Ikuti Kami

Kajian

Beberapa Kewajiban dan Anjuran Haji, Serta Larangan Yang Harus Dihindari

keutamaan haji hadis rasulullah
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.ComHaji merupakan salah satu ibadah yang memiliki segudang hikmah. Selain itu, di dalam ibadah haji terdapat kewajiban, anjuran, dan larangan.  Hikmahnya pun tidak hanya dari sisi ketauhidan dan kehambaan kepada Allah swt, melainkan dari sisi sosial seperti memiliki rasa persaudaraan dan persatuan, rela berkorban, dan menumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama hamba Allah swt. Hal tersebut adalah ibrah (pelajaran) dari banyaknya jamaah haji yang datang dari segala penjuru dunia.

Awal mula kewajiban berhaji adalah pada tahun keenam Hijriah, ada pula sebagian ulama yang mengatakan pada tahun kesembilan Hijriah. Kewajiban haji pun haruslah dengan syarat kuasa, dan pelaksanaannya pun minimal satu kali seumur hidup. Kewajiban haji yang sudah lazim kita dengar dalam firman Allah surat Ali Imran ayat 97:

ولله على الناس حج البيت من استطاع اليه سبيلا. (ال عمران:97)

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah”.

Dalam setiap kegiatan ibadah, tentulah memiliki ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan oleh syariat Islam. Ketentuan tersebut telah dituangkan dalam firman Allah swt dan diteladankan oleh para Nabi serta Rasul-Nya. Dalam ibadah haji sendiri, terdapat syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang bisa dikatakan “sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah” sebagaimana penggalan ayat yang telah disebutkan di atas.

Adapun syarat wajib berhaji adalah beragama Islam, berakal, baligh, dan mampu (dalam hal jasmani, rohani, mental, keamanan dan biaya). Syarat wajib tersebut adalah menjadi penentu sudah boleh atau tidaknya seseorang tersebut melaksanakan ibadah haji. Sementara rukun yang dalam ilmu fikih diartikan sebagai penopang adalah hal dasar yang harus dilakukan saat akan memulai kegiatan atau ibadah. Selain rukun, ada pula yang dinamakan wajib haji atau kewajiban haji. Bedanya, meninggalkan rukun haji membuat haji tidak sah dan tidak bisa diganti dengan membayar Dam (menyembelih binatang), sedangkan kewajiban haji adalah hal yang perlu dikerjakan, yang jika ditinggalkan bisa diganti dengan membayar Dam.

Baca Juga:  Tafsir Surat Annisa Ayat 22-24: Siapa Saja Mahram yang Tidak Boleh Dinikahi?

Dalam kitab Fathul Qarib, disebutkan rukun haji berjumlah empat yaitu Ihram, wukuf, thawaf dan sa’i. Sedangkan kewajiban haji ada tiga perkara, di antaranya miqat, lempar jumrah, dan tahalul (mencukur rambut). Miqat adalah batas waktu dan tempat dimulainya haji. Di sana, jamaah haji perlu mengenakan kain ihram dan memantapkan niat. Selanjutnya dalam buku Tuntunan Manasik Haji Kemenag RI, terdapat runtutan kewajiban lain seperti berhenti di Muzdalifah sesudah tengah malam, yakni di malam Hari Raya haji sesudah hadir di Padang Arafah. Setelahnya, jamaah harus mabit di Mina sebelum nantinya melontar tiga jumrah pada tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Hal ini disyariatkan agar jamaah terlepas dari pikiran-pikiran kotor dan hawa nafsu yang menyertai. Adapun tahallul atau mencukur rambut sebagai penutup kewajiban-kewajiban, dengan maksud menutup masa lalunya dan membuka lembaran baru. Jamaah laki-laki dianjurkan mencukur sedangkan jamaah wanita memotong minimal 3 helai rambut.

Sunnah dalam berhaji disebutkan berbeda-beda dalam kitab turats. Beberapa anjuran yang perlu dilakukan oleh para jamaah di antaranya, mendahulukan haji sebelum umrah (ifrad), boleh juga umrah dulu lalu berhaji (tamattu’), atau dikerjakan secara bersamaan (Qiran). Selain itu membaca talbiyah, berdzikir dan memanjatkan doa setelahnya adalah hal yang sepatutnya dilakukan karena merupakan bentuk penghambaan dan rasa syukur kita kepada Allah swt. yang telah diizinkan untuk menginjakkan kaki di rumah suci-Nya. Kemudian melaksanakan thawaf Qudum (sebelum wukuf) dan tawaf Wada’ (hendak keluar dari Mekah), serta sholat sunnah 2 rakaat setelahnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperindah tata krama kita kepada Allah swt ketika hendak masuk dan keluar dari Rumah suci-Nya.

Tidak hanya itu, larangan-larangan selama melaksanakan ibadah haji pun telah disyariatkan, karena hakikatnya jamaah memasuki kawasan yang haram (suci) yakni diharamkan baginya berbuat hal-hal yang tidak senonoh dan bahkan dimurkai Allah swt. Diantaranya menyakiti sesama manusia dan makhluk Allah lainnya seperti berkata kotor, memburu binatang, memotong atau mencabut tanaman, dan sebagainya. Masih banyak ketentuan dan larangan yang harus benar-benar dipelajari sebelum nantinya kita siap menunaikan perjalanan menuju Baitullah. Oleh sebab itu juga, pemerintah negara terutama di Indonesia memberikan manasik haji (tuntunan) untuk membimbing para calon jamaah mencapai Haji yang Mabrur, yang sangat diharapkan oleh semua umat islam di dunia. 

Rekomendasi

Cara Tahallul Orang Botak Cara Tahallul Orang Botak

Hukum dan Cara Tahallul Orang yang Botak

Hikmah Bulan Haram: Momentum Meninggalkan Kezaliman dan Memperbanyak Ketaatan

denda larangan haji denda larangan haji

Denda yang Harus Dibayar saat Melanggar Larangan Haji

puasa syawal senilai setahun Niat Puasa Dzulhijjah puasa syawal senilai setahun Niat Puasa Dzulhijjah

Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap dengan Latin dan Artinya

Ditulis oleh

Mahasiwi Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Mahasantriwati Pesantren Luhur Sabilussalam.

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect