BincangMuslimah.Com – Assabiqunal Awwalun adalah sebutan bagi mereka yang masuk Islam pada awal penyebarannya. Di antaranya adalah Abu Bakar ash-Shidiq, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Haritsah, dan Sayyidah Khadijah. Selain Khadijah, terdapat perempuan lain yang masuk Islam di awal kemunculannya. Siapa saja? Simak artikel ini sampai habis.
Perintah Dakwah Nabi Muhammad saw.
Suatu hari, di masa awal Nabi Muhammad diangkat menjadi utusan Allah, datanglah malaikat Jibril. Kedatangan malaikat Jibril dalam rangka menyampaikan satu pesan dari Allah kepada Nabi Muhammad. Pesan tersebut bisa dilihat melalui firman Allah sebagaimana berikut,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنذِرْ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ وَٱلرُّجْزَ فَٱهْجُرْوَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ وَلِرَبِّكَ فَٱصْبِرْ
Artinya: Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan! Tuhanmu agungkanlah! Pakaianmu bersihkanlah, perbuatan dosa tinggalkanlah dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah. (QS. al-Muddassir [74]: 1- 7)
Melalui ayat di atas, ada satu perintah dari Allah kepada nabi Muhammad untuk berdakwah, menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Arab Jahiliah. Akhirnya, pilihan untuk berdakwah secara sembunyi-sembunyi adalah langkah awal yang beliau pilih.
Alasan yang beliau tawarkan cukup bisa diterima. Ajaran agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad masih terbilang cukup baru dan belum ada pengikut yang cukup banyak. Oleh karena itu, berdakwah secara sembunyi-sembunyi menjadi solusi solutif dalam menyikapi kondisi tersebut.
Nabi Muhammad memulai dakwah beliau dari kalangan keluarga, dan orang-orang terdekat beliau. Untuk menghindari aniaya dan siksaan dari kafir Quraisy, mereka menjalankan ibadah secara tersembunyi di rumah besar milik Arqam bin Abi al-Arqam yang terletak di kaki bukit Shafa, dekat Mekah.
Perempuan Pertama yang Masuk Islam
Melalui dakwah Nabi itu, tersebutlah kemudian delapan perempuan yang terpikat dengan ajaran agama Islam. Mereka adalah perempuan-perempuan pilihan Allah yang diberi kesadaran akan kebenaran yang pasti. Mereka adalah sebagaimana berikut,
Khadijah binti Khuwailid
Perempuan pertama dikenal oleh masyarakat Makkah sebagai seorang terhormat dan kaya raya. Beliau adalah istri pertama nabi Muhammad dan dikenal sebagai perempuan cerdas dan memiliki pengetahuan yang cukup komprehensif mengenai kitab Injil.
Beliau bukan saja perempuan pertama yang masuk Islam, bahkan beliau tergolong orang yang pertama masuk agama Islam, baik dari golongan laki-laki maupun perempuan. Jasa beliau untuk agama Islam begitu besar. Tidak ayal ketika beliau di hati Nabi Muhammad tidak pernah tergantikan, termasuk oleh Siti Aisyah sekalipun.
Ummu Aiman binti Tsa’labah
Ketika Nabi Muhammad masih kecil, Ummu Aiman adalah sosok budak dan pengasuh beliau. Setelah nabi Muhammad menikah dengan Siti Khadijah, Ummu Aiman akhirnya dimerdekakan.
Ummu Aiman adalah sosok muslimah yang memiliki banyak jasa bagi agama Islam. Meski perempuan, beliau tidak segan-segan untuk ikut berperang. Terlebih di saat perang Uhud, perjuangan beliau terlihat begitu nyata. Beliau adalah salah satu juru rawat pasukan agama Islam tatkala itu.
Saudah binti Zam’ah
Beliau adalah salah satu perempuan yang turut hijrah ke Habasyah. Bersama suaminya, al-Sakran, beliau bekerja sama dalam membantu misi dakwah agama Islam. setelah beberapa lama, akhirnya keduanya memilih untuk kembali ke kota Makkah. Sesampainya di kota tersebut, tidak terlalu lama suaminya meninggal dunia.
Beliau adalah tipe perempuan yang tabah dan teguh dalam menghadapi segala bentuk kesusahan. Beliau juga perempuan yang teguh dalam membela kebenaran agama Islam. Oleh karena itu, setelah Siti Khadijah meninggal dunia, beliau diperistri oleh Nabi Muhammad.
Fatimah binti Al-Khattab
Beliau adalah saudari sahabat Umar bin Khattab. Beliau memiliki suami bernama Said bin Zaid bin Amr. Bersama kaum muslimin lain, keduanya ikut beribadah secara sembunyi-sembunyi di kediaman Arqam bin Abi al-Arqam yang terletak di kaki bukit Shafa, dekat Makkah.
Pada saat itu, Umar bin Khattab memang belum masuk Islam. Namun, seiring berjalannya waktu, ada satu momen ketika Umar bin Khattab hendak menyiksa Fatimah karena masuk Islam tanpa sepengetahuanya. Namun, dengan izin Allah, kedatangan Umar malah menjadi langkah awal beliau masuk dan memeluk agama Islam.
Asma binti Abu Bakar al-Siddiq
Beliau adalah putri sahabat Abu Bakar yang sangat berjasa terhadap kemajuan agama Islam. Beliau adalah perempuan yang dengan teguh menyimpan rahasia hijrah nabi Muhammad dan kaum muslimin ke Madinah dari orang kafir Makkah. Meski pada saat itu disiksa oleh Abu Jahal ketika dia hendak kepo dengan keberadaan kaum muslimin.
Lebih dari itu, beliau juga menjadi mata-mata yang senantiasa mengabarkan kepada nabi Muhammad dan sahabat Abu Bakar mengenai kondisi dan reaksi kaum kafir Mekah. Atas perjuangan tersebut, akhirnya nabi Muhammad memberikan beliau gelar “Sabuk Allah.”
Demikianlah cerita singkat mengenai perempuan-perempuan yang sedari awal perkembangan Islam, sudah menambatkan hati mereka untuk memeluk dan menjalankan nilai ajaran Islam. Semoga kita senantiasa bisa mengambil pelajaran dari catatan sederhana di atas.
Sekian! Terimakasih!
1 Comment