Ikuti Kami

Kajian

Selain Lailatul Qadar, Ini 4 Malam yang Diberikan kepada Rasulullah

lailatul qadar 4 malam

BincangMuslimah.com – Baginda Nabi Muhammad saw. merupakan sayyidul mursalin yang bergelar “al-Amin” (orang yang dapat dipercaya). Beliau adalah kekasih Allah swt. yang paling ia cintai di antara para kekasih-Nya. Karena begitu cintanya, Allah Swt. beserta malaikat-Nya bershalawat kepada beliau. Allah Swt. berfirman:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab: 56)

Sebegitu istimewa dan dicintainya, Rasulullah saw. diberikan anugerah yang besar yaitu malam Lailatul Qadar dan 4 malam agung yang tidak pernah diberikan kepada nabi-nabi selain beliau. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Ghunyah li Thalib Thariq al-Haqq Azza wa Jalla. Kelima malam tersebut yaitu:

Pertama, malam mukjizat yaitu di mana Nabi Muhammad saw. menampakkan mukjizat beliau berupa bulan terbelah. Allah Swt berfirman:

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ

Artinya: “Telah dekat datangnya kiamat dan telah terbelah bulan.” (Al-Qamar: 1)

Dalam Tafsir al-Thabari dijelaskan bahwa peristiwa terbelahnya bulan terjadi pada saat Rasulullah saw. masih berada di Mekkah dan belum hijrah. Orang-orang kafir Mekkah menantang beliau untuk memberikan bukti kenabian. Rasulullah saw. pun mengarahkan jari tangan beliau ke bulan dan terbelahlah bulan tersebut.

Ini merupakan salah satu mukjizat agung yang beliau miliki, dan bukti akan kebenaran atas apa yang beliau sampaikan, serta kebenaran nubuwwah beliau. Namun tatkala mukjizat tersebut diperlihatkan, orang-orang kafir tersebut justru berpaling dan mendustakan serta menganggap bahwa itu hanya sihir belaka.

Kedua, malam al-ijabah wa al-da’wah. Malam ini merupakan malam di mana jin-jin yang biasa mencuri dengar berita-berita langit tercegah untuk kembali mendapatkan berita langit. Kemudian mereka pencari sebab penghalang tersebut di seluruh penjuru bumi. Hingga akhirnya mereka mendatangi Nabi Muhammad saw. yang saat itu tengah berada di pasar ‘Ukadz bersama para sahabatnya. Adapun beliau saat itu sedang melaksanakan shalat Fajar. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan dalam Shahihain.

Baca Juga:  Rahasia Laut dalam Al-Qur’an

Tatkala jin-jin tersebut mendengar bacaan Alquran, mereka menyadari bahwa bacaan tersebut merupakan kabut penghalang untuk usaha pencurian berita langit. Mereka pun takjub pada Alquran yang memberi petunjuk ke jalan yang benar. Hal ini pula yang kemudian menyebabkan mereka beriman kepada Allah Swt. Dalam Surat al-Ahqaf, Allah Swt berfirman:

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَى قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, Maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: “Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)”. ketika pembacaan telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” (Al-Ahqaf: 29)

Ketiga, malam penentuan segala perkara yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Allah Swt berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ، فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (Al-Dukhan: 3-4)

Pada malam ini, takdir manusia ditentukan selama satu tahun baik rizki, ajal, perkara baik atau buruk, dan lain sebagainya. Para ulama tafsir, salah satunya Imam al-Qurtubi dalam tafsirnya menyebutkan bahwa yang dimaksud ‘malam yang diberkahi’ pada ayat tersebut adalah malam Lailatul Qadar yaitu malam dimana diturunkannya al-Qur’an.

Keempat, malam Isra’ Mi’raj. Malam ini merupakan malam di mana Rasulullah Saw melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Baitul Maqdis di Palestina, lalu berlanjut mi’raj ke Sidratul Muntaha.
Allah Swt berfirman:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Baca Juga:  Apakah Wajib Berpuasa Saat Melakukan I’tikaf?

Artinya: “Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Al-Isra’: 1)

Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj ini Rasulullah saw. ditemani oleh Malaikat Jibril a.s. dengan mengendarai buroq. Selain itu, beliau juga diperlihatkan keadaan ahli surga dan neraka. Saat melewati langit bumi, di setiap langitnya beliau bertemu dengan nabi-nabi sebelum beliau. Pada peristiwa ini pula, Nabi Saw memperoleh perintah untuk melaksanakan kewajiban shalat 5 waktu.

Kelima, Lailatul Qadar yaitu malam yang disebut sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Allah Swt. berfirman:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

“Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan”. (Al-‘Alaq: 3)

Demikianlah penjelasan tentang beberapa malam yang diberikan kepada Nabi Muhammad secara khusus. Selain Lailatul Qadar, ternyata ada 4 malam agung yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad saw. yang disebutkan oleh Syeikh Abdul Qadir bin Abi Shalih al-Jailani dalam kitabnya Al-Ghunyah li Thalib Thariq al-Haqq Azza wa Jalla. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan Tiga Alasan Munculnya Pemahaman Agama yang Tidak Ramah Perempuan

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Kesunnahan Iktikaf dan Ketentuan-Ketentuannya

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Menggapai Lailatul Qadar Pada 10 Malam Terakhir Ramadan

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah. Penulis adalah alumnus Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah dan Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat

Komentari

Komentari

Terbaru

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Kajian

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha Refleksi Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 51: Pelajaran Penting Dari Kisah Pengakuan Zulaikha

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Connect