesis. Sedangkan manusia membutuhkan tumbuhan untuk menghirup oksigen yang dihasilkan dari hasil fotosintesis. Demikian pula dengan bagian alam lainnya yang hidupnya bergantung pada manusia dan begitu sebaliknya. 

Dengan berbagai manfaat lingkungan yang dirasakan, manusia sudah sepatutnya melestarikan lingkungan tempat ia tinggal, terlebih lagi statusnya sebagai khalifah di bumi. Beberapa upaya pelestarian lingkungan ini sebenarnya sudah disebutkan dalam Alquran dan hadis. Di antara upaya tersebut adalah sebagai berikut:

Anjuran menanam pohon

مَا مِنْ مُسْلِمٍ ‌يَغْرِسُ ‌غَرْسًا ‌إِلَّا ‌كَانَ مَا أُكِلَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةً، وَمَا سُرِقَ مِنْهُ لَهُ صَدَقَةٌ، وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ مِنْهُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ، وَمَا أَكَلَتِ الطَّيْرُ فَهُوَ لَهُ صَدَقَةٌ، وَلَا يَرْزَؤُهُ أَحَدٌ إِلَّا كَانَ لَهُ صَدَقَةٌ

“Tidak ada dari seorang muslim yang menanam sebuah tanaman kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman tersebut akan menjadi sedekah baginya, sesuatu yang dicuri menjadi sedekah, sesuatu yang dimakan binatang menjadi sedekah, sesuatu yang dimakan burung menjadi sedekah dan tiada pula seorangpun yang mengurangi tanaman tersebut kecuali akan bernilai sedekah bagi sang pemilik” (H.R. Muslim)

Di dalam hadis tersebut dijelaskan keutamaan dalam menanam tanaman. Satu pohon yang ditanam bisa bernilai sedekah bagi sang pemilik. Anjuran ini memiliki efek yang besar bagi lingkungan karena dengan adanya pohon akan menarik banyak maslahat dan menolak berbagai mudharat. Di antaranya adalah udara yang dihirup manusia akan terasa lebih segar dan mengurangi polusi udara.

Larangan buang air kecil pada air yang menggenang

Baca Juga:  Shalat saat Gempa, Lanjutkan atau Selamatkan Diri?

‌لا ‌يبولن أحدكم في الماء الدائم، ثم يتوضأ منه

“Janganlah salah seorang di antara kalian kencing di air yang diam (tidak mengalir), kemudian ia wudu dari air tersebut.” (H.R. Ahmad)

Hadis ini memang menjadi dalil dari larangan menggunakan air yang terkena najis. Namun jika diperhatikan dari kacamata lingkungan, hadis ini juga bisa menjadi acuan sebagai bentuk cinta terhadap lingkungan. Sejatinya, dalam menjalani hidup tubuh manusia sangat membutuhkan air sehingga sudah sepatutnya air tersebut dijaga dan tidak dikotori.

Larangan menebang pohon ketika haji dan umrah

Syekh Ibnu Qasim al-Ghazi dalam kitab Fath al-Qarib mengungkapkan tentang larangan menebang pohon.

ولا يجوز قطع شجرة أي الحرم، ويضمن الشجرة الكبيرة ببقرة، والصغيرة بشاة، كل منهما بصفة الأضحية

“Tidak boleh menebang pohon (maksudnya haram). Orang yang menebang tersebut harus mengganti satu pohon besar dengan seekor sapi, sedangkan pohon kecil diganti dengan seekor kambing yang keduanya memiliki karakter hewan kurban.”

Syariat ini juga menunjukkan pentingnya lingkungan, khususnya pepohonan dalam kehidupan. Oleh karena itu, siapa saja yang menebang pohon meskipun hanya satu pohon, ia harus membayar denda dengan menggunakan hewan yang mungkin nilainya lebih besar dari nilai pohon tersebut.

Demikianlah beberapa upaya pelestarian lingkungan yang telah disebutkan dalam Alquran dan hadis. Semoga kita bisa lebih bijak dalam merawat lingkungan yang sudah menjadi tanggung jawab kita. Terutama dalam hal mengurangi polusi dan kebutuhan terhadap air bersih.

Semoga bermanfaat.

Rekomendasi

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

polusi udara alquran lingkungan polusi udara alquran lingkungan

Polusi Udara Meningkat, Alquran Singgung Isu Kerusakan Lingkungan

merawat lingkungan tanggung manusia merawat lingkungan tanggung manusia

Merawat Lingkungan Adalah Salah Satu Tanggung Jawab Manusia

Larangan Menebang Pohon Sembarangan dalam Hadis Nabi

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect