Ikuti Kami

Diari

Risiko Nikah Muda: Antara Cinta dan Cita-cita  

risiko nikah muda

BincangMuslimah.Com – Ada banyak hal yang membuat orang mau menerima risiko nikah muda. Ada banyak pula yang tak ingin menanggung risiko nikah muda sehingga menunda pernikahan sampai waktu yang dianggap paling tepat. Sebenarnya, apa saja risiko nikah muda sehingga menjadi hal yang mesti dipertimbangkan dengan sangat matang?

Pertama, nikah muda akan memangkas masa muda yang menyenangkan baik bagi perempuan maupun laki-laki.

Pernikahan bukan perkara biasa. Ada dua manusia dan dua keluarga yang menyatu. Maka dari itu, kita mesti menimbang dengan matang. Membina keluarga membutuhkan tenaga yang luar biasa. Ada fokus yang perlu dijaga sehingga mesti mengorbankan masa-masa muda.

Masa muda tak hanya tentang senang-senang. Saat seorang manusia menjalani masa mudanya, ia tengah memperluas pergaulan dan koneksi, mematangkan pemikiran, dan menguatkan proses pendewasaan.

Sebelum benar-benar siap, alangkah baiknya mempertimbangkan terlebih dahulu kesiapan untuk menikah di usia muda. Jika sudah siap, lanjutkan. Jika belum, sebaiknya jangan. Tundalah pernikahan sampai waktu yang benar-benar tepat.

Kedua, nikah muda membuat kita mengesampingkan cita-cita demi cinta.

Apabila cita-cita belum tercapai dan ada rencana untuk menikah di usia muda, pertimbangkanlah terlebih dahulu. Manusia hidup tak hanya dengan cinta, tapi juga dengan cita-cita yang dipegang teguh.

Ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan keduanya dalam hidup. Kita bisa mewujudkan cita-cita terlebih dahulu kemudian mengurusi persoalan cinta, menyelesaikan percintaan terlebih dahulu lalu mewujudkan cita-cita, atau bisa juga menyeimbangkan keduanya.

Tiga pilihan tersebut tergantung kepribadian masing-masing. Kita bisa memilih salah satu dari pilihan tersebut, pilihan mana yang paling tepat untuk dilaksanakan. Jangan lupa, pikirkan juga keluarga dan lingkungan pertemanan untuk membuat keputusan.

Baca Juga:  Ketahui Dampak Negatif Pernikahan Dini dan Cegah Praktiknya

Ketiga, menjadi dewasa sebelum waktunya dan menjalankan kehidupan yang tidak sesuai dengan usia.

Risiko ketiga ini menimbulkan banyak penafsiran. Dewasa sebelum waktunya bisa saja ditafsirkan dengan tidak bisa nongkrong bersama teman-teman lagi, hamil di usia sangat muda, tidak tahan bahkan belum siap saat menghadapi masalah dalam rumah tangga, dan banyak lagi.

Untuk itu, kita memerlukan kesiapan psikologis yang matang baik mental maupun fisik untuk menikah. Jika secara mental belum siap, pernikahan yang terlaksana akan rapuh, tak memiliki fondasi yang utuh.

Mari berpikir dengan jernih, mempreteli satu per satu risiko nikah muda yang akan muncul dalam berumah tangga. Jangan mau terprovokasi narasi nikah muda di media sosial yang hanya menampakkan kesenangan belaka.

Seperti kehidupan yang selalu dibayang-bayangi kematian, pernikahan juga sama. Dalam sebuah pernikahan, ada kemungkinan perceraian. Bukankah kebahagiaan selalu berdempetan dengan ketidakbahagiaan?

Siap menikah di usia muda atau nikah muda artinya tidak hanya siap merayakan rasa suka dalam rumah tangga, tapi juga siap menerima luka-luka dalam rumah tangga.[]

Rekomendasi

Islam menyunahkan Nikah muda Pernikahan di Bawah Umur Islam menyunahkan Nikah muda Pernikahan di Bawah Umur

Benarkah Islam Menyunahkan Nikah Muda?

Dampak Negatif Pernikahan Dini Dampak Negatif Pernikahan Dini

Ketahui Dampak Negatif Pernikahan Dini dan Cegah Praktiknya

remaja meminta dispensasi nikah remaja meminta dispensasi nikah

Ribuan Remaja Meminta Dispensasi Nikah, Rasulullah Tegaskan Kesiapan Matang untuk Menikah

Islam menyunahkan Nikah muda Pernikahan di Bawah Umur Islam menyunahkan Nikah muda Pernikahan di Bawah Umur

Mau Nikah Muda? Tunggu Dulu, Ini Sederet Hal yang Perlu Kamu Tahu

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect