Ikuti Kami

Subscribe

Kajian

Mendialogkan Hubungan Islam dan Pancasila

Hubungan Islam dan Pancasila

BincangMuslimah.Com – Bagaimana sejatinya hubungan Islam dan Pancasila. Apakah keduanya saling berkesesuaian? Atau justru sebaliknya, saling bertentangan? Inilah penjelasan hubungan Islam dan Pancasila.

Indonesia merupakan hasil dari mufakat dari sekian etnis dan ragam umat beragama. Keputusan tersebut sudah final sejak didirikannya negara ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai wadahnya, Pancasila dan UUD 1945 sebagai ideologi landasannya.

Namun, beberapa kelompok yang tidak tahu dan ikut andil merumuskannya dengan mengatasnamakan agama malah mempertanyakan kelayakan Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Banyak dari mereka tidak paham bagaimana sebenarnya Pancasila yang dirumuskan, yang sama sekali nilai yang terkandung di dalamnya tidak bertentangan dengan Islam, malah memiliki nilai yang sangat berkaitan erat dengan agama Islam. Jika pun ditelisik makna dari setiap sila yang termaktub.

Sebagaimana maklum diketahui, sila pertama dari lima (panca) yang ada berbunyi: “Ketuhanan yang Maha Esa”. Jika menelisik makna yang ada, maka sila pertama tersebut pada hakikatnya senada dengan ayat pertama surat al-Ikhlas yang intinya ialah menunggalkan dan meng-Esakan Tuhan.

Katakanlah (wahai Muhammad): Ia adalah Allah yang Esa”. (Qs al-Ikhlas: (112): 1)

Sila kedua dan kelima: “kemanusiaan yang adil dan beradab” dan serta “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”, senada dengan ayat 8 surat al-Maidah.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّامِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَاۤءَ بِالْقِسْطِۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ عَلٰٓى اَلَّا تَعْدِلُوْاۗ اِعْدِلُوْاۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.

Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan”.

Kesesuaian Hubungan Islam dan Pancasila

Dalam ayat tersebut umat Islam diperintah oleh Allah untuk selalu berlaku dan bersikap adil kepada sesama manusia. Dan hal tersebut sangat identik dengan rumusan pancasila yang ada.

Sebagaimana dalam menafsiri ayat tersebut, Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani dalam tafsirnya “Marah Labid” Jilid 1 hal 182, menyebutkan beberapa hal yang penulis rangkum sebagai berikut:

Pertama, perintah untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya (menjaga hak-hak Allah)

Kedua, selalu berlaku dan bersikap adil kepada sesama manusia dengan menjaga hak-hak sesama (menjaga hak-hak manusia).

Ketiga, jangan sampai kebencian terhadap suatu kelompok mendorong untuk tidak berlaku adil. Dalam artian tetap diwajibkannya berlaku adil kepada mereka yang meski pernah berbuat buruk kepada kita.

Keempat, firman Allah yang artinya: “Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa”, al-Qur’an dalam ayat ini mengajak untuk menjaga diri azab Allah dengan berlaku adil kepada sesama manusia.

Kelima, Allah memberi peringatan kepada umat manusia bahwa Ia selalu waspada dan mengetahui setiap gerak-gerik hamba-Nya, baik mereka yang berlaku adil maupun tidak.

Begitupun sila ketiga dan keempat: “Persatuan Indonesia” dan serta “kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, senada dengan ayat 103 surat al-Imran.

وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْاۖ وَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ

“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk”.

Pancasila pada akhirnya merupakan keputusan final pelbagai tokoh bangsa (termasuk ulama) terdahulu yang nilai-nilai yang dikandungnya sama sekali tidak ada yang bertentangan dengan nilai-nilai keislaman. Bahkan identik dan sesuai dengan ajaran Islam.

Oleh karenanya, sangat tidak layak untuk mempertanyakan keabsahan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Wallahu a’lam.

Tulisan ini pernah dimuat di Bincangsyariah.com

Rekomendasi

Membumikan Pancasila Generasi Milenial Membumikan Pancasila Generasi Milenial

Membumikan Pancasila Pada Generasi Milenial

perempuan praktik nilai pancasila perempuan praktik nilai pancasila

Hari Pancasila: Menyadari Peran Perempuan dalam Praktik Nilai Pancasila

Hubungan Islam dan Pancasila Hubungan Islam dan Pancasila

Muslim Pancasilais: Karakter Pembebas Diskriminasi

Redaksi
Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

Komentari

Komentari

Terbaru

konteks tentang sifat allah konteks tentang sifat allah

Larangan Mengabaikan Konteks dari Teks tentang Sifat Allah

Kajian

Dampak Ghibah Saat Puasa Dampak Ghibah Saat Puasa

Ngaji Hadis: Dampak Ghibah Saat Puasa

Kajian

pahala puasa tetap sempurna pahala puasa tetap sempurna

Agar Pahala Puasa Tetap Sempurna

Kajian

Lima Kesalahan Orang Berpuasa Lima Kesalahan Orang Berpuasa

Lima Kesalahan Orang Berpuasa

Kajian

hikmah perintah puasa islam hikmah perintah puasa islam

Lima Dosa Besar yang Harus Dijauhi di Bulan Ramadhan

Kajian

Akhlak Nabi: Amanah termasuk dengan Non-Muslim

Khazanah

sunnah berbuka makanan manis sunnah berbuka makanan manis

Apakah Sunnah Berbuka dengan Makanan Manis?

Kajian

berbuka puasa shalat dahulu berbuka puasa shalat dahulu

Lebih Baik Mana, Berbuka Puasa atau Shalat Terlebih Dahulu?

Kajian

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Khazanah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Connect