Ikuti Kami

Ibadah

Sahkah Wudhu Perempuan yang Hanya Mengusap Kerudung?

alasan diwajibkannya membasuh wudhu

BincangMuslimah.Com – Terkadang kita melihat seseorang perempuan wudhu hanya dengan mengusap kerudung bagian atasnya sebagai ganti mengusap sebagian kepala. Sahkah wudhu tersebut?

Ibnu Taimiyah menerangkan dalam Syarh al-‘Umdah bahwa terdapat dua pendapat mengenai hal tersebut;

Pertama. Tidak boleh. Menurut para ulama yang melarangnya sebab nash mengenai keringanan bolehnya mengusap penutup kepala saat wudhu hanya meyebutkan untuk kaum lelaki. Sementara itu, terdapat hadis yang menyebutkan bahwa meskipun Rasul mengusap penutup kepalanya, beliau tetap mengusap ubun-ubun beliau yang terbuka

أَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ فَمَسَحَ بِنَاصِيَتِهِ وَعَلَى الْعِمَامَةِ

Bahwa Rasulullah SAW ketika berwudhu’ mengusap ubun-ubunnya dan sorbannya (HR. Bukhari)

Jadi menurut pendapat ini, nash hadis tentang Rasulullah mengusap sorbannya saat wudhu tidak serta merta menjadi dalil bolehnya mengusap atas kerudung bagi perempuan.

Kedua. Boleh. Sebab makna umum lafadz dalam hadis tersebut mencakup juga untuk kaum perempuan sebagaimana kebolehan mengusap khuf saat wudhu. Dalil yang lain, adalah hadis Bilal bin Rabbah ra, beliau mengatakan,

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ” مَسَحَ عَلَى الْخُفَّيْنِ وَالْخِمَارِ

Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengusap kedua khuf dan khimaar. (HR. Muslim)

Khimar artinya penutup kepala, misalnya sorban dan kerudung. Lagi pula kebolehan mengusap penutup kepala saat wudhu adalah sebab khimar merupakan pakaian yang pada umumnya cukup menyulitkan untuk dilepas-lepas. Adapun penutup kepala perempuan biasanya lebih lebar dan cara memakainya cukup memakan waktu sehingga cukup sulit untuk sering-sering membukanya saat wudhu.

Menurut Ibnu Taimiyah, tidak ada perbedaan antara penutup kepala perempuan atau laki-laki. Bahkan bagi perempuan lebih diperbolehkan sebab jika tempat wudhu tidak dipisah antara perempuan dan laki-laki tentu dikhawatirkan terlihat rambut perempuan yang mana itu termasuk aurat. Maka kondisi perempuan lebih cocok bagi udzur yang membolehkan rukhshah (keringanan) tersebut.

Baca Juga:  Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Namun, Ibnu Taymiyah tetap menyarankan agar perempuan mengusap ujung kepala tempat tumbuhnya rambut atau kulit kepala walau sedikit. Hal ini senada dengan pendapat Madzhab Syafi’i yang mana jika rambutnya terkena air meski hanya tiga helai itu sudah mencukupi, karena rambut merupakan bagian dari ujung kepala. Sementara Madzhab Maliki menyatakan perempuan yang mengusap atas kerudungnya itu, harus mengulang wudhu dan shalatnya. Wallahu’alam.

Rekomendasi

Wudhu Perempuan Eyeliner Waterproof Wudhu Perempuan Eyeliner Waterproof

Sahkah Wudhu Perempuan yang Memakai Eyeliner Waterproof?

Wudhu Perempuan Keputihan Terus-menerus Wudhu Perempuan Keputihan Terus-menerus

Tata Cara Wudhu bagi Perempuan yang Alami Keputihan Terus-menerus

hukum wudhu bagi perempuan haid hukum wudhu bagi perempuan haid

Hukum Wudhu Bagi Perempuan Haid

dua qullah wadah tabung dua qullah wadah tabung

Jika Istri Dilarang Menggunakan Air oleh Suami, Bolehkah Bertayamum? 

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Peneliti el-Bukhari Institute

Komentari

Komentari

Terbaru

perempuan pada masa jahiliyah perempuan pada masa jahiliyah

Benarkah Perempuan Kurang Akal?

Kajian

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Keluarga

Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif

Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif

Kajian

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Muslimah Daily

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Momentum Istimewa Dalam Bulan Zulkaidah Momentum Istimewa Dalam Bulan Zulkaidah

Momentum Istimewa Dalam Bulan Zulkaidah

Kajian

Tafsir Q.S An-Nisa' Ayat 135: Keadilan Bukan Ditentukan Oleh Sorotan Publik Tafsir Q.S An-Nisa' Ayat 135: Keadilan Bukan Ditentukan Oleh Sorotan Publik

Tafsir Q.S An-Nisa’ Ayat 135: Keadilan Bukan Ditentukan Oleh Sorotan Publik

Khazanah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Trending

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Muslimah Talk

Connect