Ikuti Kami

Muslimah Talk

Perempuan Perlu Mahir Ilmu Bela Diri Bahkan Memiliki Senjata

perempuan bela diri senjata
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Pada dasarnya setiap warga negara memiliki hak untuk dilindungi oleh pemerintah. Begitu pula pada perempuan. Namun sampai saat ini perempuan belum juga bisa merasa aman. Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) baru mema suki babak baru setelah melewati proses panjang.

Di mana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam hal menyetujui RUU TPKS menjadi RUU Inisiatif DPR, Selasa 18 Januari 2022. Tentu sembari menunggu, selama ini perempuan membutuhkan berbagai upaya untuk melindungi diri dari pelaku kejahatan di luar sana.

Selain wawasan terkait hak –hak apa saja yang dimiliki, perempuan dengan situasi saat ini setidaknya harus pandai membuat benteng untuk melindungi diri.  Maka tidak berlebihan jika perempuan membekali diri dengan ilmu bela diri atau jika diperlukan mempunyai senjata.

Meski Indonesia kaya akan berbagai jenis ilmu bela diri, masih sedikit minat perempuan terhadapnya. Hal ini dikarenakan banyaknya sitgma yang berpandangan jika perempuan tidak perlu menjadi kuat secara fisik. Tidak juga membutuhkan senjata.

Posisi perempuan adalah dalam perlindungan laki-laki. Dirinya juga di dalam naungan laki-laki yang selalu memberinya nafkah. Sehingga tidak perlu senjata atau pandai dalam ilmu bela diri.

Padahal tidak sepenuhnya benar. Setiap orang begitu juga dengan perempuan membutuhkan kehalihan untuk melindungi diri. Baik itu berupa ilmu pengetahuan, wawasan, hingga alat-alat yang dapat menjauhi dirinya dari pelaku tindak kriminal.

Perempuan yang menjaga dirinya dengan menyimpan senjata nyatanya pernah ada sejak di zaman Rasulullah. Kisah ini diceritakan dalam salah satu hadis shahih.

 حدثنا أبو بكر بن أبي شيبة حدثنا يزيد بن هارون أخبرنا حماد بن سلمة عن ثابت عن انس ان أم سليم اتخذت يوم حنين خنجرا فكان معها فرآها أبو طلحة فقال يا رسول الله هذه أم سليم معها خنجر فقال لها رسول الله صلى الله عليه وسلم ما هذا الخنجر قالت اتخذته ان دنا منى أحد من المشركين بقرت به بطنه فجعل رسول الله صلى الله عليه وسلم يضحك

Baca Juga:  Bincang Hadis, Perempuan Penduduk Neraka Terbanyak

“Anas bin Malik Ra menuturkan bahwa Ummu Sulaim membawa belati ketika perang Hunain. Abh Thalhah melihatnya dan melaporkan. ‘Wahai rasulullah, ini ummu sulaim membawa belati’ ‘Belati untuk apa?’ tanya Rasulullah kepada Ummu Sulaim. ‘Aku membawanya agar kalau ada salah seorang musuh yang mendekat, aku bisa langsung mencincang perutnya,’jawab Ummu Sulaim. Rasulullah Saw tertawa mendengar jawabannya (H.R Imam Muslim dalam Shahih-nya No 4783).

Dalam buku Faqihuddin Abdul Kodir berjudul 68 Hadis Shahih, hadis di atar merupakan pembelajaran dari Rasulullah dengan cara yang menarik. Beliau mengajukan pertanyaan pada perempuan di depan laki-laki.

Saat salah seorang laki-laki mengkritik Ummu Sulaim yang membawa senjata, perempuan itu pun mampu memberikan penjelasan yang masuk akal. Bahwa dalam situasi perang, setiap orang baik memegang senjata, begitu pun dengan perempuan. Perempuan perlu memiliki ilmu bela diri dan bahkan memiliki senjata.

Walau dalam hadis di atas bersifat kasustik dalam peperangan, dalam situasi apa pun perempuan perlu sikap melindungi diri. Oleh karenanya, terkait perlindungan bisa dilakukan dengan membekali diri. Baik menggunakan alat yang dibutuhkan, atau pun wawasan terkait ilmu berla diri.

Rekomendasi

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Fatimah as-Samarqandi, Sang Ahli Fikih Perempuan dari Uzbekistan

Raden Dewi Sartika Penggagas Sekolah Perempuan di Tanah Sunda

mamah dedeh pendakwah perempuan mamah dedeh pendakwah perempuan

Mamah Dedeh, Pendakwah Legendaris Perempuan

Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan

Zainab Fawwaz, Penggerak Pembebasan Perempuan Mesir

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

Nyai Nafiqah ulama perempuan Nyai Nafiqah ulama perempuan

Nyai Nafiqah: Sosok Ulama Perempuan dan Istri Kyai Hasyim

Khazanah

fatimah ahli fikih uzbekistan fatimah ahli fikih uzbekistan

Fatimah as-Samarqandi, Sang Ahli Fikih Perempuan dari Uzbekistan

Khazanah

Raden Dewi Sartika Penggagas Sekolah Perempuan di Tanah Sunda

Khazanah

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect