Ikuti Kami

Tak Berkategori

AMAN Mendorong Pemerintah Melindungi Perempuan Afghanistan

perempuan rentan terpapar ekstrimisme
https://twitter.com/LNajafizada/status/1436575376206090240/photo/1

BincangMuslimah.Com – Demi merealisasikan dukungan kepada perempuan di Afghanistan dan dorongan pembebasan bagi mereka, Asian Muslim Action Network (AMAN) mengadakan open mic dengan mengundang tiga narasumber perempuan yang dilaksanakan melalui virtual pada 11 September 2021. Ini merupakan upaya AMAN untuk mendorong pemerintah agar turut melindungi perempuan di Afghanistan yang saat ini dikuasi oleh Taliban.

Tiga narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut adalah Ruby Kholifah, Direktur AMAN Indonesia, Musdah Mulya, Direktur Mulya Raya Foundation, dan Bu Nyai Masruchah, perwakilan Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI). Ketiga narasumber tersebut menyampaikan dukungan dan langkah-langkah mewujudkan perlindungan serta pembebasan perempuan Afghnaistan di bawah kekuasaan Taliban. Hasil dari aspirasi dan usulan ketiga narasumber ini kemudian akan disampaikan kepada pemerintah oleh AMAN, NGO yang bergerak dalam isu perdamaian ini.

Kondisi dan situasi politik di Afghanistan yang memburuk tak boleh dibiarkan begitu saja. Terutama nasib perempuan yang aktifitas publiknya dicabut. Perempuan Afghanistan dilarang beraktiffitas di publik dan diatur cara berpakaiannya. Indonesia yang mayoritas penduduknya merupakan muslim harus memiliki sikap untuk membawa Afghanistan yang lebih baik. Maka itulah, melalui forum open mic bersama para tokoh perempuan ini disampaikan sikap dan usulan untuk menuju langkah-langkah kongkrit.

Melalui Open Mic yang dilaksanakan pada 11 September 2021 ini, pemerintah Indonesia perlu melakukan tindakan humanitarian di tengah bertansisi pemerintah Afghanistan menjadi negara Islamic Emirate of Afghanistan. Bantuan yang diupayakan salah satunya adalah mengajak para ulama progresif Indonesia untuk membawa misi Islam moderat dan moderasi beragama.

Ruby Khalifah mengatakan bahwa hasil dari Open Mic yang menampung suara aspirasi ini akan disampaikan ke Kementrian Luar Negeri Indonesia. Ini merupakan salah satu bentuk suara yang berasal dari rakyat sipil, terlebih khususnya gerakan perempuan. Open Mic ini berpijak pada nilai keadilan gender yang tidak hanya dihadiri oleh tiga narasumber dan telah disebutkan di atas, tapi juga para akademisi, jaringan global, dan ahli.

Baca Juga:  Haid Selesai tapi Belum Mandi Suci, Apakah Tetap Wajib Berpuasa?

Ketiga narasumber yang menyampaikan usulan dan aspirasi tersebut memiliki suara yang sama. Yaitu, perlindungan bagi perempupan dan anak beserta langkah-langkah nyata, karena mereka adalah kelompok yang rentan mengjadi krban dan objek diskriminasi dari pemerintah Taliban yang berpaham ekstrim. Pemahaman konsep Islam yang ekstrim telah terbukti dari pengalaman terdahulu saat Taliban pernag berkuasa pada era 1990-an sampai akhirnya pemerintahan diganti dengan sistem demokrasi yang dibantu oleh Amerika.

Demikian sedikit cuplikan acara Open Mic yang dihelat pada 11 September 2021 lalu. Semoga langkah-langkah ini dapat terwujud dan pemerintah segera berupaya mewujudkannya.

Rekomendasi

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

perempuan rentan terpapar ekstrimisme perempuan rentan terpapar ekstrimisme

Taliban: Tak ada Tempat Bagi Perempuan di Afghanistan

juna hate speech perempuan juna hate speech perempuan

Chef Juna: Perempuan Memiliki Hak atas Tubuhnya dan Hate Speech yang Menimpa Perempuan

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

Khazanah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Dunia Membutuhkan Sains dan Sains Membutuhkan Perempuan

Muslimah Daily

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Muslimah Talk

Connect