Ikuti Kami

Keluarga

Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Cara Mendidik Anak Islam
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Ada banyak cara mendidik anak dalam Islam. Salah satunya adalah metode mendidik anak yang ditulis oleh Syekh Abdul Fattah Abu Guddah dalam karyanya yang berjudul Ar-Rasool (S) al-Mu’allim wa Asaaleebihi fi-t-Ta’leem.

Ia menyatakan bahwa dalam proses pengajaran kepada anak, Rasulullah Saw. senantiasa menggunakan berbagai metode yang beliau nilai paling baik dan tepat sasaran. Rasulullah Saw. menggunakan metode yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, mudah dipahami dan dicerna akal, dan yang tidak kalah penting gampang diingat.

Menurut Abu Guddah, setidaknya ada enam model pendidikan anak atau enam cara mendidik anak dalam Islam yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. yaitu:

Pertama, metode dialog Qurani dan nabawi.

Metode dialog ini adalah pembicaraan diantara dua orang atau lebih melalui tanya jawab yang didalamnya ada kesatuan inti pembicaraan. Dialog ini berperan sebagai jembatan yang menghubungkan pemikiran antarmanusia.

Ada beberapa bentuk dialog dalam Alquran, yaitu khitabi, ta’abuddi, deskriptif, naratif, argumentatif, dan nabawiyah.

Kedua, metode kisah Alquran dan nabawi.

Metode ini adalah cara mendidik anak melalui media cerita di mana pendidik, baik orang tua maupun guru, menceritakan tentang kisah-kisah teladan yang ada di dalam Alquran dan pada masa Islam generasi pertama.

Allah Swt. berfirman dalam Qur’an Surat Yusuf Ayat 3 sebagai berikut:

 نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ ٱلْقَصَصِ بِمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ وَإِن كُنتَ مِن قَبْلِهِۦ لَمِنَ ٱلْغَٰفِلِينَ

Naḥnu naquṣṣu ‘alaika aḥsanal-qaṣaṣi bimā auḥainā ilaika hāżal-qur`āna wa ing kunta ming qablihī laminal-gāfilīn

Artinya: “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.”

Baca Juga:  Parenting Islami: Peran Keluarga untuk Menyemai Nilai Agama pada Anak

Ketiga, metode keteladanan.

Keteladanan adalah salah satu metode yang efektif dalam mendidik anak. Tanpa keteladanan, baik guru maupun orang tua akan sulit mendapatkan ketaatan mutlak dari anak-anaknya.

Rasulullah Saw., sebagaimana dinyatakan dalam Alquran adalah suri tauladan dalam setiap detik kehidupan beliau. Beliau mengajar dengan memberi contoh atau teladan.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, diceritakan bahwa: “Rasulullah Saw. senantiasa bangun untuk salat malam (tahajud) sehingga kedua mata dan kakinya bengkak. Lalu beliau ditanya: ‘Bukanlah Allah telah mengampuni segala dosamu yang telah lalu dan yang akan dating?’ Nabi menjawab: ‘Apakah tidak pantas aku menjadi hamba yang bersyukur?”.

Keempat, metode praktik dan perbuatan.

Metode praktik dan perbuatan adalah sebuah metode pendidikan dengan cara mengajari anak langsung tanpa memberikan teori yang bertele-tele. Metode ini bisa dipakai dalam mengajarkan adab-adab sehari-hari. Sebagai misal, dengan cara makan dan minum.

Dalam sebuah riwayat dikisahkan: “Dari Ibnu ‘Abbas r.a., sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: ‘Akrabillah anak-anak kamu dan didiklah mereka dengan adab yang baik’,” (H.R. Tabrani)

Kelima, metode ibrah dan mau’izzah.

Dalam pengajaran metode ini, anak diajak untuk bisa mengambil setiap pelajaran atau hikmah dari setiap peristiwa kehidupan yang dialami anak.

Keenam, metode targhib dan tarhib.

Istilah lain dari metode ini adalah reward and punishment. Metode ini membuat anak akan mengetahui konsekuensi dari setiap keputusan dan perbuatan yang diambil.

Dalam sebuah hadis diriwayatkan bahwa:

“Dahulu Rasulullah saw. membariskan ‘Abdullah, ‘Ubaidillah, dan sejumlah anak-anak pamannya, Al ‘Abbas ra. dalam satu barisan, kemudian beliau bersabda:

“Barang siapa yang paling dulu sampai kepadaku, maka dia akan mendapatkan anu dan anu.”

Baca Juga:  Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Mereka pun berlomba lari menuju ke tempat Nabi Muhammad Saw. berada. Setelah mereka sampai kepadanya, maka ada yang memeluk punggungnya dan ada pula yang memeluk dadanya dan Nabi Muhammad Saw. menciumi mereka semua serta menepati janjinya kepada mereka.” (H.R. Ahmad)

Dari enam metode atau cara mendidik anak dalam Islam, para orang tua dan guru bisa memilih salah satunya, atau melaksanakan keenam-enamnya dalam kasus dan contoh perbuatan yang berbeda.[]

Rekomendasi

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak

Parenting Islami : Hadis-hadis Keutamaan Mendidik Anak

Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur’an

Parenting Islami : Mengenal Generasi Alpha dan Pola Pendidikan yang Tepat Bagi Mereka

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

Khazanah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect