BincangMuslimah.Com – Make up kini hadir menjadi kebutuhan manusia untuk kelangsungan hidupnya, terlebih kaum perempuam. Bahkan sekarang kaum hawa terutama yang kulitnya berminyak sangat menggandrungi make up yang waterproof. Nah, bagaimana wudhu perempuan yang memakai make up, sahkah wudhunya jika air wudhu tidak membasahi kulit muka?
Make up sudah menjadi saksi perjuangan hidupnya dalam mengarungi panas dinginnya kehidupan. Sehingga jika pergi ke kantor atau ke kampus tanpa make up itu berasa ada yang kurang. Setidaknya kita mengoleskan sunscreen untuk melindungi kulit dari sinar UVB. Seiring berjalannya waktu, peralatan make up tersebut tidak sebatas sunscreen saja, melainkan juga dilengkapi dengan mascara, eyeliner, foundation, eyeshadow, eyesbrow gel, primer concealer dan masih banyak lagi. Dan uniknya adalah kaum hawa lebih banyak menyukai tipe make up yang waterproof, yaitu make up yang tahan air. Terlebih untuk yang memiliki kulit wajah berminyak, menggunakan make up tipe waterproof bisa menutup pori-pori agar wajah tidak cepat oily terutama apabila kita beraktivitas di luar ruangan dan langsung terpapar sinar matahari.
Tidak dipungkiri bahwa waktu shalat itu hadir di tengah pemakaian make up yang waterproof tersebut. Lantas bagaimanakah keabsahan wudhu tersebut? Untuk pemakai make up yang waterproof harus membersihkannya terlebih dahulu sebelum membasuh anggota wudhu. Rasulullah pernah memerintahkan seseorang untuk mengulang wudhunya karena Rasulullah melihat ada bagian anggota wudhu yang tidak terbasahi oleh air. Khalid bin Mi’dan menceritakan kisah tersebut dapat dari istri beliau:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم رأى رجلا يصلي وفي ظهر قدمه لمعه قدر الدرهم لم يصبها الماء فأمره رسول الله صلى الله عليه وسلم ” أن يعيد الوضوء “.
”Rasulullah pernah melihat seorang shalat sedangkan di punggung kakinya ada bagian mengkilap karena tidak terbasuh air wudhu, seukuran sekeping dirham. Lalu Rasulullah menyuruhnya mengulang kembali wudhunya.” (HR. Imam Ahmad dan Abu Daud)
Dengan begitu, pemakai make up yang bahan dasarnya memberntuk lapisan tersendiri dan menghalangi masuknya air harus dibersihkan atau dihapus terlebih dahulu. Jika tidak, maka terbilang tidak sah wudhu seseorang tersebut. Rasulullah mengajarkan bahwa wudhu itu harus menbasahi seluruh bagian anggota wudhu. Disebutkan dalam hadis riwayat Muslim bahwa Rasulullah mengancam dia yang tidak sempurna dalam wudhunya.
Rasulullah bersabda:
وَيْلٌ لِلْأَعْقَابِ مِنَ النَّارِ أَسْبِغُوا الْوُضُوءَ
“Celaka atau lembah wail (di neraka jahanam) bagi para pemilik tumit yang tidak terkena air wudhu. Sempurnakan wudhu kalian!” (HR. Muslim)
Keterangan di atas mengungkapkan bahwa membasuh dan mengusap anggota wudhu itu harus sempurna. Terlebih dalam kasus make up yang waterproof ini, sang pemakainnya harus benar-benar tahu dan mau membersihkannya sampai bersih.
Sebab jika tidak demikian, maka make up yang waterproof tersebut akan menghalangi air saat berwudhu. Jika dirasa sulit untuk membersihkannya, maka sebaiknya cukup menggunakan make up yang aman dan tidak mengganngu aktivitas ibadah sehari-hari.
Pingback: Sahkah Wudhu Perempuan yang Memakai Make Up Waterproof? | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net
Pingback: Apakah Memakai Celak Mata Dapat Membatalkan Puasa? | Alhamdulillah Sholli Ala Rosulillah – jumatberkah