Ikuti Kami

Kajian

Melaksanakan Amalan yang Ganjarannya Sama dengan Haji, Apakah Sudah Dianggap Naik Haji?

tujuh sunnah ibadah haji

BincangMuslimah.Com – Haji adalah salah satu ibadah yang menyempurnakan keislaman seorang hamba dan merupakan bagian dari rukun islam yang harus ditunaikan bagi seseorang yang telah memenuhi syaratnya. Selain itu, terdapat fadilah yang tersingkap dari ibadah ini. Namun, bagaimana mengenai amalan yang ganjarannya sama dengan haji bisa dianggap sudah naik haji?

Dr. Wahbah Azzuhaili di dalam kitabnya “Al-fiqh Al-Islamii wa Adillatuhu”, mengungkapkan mengenai keutamaan melaksanakan ibadah haji yaitu dapat menghapus dosa-dosa kecil, mesucikan jiwa & membuatnya murni kembali, memperkuat iman dan ukhuwah antar muslim di seluruh penjuru dunia.  

Terlepas dari itu, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa faktor yang tidak memungkinkan untuk menjalankannya. Seperti keadaan sekarang dengan keberadaan pandemi virus corona, meskipun sudah ada pelonggaran aturan tetapi tetap ada pembatasan yang diabsahkan.  

Dilansir dari CNN Indonesia, Kementerian Agama RI membatalkan keberangkatan jamaah haji pada tahun 2020 dan 2021. Keputusan ini menjadi penghalang bagi kaum muslimin untuk pergi ke tanah suci, tentunya hal tersebut diputuskan karena udzur syar’i.  Disamping itu, tepat tahun ini Pemerintah resmi akan memberangkatkan jamaah haji dengan adanya pembatasan yang diberlakukan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.  

Meskipun kini sudah bisa melaksanakan ibadah haji seperti sedia kala. Akan tetapi, banyak diantara muslimin yang memiliki keinginan untuk segera berhaji namun masih di fase persiapan finansial atau mungkin tidak memiliki kemampuan secara fisik dan faktor lainnya. 

Maka dari itu Allah Subhanahu wa ta’ala menghadirkan solusi bagi hamba-hamba-Nya  yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan haji atau pun tidak memiliki kecukupan harta untuk menunaikannya. 

Adapun amalan yang memiliki pahala setara dengan menunaikan ibadah haji dan umrah yaitu “Shalat Syuruq/Isyraq”. Shalat Syuruq adalah shalat yang dikerjakan di awal waktu dhuha atau setelah matahari terbit setinggi satu tombak. Dalil mengenai hal ini berdasarkan hadits dengan derajat hasan, sebagai berikut: 

Baca Juga:  Hijab dalam Pandangan Ulama Kontemporer

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاوِيَةَ الجُمَحِيُّ البَصْرِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَا أَبُو ظِلَالٍ، عَنْ أَنَسٍ بِنْ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ»، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ». (رواه الترمذي)

“Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Mu’awiyah Al-Jumahi Al-Bashri, telah menceritakan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Muslim, telah menceritakan  kepada kami Abu Zhilal dari Anas bin Malik dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa shalat subuh berjama’ah kemudian duduk berdzikir pada Allah hingga terbitnya matahari kemudian ia shalat 2 raka’at, maka baginya seperti pahala haji dan umrah”. Anas radhiyallahu’anhu berkata (lagi): Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam lalu bersabda: “Sempurna, Sempurna, Sempurna”. (HR. At-Tirmidzi) 

Dari hadits di atas, kita dapati bahwa barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh berjama’ah baik laki-laki maupun perempuan kemudian ia mengisi waktunya dengan berdzikir (tilawah, menghafal Al-Quran, muraja’ah, mengikuti kajian di masjid selepas shalat, dll) hingga matahari terbit (masuk waktu syuruq) lalu ia melaksanakan shalat isyraq 2 raka’at, maka Allah akan memberikan pahala seperti haji dan umrah kepada hamba itu. Dan dalam riwayat hadits lain, terdapat kata tambahan yaitu “di masjid”, sehingga redaksinya menjadi: “Barangsiapa shalat shubuh berjama’ah di Masjid…”. 

Pada kitab Syarah Riyadhus Shalihin karangan Syeikh Ahmad Huthaibah dijelaskan bahwa hadits ini dikhususkan bagi yang melaksanakan shalat secara berjamaah, sehingga yang melakukan shalat secara munfarid/sendiri tidak akan mendapatkan pahala yang telah disebutkan di hadits ini.

Perlu diperhatikan bahwa amalan yang ganjarannya sama dengan haji bukan berarti kita sudah melakukan rangkaian ibadah naik haji secara sempurna. Tetapi, pahala yang akan Allah berikan kepada yang melaksanakannya sama dengan pahala seseorang yang menunaikan haji ke Baitullah. 

Baca Juga:  Cara Melaksanakan Badal Haji

Wallahu’alam

Rekomendasi

Cara Tahallul Orang Botak Cara Tahallul Orang Botak

Hukum dan Cara Tahallul Orang yang Botak

Kemuliaan dan Amalan Hari Arafah Kemuliaan dan Amalan Hari Arafah

Kemuliaan dan Amalan Hari Arafah

denda larangan haji denda larangan haji

Denda yang Harus Dibayar saat Melanggar Larangan Haji

7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban 7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban

7 Keutamaan Melakukan Ibadah Kurban

Komentari

Komentari

Terbaru

Etika Mengadakan Acara di dalam Masjid

Kajian

Ummu Sulaim Ummu Sulaim

Ibu Sempurna dalam Pandangan Masyarakat

Diari

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Kisah Nabi Muhammad Bergurau Dengan Istrinya

Keluarga

Hukum Menguntit dalam Islam dan Undang-Undang

Kajian

Bolehkah Menjamak Shalat Bukan Karena Uzur Syar’i?

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Maulid Nabi dan Revolusi Kemanusiaan Perempuan

Khazanah

Syekh Ahmad Thayyib dan Paus Fransiskus Role Model Dalam Beragama

Khazanah

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Momentum Maulid Nabi: Mengurai Peristiwa Penting Dalam QS al-Fiil

Ibadah

Trending

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Menghisap Kemaluan Suami

Kajian

doa baru masuk islam doa baru masuk islam

Doa yang Diajarkan Rasulullah pada Seseorang yang Baru Masuk Islam

Ibadah

Doa Nabi Adam dan Siti Hawa saat Meminta Ampunan kepada Allah

Ibadah

Doa menyembelih hewan akikah Doa menyembelih hewan akikah

Doa yang Diucapkan Ketika Menyembelih Hewan Akikah

Ibadah

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Mengeraskan Bacaan Niat Puasa Mengeraskan Bacaan Niat Puasa

Doa Qunut: Bacaan dan Waktu Pelaksanaannya

Ibadah

mona haedari pernikahan anak kdrt mona haedari pernikahan anak kdrt

Suami Boleh Saja Memukul Istri, Tapi Perhatikan Syaratnya!

Kajian

Resensi Buku: Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah

Diari

Connect