Ikuti Kami

Muslimah Talk

Kisah Sayyidah Aisyah Mengoreksi Hadis yang Diriwayatkan Ibnu Umar

kerendahan hati sayyidah aisyah

BincangMuslimah.Com – Sayyidah Aisyah memiliki kesempatan yang cukup banyak berada di dekat Rasulullah Saw. terlebih ketika beliau berada di rumah dan kamar. Oleh karena itu, Sayyidah Aisyah dikenal sebagai satu-satunya sahabat perempuan yang paling banyak meriwayatkan hadis. Ia menduduki posisi keempat setelah sahabat Abu Hurairah, Ibnu Umar dan Anas bin Malik.

2210 butir hadis telah berhasil ia dapatkan baik dari Rasulullah Saw. secara langsung atau dari sahabat lainnya seperti Sa’ad bin Abi Waqqash, Umar bin al Khattab, Abu Bakar As Shiddiq dan Fathimah Az Zahra. Dan salah satu muridnya adalah Hasan al Bashri, Al Aswad bin Yazid an Nakha’i, Sa’id bin al Musayyib dan Atha’ bin Abi Rabbah.

Kepakarannya dalam bidang hadis tidak dapat diragukan lagi. Bahkan ia tidak segan-segan mengoreksi hadis yang diriwayatkan oleh sahabat lainnya. Salah satunya adalah riwayat Ibnu Umar di dalam Shahih al Bukhari berikut ini

ان الميت ليعذب ببكاء الحي

“Innal mayyita layu’adzdzabu bibukail hayyi.”

Artinya; Sesungguhnya orang mati itu akan diadzab sebab tangisan orang yang masih hidup), hadis tersebut menunjukkan bahwa jika keluarga yang ditinggal mati itu menangisi si mayyit, maka akan memperberat siksaan bagi si mayit. (HR. Bukhari)

Mendengar hadis yang disampaikan oleh Ibnu Umar tersebut, Sayyidah Aisyah ra. berkata: ” Semoga Allah mengampuni Abu Abdirrahman (Ibnu Umar), sungguh ia tidaklah berdusta (karena kenyataannya Nabi Saw. memang pernah mensabdakan itu), namun mungkin beliau lupa atau keliru (khilaf), sungguh Rasulullah Saw. ketika itu melewati jenazah wanita Yahudi yang ditangisi oleh keluarganya, lalu Rasulullah Saw. bersabda: ” Sungguh mereka menangisi si mayyit, sedangkan yang mati tetaplah diadzab di dalam kuburnya.” (artinya tidak ada gunanya tangisan keluarga mayyit tersebut untuk si mayyit).

Baca Juga:  Tiga Perempuan yang Pernah Rasulullah Ceraikan

Dan hadis Aisyah ra. ini selaras dengan ayat al Qur’an surah al An’am ayat 164

ولا تزر وازرة وزر أخرى

wala taziru waziratun wizra ukhra

Artinya; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. (QS. Al-An’am; 164)

Jadi makna hadis tersebut adalah tangisan keluarga tidak akan menambah siksaan mayyit di liang kubur.

Konfirmasi-konfirmasi Sayyidah Aisyah ra. terhadap periwayatan para sahabat yang ia anggap perlu diluruskan pemahamannya ini terbilang banyak, bahkan sudah dimuat dalam satu kitab khusus yang disusun oleh Badruddin az Zarkasyi dengan judul al Ijabah lima istadrakahu Aisyah alas Shahabah.

Selain dalam bidang hadis, ia juga dikenal ahli dalam ilmu faraidh (pembagian harta waris), karena itulah banyak para sahabat bertanya dengannya tentang Faraidh dan ia mampu menjawabnya.

Tidak hanya itu, Aisyah juga dikenal sangat alim dalam segala bidang. Bahkan az Zuhri salah satu tabiin yang menjadi muridnya mengandaikan “Seandainya ilmu Aisyah, ilmu semua istri Nabi Saw. dan ilmu semua wanita dikumpulkan, maka ilmu Aisyah lebih afdhal.

Pujian juga datang dari Atha’, ia mengatakan bahwa Aisyah adalah manusia yang paling faqih dan alim, dan paling bagus pendapatnya secara umum.

Bahkan Rasulullah Saw. sendiri pun mengakui kehebatan istri nya ini “Keutamaan Aisyah dibanding wanita lainnya adalah seperti keutamaan bubur sarid dibanding semua makanan.”

Tidak hanya itu Sayyidah Aisyah juga mendapat sanjungan dari malaikat Jibril as. dengan menitipkan salam lewat Rasulullah Saw. untuknya. Maka Aisyah menjawab: ” Alaihis salam warahmatullahi wabarakatuh, engkau dapar melihat yang aku tidak dapat melihatnya.”

Keutamaan Sayyidah Aisyah lainnya adalah ialah satu-satunya istri Rasulullah Saw. yang masih gadis ketika dipersunting.

Baca Juga:  Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Aisyah juga mendapat keistimewaan dari Allah Swt. dengan menurunkan surah Annur ayat 11-26 khusus untuk membebaskan Aisyah dari fitnah yang dikenal dengan hadisul ifki (berita bohong).

Ayat tersebut memberitahukan kepada Rasulullah Saw. bahwa Sayyidah Aisyah adalah perempuan suci yang tidak pernah terlibat perselingkuhan dengan Shafwan bin Muaththal sebagaimana yang dituduhkan okeh kaum munafik kepadanya.

Sosok yang ditinggal wafat Rasulullah Saw. ketika berusia 18 tahun ini meninggal dunia ketika tahun 57 H. menurut pendapat yang shahih.

Sedangkan pendapat lainnya mengatakan bahwa ia wafat malam selasa tanggal akhir bulan Ramadhan tahun 58 H. dan dimakamkan malam hari setelah shalat witir di Baqi’ sesuai permintaannya.

Abu Hurairah turut menshalati jenazahnya, sedangkan keponakan- keponakannya Abdullah bin Zubair, Urwah bin Zubair, Urwah bin Zubair, Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar turut membantu proses pemakamannya.

Demikianlah sekelumit kisah Sayyidah Aisyah ra. sosok perempuan cerdas dan kritis, dan sangat memiliki andil penting dalam periwayatan hadis, terlebih hadis masalah keluarga, kewanitaan dan personal Nabi Saw. Wa Allahu A’lam bis Shawab

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

Komentari

Komentari

Terbaru

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Sering Lupa dan Bingung Usai Melahirkan? Bisa Jadi Ibu Tengah Hadapi Mom Brain

Muslimah Talk

Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan

Al-Hafizhah Karimah al-Marwaziyah: Perempuan yang Menghabiskan Masa Hidupnya Dengan Keilmuan

Muslimah Talk

Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja

Iddah dan Ihdad bagi Perempuan Pekerja

Kajian

Amalan tahun baru Islam Amalan tahun baru Islam

Amalan yang Dianjurkan Sambut Tahun Baru Islam

Ibadah

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Depresi Tidak Punya Anak, Baca Doa Ini agar Cepat Diberi Keturunan

Ibadah

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

Connect