Ikuti Kami

Subscribe

Muslimah Talk

Ummu Aiman; Perempuan yang Mengasuh Nabi saat Kecil

ummu rumman

BincangMuslimah.Com – Sejarah mencatat ada sosok perempuan yang memiliki peran penting di dalam kehidupan Nabi Saw. Di antaranya adalah Ummu Abdirrahman bin Auf yang berperan sebagai bidan ketika Nabi Saw. dilahirkan oleh ibunda Aminah. Selanjutnya adalah Ummu Aiman, perempuan pengasuh Nabi Saw. ketika masih bayi. Selain itu ada juga Tsuwaibah, budak Abu Lahab, perempuan pertama yang menyusui Nabi Saw. Selain itu, ada juga Halimah al Sa’diyyah yang menyusui dan mengasuh Nabi Saw. selama empat tahun.

Dan tulisan kali ini akan menyinggung biografi singkat sosok perempuan yang merawat Nabi saat masih bayi, yaitu Ummu Aiman. Siapakah dia? Berikut penjelasannya:

Ia memiliki nama asli Barakah binti Tsa’labah bin Amru bin Hisn bin Malik bin Salamah bin Amru bin an-Nu’man. Perempuan berkebangsaan Habasyah (Etiopia) ini lebih dikenal di masyarakatnya dengan nama ‘Ummu Aiman’ yang berarti ibunya Aiman, karena ia memiliki anak laki-laki bernama Aiman dari perkawinannya dengan Ubaid bin al- Haris al-Khazraji di masa Jahiliyyah. Namun, suaminya itu meninggal dunia ketika mereka hijrah ke Madinah yang saat itu masih bernama Yastrib.

Sebelum membersamai Nabi, beliau pernah menjadi budak dari ayah Nabi Saw yakni Abdullah bin Abdul Muthalib yang kemudian diwariskan kepada Nabi Saw. Oleh karena itu, ialah wanita yang pertama kali turut andil dalam pengasuhan Nabi Saw. saat masih bayi guna membantu Aminah, istri majikannya. Setelah Nabi Saw. dewasa dan menikah dengan Khadijah Ra., Nabi Saw. memerdekakan Ummu Aiman dari status kehambaannya. Setelah itu ia menikah dengan sahabat Zaid bin Haritsah sang panglima perang, dan dikaruniai anak bernama Usamah bin zaid yang dicintai Rasulullah saw.

Ummu Aiman termasuk perempuan yang pertama kali hijrah. Bahkan ia mengikuti dua kali hijrah baik ke Habasyah maupun ke Madinah. Menurut riwayat al Waqidi, ia juga turut hadir di medan peperangan seperti perang Uhud untuk menjadi relawan yang menyediakan minuman dan mengobati korban perang, begitu juga di perang Khaibar. Anak kandungnya Aiman pun juga turut ikut andil dalam peperangan, bahkan ia tercatat sebagai syuhada’ dalam perang Hunain.

Perempuan yang juga dikenal dengan julukan Ummu Dziba’ (ibunya kijang) ini juga termasuk dalam jajaran priwayat hadis perempuan. Ia meriwayatkan hadis langsung dari Nabi Saw. dan kemudian disampaikan kepada murid-muridnya. Salah satu muridnya adalah Anas bin Malik, Hanasy bin Abdillah as Shan’ani, dan Abu Yazid al Madini.

Salah satu hadis yang ia riwayatkan adalah sebagaimana berikut ini:

عَنْ أُمِّ أَيْمَنَ، أَنَّهَا غَرْبَلَتْ دَقِيقًا فَصَنَعَتْهُ لِلنَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – رَغِيفًا، فَقَالَ: “مَا هَذَا؟ ” قَالَتْ: طَعَامٌ نَصْنَعُهُ بِأَرْضِنَا، فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَصْنَعَ مِنْهُ لَكَ رَغِيفًا. فَقَالَ: “رُدِّيهِ فِيهِ، ثُمَّ اعْجِنِيهِ”

Diriwayatkan dari Ummu Aiman yang menceritakan bahwa dirinya pernah mengayak tepung dan diadon menjadi roti untuk dihidangkan pada Nabi Saw. Setelah dibuatkan, Nabi Saw pun  bertanya pada Ummu Aiman, “Bu, engkau membuat apa?” Ia pun menjawab, “Ini saya buatkan roti khas Habasyah, Nabi.” “Wah, kalau begitu aku pun ingin mencoba membuatnya untukmu, wahai ibu,” respon Nabi menghormati pemberian ibu asuhnya tersebut” (HR. Ibnu Majah).

Nabi Saw. sangat menyayangi dan menghormati Ummu Aiman seperti ibu kandungnya sendiri. Sebagaimana riwayat dari Ahmad bin abi khaisamah dari sulaiman bin abi syaikh di dalam kitab al-Isti’ab menyebutkan bahwa Nabi saw. pernah bilang begini: Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibu kandungku.” Dikisahkan pula dari Abu Umar ia mengatakan bahwa Rasulullah saw. sering mengunjungi Ummu Aiman. Setelah Nabi Saw. wafat, Abu Bakar dan Umar pun sering mengunjungi Ummu Aiman di tempat tinggalnya sebagaimana Rasulullah Saw. melakukannya.

Bukti lain kecintaan Nabi Saw. kepada Ummu Aiman adalah sebagaimana  dikisahkan oleh Imam Muslim dalam kitab Shahih-nya bab Fadhail Ummi Aiman. Kisah tersebut diriwayatkan oleh Anas bin Malik yakni ketika selesai perang dan mendapatkan harta ghanimah, maka Kaum Muhajirin segera membagi hartanya kepada kaum Anshar (yang telah menolong mereka di Madinah), dan Nabi Saw. khusus memberikan bagian sebuah kebun kepada Ummu Aiman.

Tak disangka, Nabi wafat lebih dulu daripada ibu asuhnya tersebut. Dikisahkan di dalam shahih Muslim, Ummu Aiman menangis ketika Rasulullah saw. wafat. Ketika ditanya, “Kenapa kamu menangis?” “Demi Allah sungguh aku tahu ketika dia akan wafat, tetapi sungguh aku menangis ini (wafatnya Rasulullah Saw.) adalah pertanda wahyu akan terputus dari langit,” jawab sedih Ummu Aiman. Demikianlah kisah dari perempuan yang pertama kali ikut membantu mengasuh Nabi Saw. yang sangat dicintai Nabi Saw yang meninggal dunia di masa kekhalifahan Usman bin Affan. Wallahu a’lam.

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Hari Janda Internasional Rasulullah Hari Janda Internasional Rasulullah

Hari Janda Internasional; Perintah Rasulullah Menyayangi Para Janda

Annisa Nurul Hasanah
Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

Makruh Dilakukan Saat Berpuasa Makruh Dilakukan Saat Berpuasa

Hal yang Makruh Dilakukan Saat Berpuasa

Kajian

mengguyur kepala saat berpuasa mengguyur kepala saat berpuasa

Ngaji Hadis: Mengguyur Kepala di Siang Hari saat Berpuasa

Kajian

Makruh Dilakukan Saat Berpuasa Makruh Dilakukan Saat Berpuasa

Tips agar Tidak Loyo selama Berpuasa

Muslimah Talk

peran ibu istimewa islam peran ibu istimewa islam

Peran Ibu Sangat Istimewa dalam Islam

Kajian

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Khazanah

mencetak alquran berbagai warna mencetak alquran berbagai warna

Hukum Mencetak Alquran dengan Berbagai Warna

Kajian

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Ketentuan Puasa Ramadan bagi Perempuan Hamil

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Khazanah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Connect