Ikuti Kami

Muslimah Daily

Empat Cara Alami: Obat Flu Untuk Ibu Menyusui

syarat bayi anak susuan

BincangMuslimah.Com – Obat flu untuk ibu menyusui tidak hanya obat kimia, ada juga yang bisa dilakukan secara alami. Cara-cara alami yang bisa digunakan sebagai obat flu untuk ibu menyusui adalah sebagai berikut:

Pertama, makan sup hangat.

Memakan sup ayam bisa membantu untuk mengurangi penumpukan lendir di saluran napas. Kehangatan yang berasal dari kuah sup ayam bisa meredakan sakit tenggorokan yang gatal karena flu berat.

Kedua, berkumur dengan air garam.

Caranya adalah dengan mencampurkanlah 1/4 sampai 1/2 sendok teh garam dalam 250 ml air hangat untuk meredakan tenggorokan. Selain air garam, mengonsumsi teh tanpa kafein, air lemon atau madu, dan jus buah juga bagus untuk penyembuhan flu.

Ketiga, mengonsumsi suplemen herbal.

Mengonsumsi suplemen herbal seperti vitamin C, echinacea, dan zinc bisa mempersingkat durasi flu, meski begitu, klaim terhadap hal ini belum bisa dibuktikan dengan pasti. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum mengobati pilek dengan obat alternatif.

Keempat, istirahat dengan cukup.
Selain istirahat yang cukup, memperlambat dan membatasi aktivitas juga bisa meredakan sakit flu. Jika terbiasa berolahraga, maka kurangi intensitasnya saat sedang terserang flu. Istirahat mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membantu tubuh untuk pulih lebih cepat.

Hal penting lain yang berkaitan dengan obat flu untuk ibu menyusui adalah ada beberapa obat kimia flu untuk ibu menyusui yang aman digunakan. Tapi, ibu menyusui tetap perlu menggunakan dengan sangat hati-hati.

Kuncinya adalah melakukan konsultasi lebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat flu untuk ibu menyusui. Kondisi medis sang ibu harus dipastikan dan kondisi bayi mendukung untuk menggunakan obat flu tersebut.

Pertimbangan tersebut memiliki tujuan agar bisa mencegah efek samping yang mungkin terjadi. Dalam beberapa kasus, ada ibu yang memilih berhenti menyusui sampai flu membaik untuk menjaga kondisi anaknya.

Baca Juga:  Sekolah Perempuan Jatim: Komitmen AMAN Indonesia untuk Perempuan

Padahal, flu sebenarnya tidak menghalangi seorang ibu untuk tetap bisa memberikan ASI secara rutin. Pemberian ASI pada saat ibu terserang flu justru membuat anak bisa menerima antibodi melalui ASI. Hal tersebut akan memperkuat sistem kekebalan dan menurunkan kemungkinan bayi untuk sakit.

Langkah-langkah untuk melindungi bayi dari penyakit adalah pertama, memakai masker saat menyusui bayi. Kedua, cuci tangan sebelum menyentuh bayi. Ketiga, jangan berbagi bantal atau selimut dengan bayi. Keempat, cuci payudara dengan sabun lembut sebelum menyusui.

Menurut Briliantono M. Soenarwo dalam bukunya yang berjudul Allah Sang Tabib: Kesaksian Seorang Dokter Ahli Bedah (2009) mengemukakan bahwa penyakit yang diderita oleh seseorang sebenarnya tidak terjadi tanpa sebab musabab.

Penyakit yang diderita seseorang sebenarnya memiliki hikmah yang sangat besar, termasuk sakit flu. Oleh karena itu, sebagai seorang dokter ahli bedah, Brilliantono mengajak umat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an dan Hadits.

Dokter Brilliantono menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai penawar dari segala penyakit yang diderita. Termasuk sakit flu yang terlihat sepele namun sebenarnya cukup menganggu aktivitas sehari-hari.

Selain itu, Jamal Elzaky dalam Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah (2011) juga menjelaskan secara detail betapa ibadah-ibadah yang diperintahkan Allah Swt. Di balik ibadah-ibadah yang diperintahkan, ada hikmah tersendiri dalam setiap ibadah tersebut.

Apabila dilakukan dengan setulus hati serta sesuai dengan aturan pelaksanaannya, maka pelaksaan ibadah sebenarnya akan memberi dampak besar bagi kesehatan manusia. Mengonsumsi obat flu untuk ibu menyusui juga mesti dibarengi dengan pelaksanaan ibadah yang rajin.[]

Rekomendasi

syarat bayi anak susuan syarat bayi anak susuan

Ibu Menyusui dalam Pandangan Alquran

syarat bayi anak susuan syarat bayi anak susuan

Keistimewaan Ibu Menyusui dalam Islam

ibu menyusui ibu menyusui

Bincang Ramadhan: Ibu Menyusui Memaksa Puasa saat Pandemi, Amankah?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis?

Ibadah

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur’an

Keluarga

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Perempuan Multitasking Dalam Pandangan Islam  

Kajian

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Kajian

Trending

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Connect