Ikuti Kami

Keluarga

Kitab Manbaus Sa’adah: Pentingnya Memenuhi Hak Tubuh Untuk Mencapai Kebahagiaan Rumah Tangga

bukan dipukul pasangan kasar

BincangMuslimah.com- Bahagia adalah bagian dalam ibadah, maka menjadikan rumah tangga yang bahagia adalah salah satu bagian dari ibadah juga. Kebahagiaan seyogyanya harus dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Hal itulah yang ditekan oleh Dr. Fakih Abdul Kodir dalam kitab yang beliau beri judul Manbaus Sa’adah yang berarti sumber kebahagiaan.

Memenuhi hak bagi tubuh adalah hal pertama yang harus terpenuhi terlebih dahulu. Jika hak tersebut terpenuhi, maka kewajiban yang lainnya akan juga terpenuhi. Jika kewajiban terpenuhi maka akan tercipta keseimbangan dalam rumah tangga. Dalam bab 1 kitab Manbaus Sa’adah, Dr. Fakih Abdul Kodir menjabarkan mengenai 3 hak tubuh yang harus dipenuhi. Hak-hak tersebut akan dijelaskan secara lebih lanjut pada bagian berikut ini.

Pertama, Hak tubuh mengonsumsi makanan sehat dan halalan thayyiban. Asupan makanan yang masuk dalam tubuh haruslah makanan yang sehat, halal, dan sesuai dengan porsi yang dibutuhkan tubuh. Tidak boleh berlebihan sehingga mengganggu aktifitas sehari-hari. Makanan yang halal adalah makanan yang dibolehkan oleh syariat untuk dikonsumsi. Kriteria makanan halal adalah halal wujudnya, cara memperolehnya, dan cara pengolahannya.

Maka baik suami maupun istri harus benar-benar memastikan bahwa rezeki yang mereka berikan pada keluarga berasal dari sumber yang halal. Menghindari sumber rezeki yang subhat. Selain itu, makanan yang akan dikonsumsi juga harus diolah dengan cara yang benar sesuai dengan syariat.

Tidak cukup hanya halal, dan makanan yang dikonsumsi juga harus mendatangkan kebaikan setelah dikonsumsi. Jangan sampai memakan sesuatu yang halal namun bahan-bahannya tidak mendatangkan kebaikan. Seperti makanan yang terlalu banyak pengawet, pewarna, dan MSG. Karena meskipun halal, namun makanan tersebut dapat membahayakan kesehatan anggota keluarga.

Baca Juga:  Penerapan Hukuman yang Mendidik untuk Anak dalam Islam

Dengan sinergi keduanya, saling menyadari tugas dan tanggungjawabnya dalam memenuhi kebutuhan makanan yang halal, tanpa harus saling menuntut antara satu dengan yang lainnya, maka kebahagiaan keluarga yang akan tercipta. Suami ikut serta dalam menyajikan masakan dan pengolahannya, dan istri juga dengan ikhlas membantu untuk memperoleh rezeki yang halal. Saling memahami potensi masing-masing, dan menyadari bahwa menyediakan makanan yang halal dan thayyib adalah tanggung jawab bersama.

Kedua, hak atas istirahat yang cukup. Meskipun tampak sederhana, namun beristirahat setelah beraktivitas seharian ternyata juga menjadi syarat munculnya kebahagiaan. Istirahat bisa dilakukan dengan tidur, menjalankan hobi, kongkow, atau sekedar bertemu dengan teman lama. Hak tubuh untuk istirahat memiliki kebutuhan yang sama dengan aktivitas fisik yang dilakukan.

Hak tubuh untuk beristirahat di berlaku naik untuk laki-laki maupun perempuan. Untuk memenuhi hak keduanya, maka dibutuhkan kerelaan dari masing-masing pihak untuk memberikan hak pada satu dengan yang lainnya. Istri harus memberikan hak istirahat bagi suami, dan istri yang mengambil alih urusan domestik. Suami juga harus memberikan hak istirahat bagi istri dengan mengambil alih urusan domestik.

Dengan adanya sinergi keduanya, maka pemenuhan hak tubuh untuk istirahat tidak akan menganggu pihak yang lainnya. Pihak anak misalnya, tidak akan terlantar ketika salah satu dari orang tuanya mengambil hak istirahat untuk tubuhnya. Setelah hak tersebut dipenuhi, maka energi dari suami maupun istri akan kembali pulih. Sehingga mampu mengerjakan pekerjaan lainnya keesokan harinya dengan tubuh yang fit, segar, dan penuh semangat.

Ketiga, hak memenuhi hasrat seksual yang halal dan baik. Hasrat seksual adalah sebuah unsur dan elemen yang sangat penting bagi kehidupan. Namun tentunya harus dijalankan dengan halal yaitu melalu mitsaqan ghalidza dalam ikatan perkawinan. Setelah tercipta hubungan yang halal, maka pemenuhan hasrat seksual harus dilakukan dengan cara yang baik.

Baca Juga:  Normalisasi Perselingkuhan di Kantor, Benarkah Hanya Sekadar Urusan Privat Dua Orang?

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, dinyatakan bahwa ketika istri sedang menginginkan berhubungan seksual, maka suami harus memenuhinya. Begitupula sebaliknya, jika suami menginginkan berhubungan seksual maka istri harus melayaninya.

Namun kedua pihak baik suami maupun istri harus memastikan terlebih dahulu bahwa pasangannya sedang dalam keadaan fit dan bisa melakukan hubungan seksual. Tidak dalam keadaan sakit, letih, dan tentunya tidak dalam keadaan menstruasi bagi perempuan.

Komunikasi antara suami istri terkait dengan pengalaman seksualitasnya masing-masing juga perlu dibangun secara terbuka.

Termasuk jika salah satu pihak memiliki penyakit kelamin yang menghalanginya untuk berhubungan seksual. Harus segera dicari solusi terbaik baik dari segi medis dan psikologis. Karena hubungan seksual sejatinya bukan hanya sekedar bertemunya dua kelamin yang berbeda, namun lebih daripada itu.

Hubungan seksual adalah faktor yang penting untuk dipenuhi demi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Kepuasan yang dirasakan oleh kedua belah pihak akan menentukan bagaimana mereka menjadi relasi dalam kehidupan sehari-harinya dalam rumah tangga.

Inti dari bab satu kitab Manbaus Sa’adah adalah membuka kesadaran pembaca bahwa baik suami maupun istri sama-sama memiliki hak atas tubuh mereka. Dimana pemenuhannya, erat kaitannya antara satu dengan yang lainnya. Kebahagiaan dalam rumah tangga adalah suatu tujuan mulia yang harus diciptakan oleh kedua pasangan. Jangan sampai kebahagiaan yang satu justru menjadi petaka dan derita bagi yang lainnya.

 

Rekomendasi

Konsep rumah tangga ideal Konsep rumah tangga ideal

Begini Ciri-ciri Keluarga Sakinah yang Harus Kamu Tahu  

Ayat tentang keluarga sakinah Anak Bisa Menjadi Fitnah bagi Orangtua Ayat tentang keluarga sakinah Anak Bisa Menjadi Fitnah bagi Orangtua

Konsep Sakinah Mawaddah Wa Rohmah menurut Dr. Nur Rofiah

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Tiga Hal Ini Perlu Ditekankan agar Pernikahan Menjadi Sakinah

Ditulis oleh

Dosen IAIN Ponorogo. Minat kajian Hukum, gender, dan perdamaian.

Komentari

Komentari

Terbaru

dalil puasa rajab dalil puasa rajab

Dalil Tentang Puasa Rajab

Ibadah

Bagaimana Hukum Seorang Muslim Belanja Memanfaatkan Diskon Natal? Bagaimana Hukum Seorang Muslim Belanja Memanfaatkan Diskon Natal?

Apakah Boleh Seorang Muslim Belanja Memanfaatkan Diskon Natal?

Kajian

Hukum Memakai Pakaian Sinterklas Hukum Memakai Pakaian Sinterklas

Hukum Memakai Pakaian Sinterklas karena Tugas Kerja

Kajian

Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah? Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah?

Cara Self-Healing Ala Rasulullah

Muslimah Talk

Sweet Bonanza Super Scatter: Die Geschichte des Glücks im Lolli

Tak Berkategori

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur? Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Kajian

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Kajian

Self Reward Menurut Pandangan Islam Self Reward Menurut Pandangan Islam

Mindfulness dalam Islam: Hadir Sepenuhnya Bersama Allah

Muslimah Talk

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil

Empat Pendidikan Prenatal yang Harus Ibu Hamil Tahu

Muslimah Daily

hukum menggagalkan pertunangan haram hukum menggagalkan pertunangan haram

Bolehkah Istri Menjual Mahar Nikah dari Suami?

Kajian

Connect