Ikuti Kami

Khazanah

Majelis Hukama Muslimin Tolak Penindasan Perempuan

Penindasan Terhadap Perempuan
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Majelis Hukama Muslimin yang diketuai oleh Grand Syekh Imam Ahmad Thayyib menegaskan kembali perlunya penolakan segala bentuk penindasan yang terjadi oleh perempuan di seluruh dunia. 

Sebagaimana yang kita ketahui, perempuan rentan menjadi korban kekerasan berbasis verbal maupun non-verbal. Pemahaman patriarkis yang diturunkan oleh nenek moyang secara tidak langsung diwariskan secara turun-temurun untuk keturunannya. Pemahaman bahwasannya perempuan kelas kedua inilah yang menjadikan akar bahwa perempuan layak mendapatkan ketidakadilan yang ada. Selain itu, masyarakat sudah terbiasa melihat bahwa perempuan tidak diperbolehkan setara dengan laki-laki dan masih banyak lagi ketidakadilan yang terjadi pada perempuan. 

Pada dasarnya, Islam datang dengan membawa ajaran Islam yang ramah perempuan. Hal ini disandarkan pada hadis-hadis yang memuat tentang perempuan, “Berwasiatlah kamu terhadap perempuan dengan kebaikan” (H.R. Muslim).

Hadis lain juga menyoroti hal ini, “Orang mukmin yang paling sempurna yakni mereka yang paling baik akhlaknya, dan sebaik-baik mereka adalah mereka yang baik terhadap perempuan.” (H.R Ahmad).

Senada dengan dua hadis di atas, ada hadis lain mengenai kedudukan perempuan dalam relasi orang tua. 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :يَا رَسُوْلَ اللهِ، مَنْ أَحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ أُمُّكَ، قَالَ ثُمَّ مَنْ، قَالَ أَبُوْكَ

Artinya: “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga:  Kisah Qais bin Shirmah yang Pingsan Saat Puasa Ramadhan

Dari hadis-hadis Nabi di atas, sudah tidak diragukan lagi bagaimana Nabi memuliakan perempuan, bahkan di zaman peperangan, perempuan, orang tua, anak kecil masuk ke dalam orang-orang yang harus untuk dilindungi dan diselamatkan. 

Akan tetapi, genjatan senjata yang terjadi di Gaza justru sebaliknya. Perempuan dijadikan sasaran dalam peperangan kali ini. Pertempuran yang mengikutsertakan perempuan ke dalam target adalah hal yang sangat dihindari dari Nabi. Banyak perempuan Gaza yang dijadikan sasaran pertempuran, perempuan meminum pil untuk menunda datang bulan, adanya melahirkan cesar tanpa obat bius, dll. Kejadian seperti ini yang seharusnya menjadi sorotan, bahwasannya perempuan dijadikan sebagai sasaran peperangan baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Jika dilihat jauh ke belakang, hal ini berbenturan dengan perjanjian yang ditandatangani oleh Imam Ahmad Thayyib dan Pimpinan Gereja Vatikan, Paus Fransiskus mengenai Dokumen Persaudaraan Manusia pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi. Isi dari perjanjian ini menyatakan bahwasannya segala bentuk tindakan yang mengintimidasi perempuan harus segera dihapuskan. 

Melihat apa yang terjadi di Gaza saat ini tentunya sangat miris sekali. Syekh Ahmad Thayyib mengajak masyarakat untuk mengambil langkah tegas untuk menghentikan penderitaan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina di Gaza, khususnya kaum perempuan. Aksi dengan membela Palestina ini merupakan bentuk nyata untuk meningkatkan kesadaran terhadap hak-hak perempuan dan mencegah segala bentuk  penindasan terhadap perempuan. Satu gebrakan ini semoga dijadikan sebagai langkah awal bahwasannya Islam tetap menghormati perempuan dari sisi kemanusiaan dari dahulu semenjak awal turunnya. 

Rekomendasi

Mengintip Dugaan Penyebab Laki -Laki Acap Kali Jadi Pelaku KDRT

Benarkah Nusyuz Hanya Berlaku Bagi Istri? Benarkah Nusyuz Hanya Berlaku Bagi Istri?

Rasulullah dan Prinsip Anti Kekerasan terhadap Perempuan

tafsir surah ar-Rum ayat 21 tafsir surah ar-Rum ayat 21

Surah ar-Rum Ayat 21: Upaya Pencegahan KDRT

Kitabisa Voluntrip Kawanpuan Kitabisa Voluntrip Kawanpuan

Kitabisa Gelar Voluntrip Kawanpuan, Ajak Perempuan untuk Saling Jaga

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir Surah ar-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Surah al-Ra’du Ayat 28: Menjaga kesehatan Mental dengan Berzikir

Muslimah Daily

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Dua Pendapat Imam As-Syafi’i Mengenai Air Musta’mal

Ibadah

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect