Ikuti Kami

Kajian

Keistimewaan Ibu Menyusui dalam Islam

syarat bayi anak susuan

BincangMuslimah.Com – Ada dua tugas yang diemban oleh perempuan dan tidak bisa digantikan oleh laki-laki. Tugas ini menjadi fitrah dari seorang perempuan. Pertama, mengandung hingga melahirkan anak. Kedua, menyusui sang buah hati hingga dua tahun lamanya. Itulah mengapa terdapat keistimewaan bagi ibu menyusui dalam Islam.

Memberikan Air Susu Ibu (ASI) hingga genap dua tahun memberikan banyak manfaat pada anak. ASI merupakan sumber nutrisi pertama sekaligus yang terbaik bagi bayi. Siapa sangka, pemberian ASI eksklusif juga berdampak bagi bagi tumbuh kembang anak. 

Pertama, ASI yang diberikan secara eksklusif selama dua tahun dapat membentuk antibodi secara baik pada bayi. Hal ini tentu berdampak pada kekebalan anak hingga dewasa jika berhadapan dengan virus atau bakteri. 

Kedua, ASI yang diberikan secara penuh dapat meningkatkan kecerdasan sang anak. Ada beberapa kandungan di dalam ASI yang mendukung perkembangan otak bayi. Ketiga, mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak. 

Dan masih banyak lagi kelebihan dari ASI yang diberikan oleh ibu. Secara emosional, saat menyusui dapat memperkuat hubungan emosional antara ibu dan anak. Beberapa dunia kesehatan menyebutkan hal ini pun berpengaruh bagi pembentukan karakter si kecil. 

Peran yang besar itu membuat ibu yang menyusui anaknya diberi tempat yang istimewa oleh Allah SWT. Hal itu pun disampaikan di dalam sebuah hadis. Hadits ini mendeskripsikan teladan Nabi Saw  ibu susuan.

عن أبي الطُّفَيْلِ رضي الله عنه قَالَ رَأَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقْسِمُ لَحْمًا بِالْجِعِرَّانَةِ إِذْ أَقْبَلَتِ امْرَأَةٌ حَتَّى دَنَتْ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- فَبَسَطَ لَهَا رِدَاءَهُ فَجَلَسَتْ عَلَيْهِ فَقُلْتُ مَنْ هِىَ فَقَالُوا هَذِهِ أُمُّهُ الَّتِى أَرْضَعَتْهُ. رواه أبو داود في سننه، رقم الحديث: 5146، كتاب الأدب، باب فِى بِرِّ الْوَالِدَيْنِ.

Baca Juga:  Tiga Macam Pernikahan yang Dilarang, Meski dengan Motif untuk Menghindari Zina

“Dari Abu Thufail ra, berkata: (Suatu saat) saya melihat Nabi Saw sedang membagikan daging di daerah Jiranah, kemudian ada seorang perempuan datang dan mendekat, dan Nabi Saw pun bergegas menggelar selendangnya di tanah (mempersilahkannya duduk). Perempuan itu kemudian duduk di atas selendang tersebut. Saya bertanya: “Siapa perempuan itu?, orang-orang menjawab: “Itu ibu (susuan) yang menyusui Nabi”. (Sunan Abu Dawud, dalam Sunan-nya no. Hadis: 5146).”

Faqihuddin Abdul Kodir di dalam bukunya berjudul 60 Hadis Shahih menjelaskan jika hadis ini mengisahkan penghormatan Rasulullah kepada ibu susuan beliau yaitu Halimah as-Sa’diyah Ra. 

Bentuk penghormatan yang nabi Muhammad Saw berikan adalah menggelar selendang yang biasa digunakan bagi orang Arab saat kedatangan tamu kehormatan pada Halimah. 

Nabi melakukannya dimana kaum laki-laki Arab jarang memandang atau memberikan penghormatan kepada perempuan. Di sisi lain, Faqihuddin berpendapat jika apa yang dilakukan oleh Rasul merupakan apresiasi pada kegiatan domestik dan reproduktif seperti menyusui. 

Saat ini, demi meneladani perilaku nabi Muhammad Saw, ada banyak cara untuk memberikan rasa hormat pada ibu yang menyusui.  Misalnya penghargaan secara sosial dan serta pemberdayaan ekonomi. 

Selain itu ibu yang berkomitmen menyusui anaknya perlu mendapatkan dukungan seperti penyediaan makanan bergizi, atau cuti kerja bagi yang membutuhkan. Tidak hanya itu, sudah semestinya di tempat bekerja menyediakan ruang dan waktu untuk ibu menyusui.

Bahkan negara telah menjamin tentang ibu menyusui di dalam regulasi. Melalui Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, khusus pada Pasal 83 mengamanatkan bahwa “Pekerja/buruh perempuan yang anaknya masih menyusu harus diberi kesempatan sepatutnya” untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan selama waktu kerja”.

Baca Juga:  Aksi Bunuh Diri Kembali Terjadi, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan

Pasal 153 ayat (1) huruf ditegaskan bahwa pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan pekerja/buruh perempuan menyusui bayinya. 

Selain itu ada regulasi yang menjamin hak menyusui bagi ibu, misalnya Undang-undang No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak misalnya, pada Pasal 22 disebutkan “Negara dan pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan perlindungan anak”.

Menyusul pula Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Pasal 128 ayat (2) Ibu mendapatkan jaminan, bahwa Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus. 

Pada instansi penyelenggara pelayanan publik pun memiliki kewajiban menyediakan sarana/prasarana bagi ibu menyusui sesuai Undang-undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. 

Oleh karena itu dapat ditarik sebuah poin dimana ibu yang menyusui punya posisi yang begitu istimewa. Baik dalam Islam dan kacamata sosial. Di sisi lain, ASI punya peranan besar dalam tumbuh kembang anak baik secara kognitif dan psikologis. Sejak saat ini, mulailah menghormati dan menghargai peran dari para ibu. 

Rekomendasi

fomo media sosial islam fomo media sosial islam

Upaya Menghindari Fomo dalam Kacamata Islam

doa setelah membaca Alquran doa setelah membaca Alquran

Doa yang Dibaca Setelah Membaca Alquran

Sejarah Pensyariatan Azan Pertama Kali

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Ayat-Ayat yang Turun di Bulan Syakban

Kajian

20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an  20 Tahun Pusat Studi Al-Qur'an: Membimbing Umat dengan Al-Qur'an 

20 Tahun PSQ: Membimbing Umat dengan Al-Qur’an 

Berita

Shalat isya sepertiga malam Shalat isya sepertiga malam

Wirid Setelah Shalat Tahajud: Lengkap Latin dan Artinya

Ibadah

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Tanya Ustazah

Prinsip Ekonomi dalam Islam Prinsip Ekonomi dalam Islam

Risa Arisanti; Tiga Prinsip Mengelola Keuangan Rumah Tangga dalam Islam

Muslimah Daily

Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya? Bagaimana Mengganti Puasa Yang Terlewat Hingga Ramadhan Selanjutnya?

Bolehkah Qada Puasa pada Yaumul Syak?

Ibadah

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Qadha’ Puasa Wanita Hamil dan Menyusui Ramadhan Lalu dan Belum Mampu Mengganti

Kajian

Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban

Membincang Kemuliaan Malam Nisfu Syakban

Ibadah

Trending

Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak

Parenting Islami : Hadis-hadis Keutamaan Mendidik Anak

Kajian

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Ummu Habibah; Perempuan yang Dilamar Nabi dengan Mahar Sebanyak 400 Dinar Emas

Muslimah Talk

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Connect