Ikuti Kami

Muslimah Talk

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Seorang ibu baru, tertegun di dapur sambil memegang botol ASI. Ia baru saja menyimpan susu perah ke lemari es, tapi dalam lima menit lupa di mana menaruhnya. Di lain waktu, ibu baru tersebut terpana dengan apa saja yang baru saja ia lakukan. Dirinya tanpa sadar memasukkan popok bayi ke dalam kulkas dan menaruh kopi yang masih terisi penuh ke tong sampah.

Sebagian ibu, pasca melahirkan, mungkin pernah merasakan beberapa hal di atas. Usia melahirkan, tidak sedikit perempuan yang mengaku sulit berkonsentrasi, pelupa dan kerap dilanda rasa kebingungan pada hal-hal yang sederhana. Kondisi ini jamak disebut dengan istilah ‘mom brain’.

Dalam dunia medis, mom brain bukan istilah resmi. Namun, secara ilmiah, ini adalah cerminan dari perubahan besar pada otak perempuan yang sedang hamil atau baru saja melahirkan. Perubahan ini ditandai dengan sering lupa, kebingungan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Lantas kenapa hal ini bisa terjadi? Dilansir dari DW.com, dalam pemindaian otak yang dilakukan oleh ahli saraf, terjadi reorganisasi besar-besar terhadap perempuan sebelum, selama hingga pasca melahirkan.

 

Tips Menghadapi Mom Brain untuk Mempermudah Aktivitas Keseharian

Penelitian Magnetic Resonance Imaging (MRI) intensif  terhadap seorang ibu (26 kali scan selama 2 tahun) ini menunjukkan lebih dari 80 persen wilayah otak mengalami penyusutan grey matter pada otak.  Terutama area sosial dan emosional. Situasi ini disebutkan dipengaruhi perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron selama proses kehamilan.

Namun, perubahan ini tidak selalu membawa hal buruk. Pada artikel yang sama, peneliti mengungkapkan jika kondisi ini seperti gelombang penyempurnaan otak, bersiap untuk menjadi ibu. Di mana terjadi penyempurnaan sirkuit saraf, proses adaptif ini memungkinkan otak lebih terspesialisasi. Singkatnya, otak menyederhanakan koneksi agar lebih fokus terhadap bayi.

Baca Juga:  Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Dilansir dari Alodokter, fenomena ini, tanpa disadari memunculkan ikatan yang kuat antara ibu dan anak. Perubahan besar-besaran ini membuat insting ibu terhadap sang buah hati menjadi lebih tajam. Seakan seperti bentuk kecerdasan adaptif. Otak ibu menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan bayinya, bahkan dalam tidur.

Namun jangan khawatir, kondisi mom brain tidak berlangsung selamanya. Studi pra–pasca kehamilan pada Nature Neuroscience menunjukkan bahwa grey matter yang menyusut, bisa kembali secara bertahap. Setelah dua tahun pasca persalinan otak bisa kembali pada struktur sebelum kehamilan.

Dalam dua tahun pasca melahirkan, otak mengalami pertumbuhan ulang sel dan koneksi yang lebih kuat. Namun masa ini tetap terbilang berat. Kurang tidur, stres, dan tekanan sosial membuat gejala terasa lebih nyata dan menimbulkan rasa tidak nyaman.  Oleh karena itu, berikut ini beberapa tips menghadapi mom brain agar keseharian bisa sedikit lebih mudah dan nyaman:

  1. Cukup Tidur Meski Sebentar

Kurang tidur adalah penyebab utama kabut otak. Meski sulit tidur penuh di malam hari, usahakan tidur siang saat bayi tidur, atau minta pasangan bergantian berjaga.

  1. Catat Hal-Hal Penting

Tulis daftar belanja, jadwal imunisasi anak, hingga janji dokter. Gunakan aplikasi pengingat atau catatan tempel (sticky note) di rumah. Dengan mencatat, kita tidak perlu membebani memori dengan banyak hal sekaligus.

  1. Makan yang Mendukung Kesehatan Otak

Konsumsi makanan yang kaya akan omega-3 (DHA), zat besi, vitamin B kompleks, dan antioksidan. Nutrisi seperti ikan berlemak, sayuran hijau, dan kacang-kacangan terbukti mendukung fungsi otak dan mencegah kabut mental.

  1. Aktif Bergerak, Bukan Diam Terus

Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau peregangan bisa melancarkan aliran darah ke otak dan memperbaiki suasana hati. Aktivitas fisik juga memicu produksi hormon endorfin yang membantu otak lebih fokus dan rileks.

  1. Stimulasi Otak Secara Ringan

Membaca buku, mendengarkan podcast, atau menulis jurnal harian dapat menstimulasi otak agar tetap aktif dan tajam.

  1. Berbagi Cerita dengan Sesama Ibu

Jangan simpan sendiri perasaan bingung atau frustrasi. Bergabunglah dalam komunitas ibu atau diskusikan dengan pasangan. Dukungan emosional sangat penting untuk kesehatan mental.

  1. Terima Perubahan dan Beri Waktu

Sadari bahwa mom brain adalah hal normal. Jangan menyalahkan diri sendiri. Otak sedang menyesuaikan diri untuk menjadi pengasuh yang peka, sabar, dan penuh kasih.

Baca Juga:  Mengenal Hamnah Binti Jahsy, Perawat Perempuan di Masa Rasul

Mom brain bukan tanda kelemahan, tetapi bukti bahwa otak sedang beradaptasi menghadapi peran baru. Dengan langkah-langkah sederhana dan kasih pada diri sendiri, kondisi ini akan membaik seiring waktu.

 

Rekomendasi

Perempuan Shalat Hanya Memakai Mukena Tanpa Baju di Baliknya, Apakah Sah?

keringat perempuan haid najis keringat perempuan haid najis

Kemuliaan Perempuan dalam Islam

Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik

Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik

tujuan pernikahan tujuan pernikahan

Buat Apa Nikah!?? Ini Tujuan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Perempuan Shalat Hanya Memakai Mukena Tanpa Baju di Baliknya, Apakah Sah?

Video

keringat perempuan haid najis keringat perempuan haid najis

Kemuliaan Perempuan dalam Islam

Kajian

Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik

Bukan Kewajiban Korban Mengubah Pelaku Kekerasan dalam Ranah Domestik

Muslimah Talk

tujuan pernikahan tujuan pernikahan

Buat Apa Nikah!?? Ini Tujuan Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui

Video

Fear of Success pada Perempuan Fear of Success pada Perempuan

Fear of Success pada Perempuan

Muslimah Talk

nabi adam mendapat ampunan nabi adam mendapat ampunan

Kisah Nabi Adam yang Mendapat Ampunan pada Bulan Muharram

Khazanah

puasa asyura bulan muharram puasa asyura bulan muharram

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharram

Ibadah

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Ketika Harapan Orang Tua Berkamuflase Menjadi Ekspektasi Tinggi: Anak Berprestasi, tapi Tidak Bahagia

Keluarga

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Perempuan Shalat Hanya Memakai Mukena Tanpa Baju di Baliknya, Apakah Sah?

Video

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

keringat perempuan haid najis keringat perempuan haid najis

Kemuliaan Perempuan dalam Islam

Kajian

Connect