Ikuti Kami

Kajian

Ibu Menyusui dalam Pandangan Alquran

syarat bayi anak susuan

BincangMuslimah.Com – Kegiatan ibu yang menyusui anaknya dan memberikan ASI eksklusif terlihat seperti biasa saja. Padahal, ibu menyusui tercantum dalam beberapa ayat Alquran.

Anak adalah anugerah sekaligus amanah yang besar dari Allah Swt. kepada para orang tua yakni ibu dan ayah. Betapa besarnya arti seorang anak sehingga kehadirannya sangat dinanti-nanti oleh pasangan suami-istri.

Dalam kilas sejarah, para Nabi dan Rasul banyak memanjatkan doa kepada Allah Swt. untuk dikaruniai anak. Misalnya, doa Nabi Ibrahim a.s dalam QS. al-Shaffât [37]: 100, doa Nabi Zakariya dalam QS. Âli ‘Imrân [3]: 38 dan al-Furqân [25]: 74.

Dari doa-doa yang dipanjatkan oleh para nabi, kandungan dalam doa tersebut tidak hanya meminta karunia sekedar anak keturunan saja, tapi juga meminta keturunan yang berkualitas shâlih, thayyibah, qurrata a’ayun dan imâm al-muttaqîn.

Salah satu upaya untuk mendapatkan anak yang thayyibah sejak awal kelahirannya adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Menyusui secara eksklusif selama enam bulan mempunyai banyak manfaat, baik untuk sang ibu dan untuk bayinya dan berikut akan diulas oleh penulis mengenai ibu menyusui dalam pandangan Alquran.

Dalam ASI Eksklusif dan Persepsi Ketidakcukupan ASI dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (2015), ada banyak faktor yang berhubungan dengan rendahnya pemberian ASI eksklusif yaitu faktor sosial, psikologi, emosi dan lingkungan.

Al-Qur’an sebagai way of life dalam beberapa kesempatan memerintahkan para ibu untuk menyusukan anaknya hingga dua tahun. Apabila Alquran memerintahkan suatu pekerjaan, maka di dalamnya ada maslahat dan manfaat. Sebaliknya, jika perintah tersebut diabaikan, maka akan memunculkan ketidaksempurnaan pada kehidupan manusia.

Ibu menyusui dalam pandangan Alquran dengan fokus kajian tafsir surat Al-Baqarah ayat 233 di mana perintah menyusui pertama kali ditemukan dalam urutan mushaf Alquran.

Baca Juga:  Bantahan Alquran terhadap Ketuhanan Nabi Isa As.

Kata ‘menyusui’ dalam Kamus Bahasa Indonesia diartikan dengan “memberikan air susu untuk diminum kepada bayi dari buah dada”. Sedangkan dalam bahasa Alquran, ada dua term yang digunakan untuk menunjukkan pada kegiatan yang berkaitan dengan menyusui, yaitu:

Pertama, digunakan kata kerja radhi’a-yardha’u-radhâ’an-radhâ’atan, untuk menunjukkan makna pada kegiatan menyusui.

Secara bahasa, kata al-radhâ’a bermakna menyusui, baik itu seorang perempuan atau pun binatang. Secara istilah, kata al-radhâ’a berarti menyampaikan air susu seorang perempuan kepada mulut bayi yang belum sampai usianya dua tahun.

Kata al-radhâ’a terulang sebanyak 10 kali dengan berbagai derivasinya dalam Al-Qur’an dan tersebar dalam 5 surat yakni QS. Al-Baqarah [2]: 233, QS. Al-Nisâ’ [4]: 23, QS. Al-Hajj [22]: 2, Al-Qashash [28]: 7 dan 12, QS. Al-Thalâq [65]: 6.

Kedua, ada istilah fishâl, yang merujuk pada makna menyapih.Secara bahasa, fishâl bermakna fithâm yakni menceraikan. Maksud menceraikan di sini adalah pemisahan anak dari susuan, atau pemisahan susuan karena anak terpisah dari asupan susu ibunya dan beralih kepada asupan makanan lainnya.

Secara gramatikal bahasa, fishâl mengandung makna ‘saling memisahkan’, sebab anak terpisah dari ibunya, dan ibu pun terpisah dari anaknya, sehingga antara keduanya ada pemisahan.

Kata ini terulang sebanyak 3 kali dalam Al Qur’an, yaitu pada QS. Al-Baqarah [2]:233, QS. Luqmân [31]: 14 dan QS. Al-Ahqâf [46]: 15.

Kedua term yang digunakan dalam Al-Qur’an menunjukkan proses menyusui dan pemisahan anak dari susuan ibunya.

Pembahasan tentang ibu menyusui ada dalam Alquran Maka, tak ada alasan untuk menolak memberikan ASI eksklusif untuk anak bagi para ibu.

Rekomendasi

syarat bayi anak susuan syarat bayi anak susuan

Empat Cara Alami: Obat Flu Untuk Ibu Menyusui

syarat bayi anak susuan syarat bayi anak susuan

Keistimewaan Ibu Menyusui dalam Islam

ibu menyusui ibu menyusui

Bincang Ramadhan: Ibu Menyusui Memaksa Puasa saat Pandemi, Amankah?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

Khazanah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect