Ikuti Kami

Diari

Seberapa Dekatkah Kita dengan Rasulullah?

waktu disyariatkan membaca shalawat

BincangMuslimah.Com – Semua kita mengetahui bahwa Rasulullah adalah figur utama umat Islam. Dan semua kita juga mengetahui dalam menjalani hidup kita sebanyak mungkin dituntut untuk mengikuti jejak Rasulullah karena Rasulullah adalah suri tauladan kita semua.

Kalimat tersebut berulang kali kita dengar dari ceramah-ceramah, pengantar buku-buku agama, dan kalimat tersebut pasti sering kita ucapkan.

Namun pertanyaan terpenting yang harus kita pahami betul sudahkah kita menempatkan Rasulullah di tempat yang sangat spesial di hati kita? Sudahkah kita benar-benar mencintai Rasulullah? Seberapa sering kita mencontoh dan menneladani kepribadian Rasul sebagaimana ucapan itu sangat sering kita tuturkan? Atau seberapa dekatkah kita dengan Rasulullah?.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu sebetulnya perlu menjadi renungan kita bersama. Bagaimana sesungguhnya bentuk iman kita kepada Rasulullah?. Selama ini sering kita dapati bahwa pemahaman tentang iman kepada Rasulullah hanya sebatas kewajiban mempelajari sejarah kenabian Muhammad saw di bangku sekolah yang bahkan baru menyentuh lembaran pertama dari definisi iman kepada Rasul.

Dalam artian kewajiban mempelajari dan mengenal Rasullah hanya sebatas buku pelajaran sekolah, bukan dasar kemauan dari dalam diri untuk mempelajari lebih lanjut, sehingga tidak sedikit dari kita yang kemudian bahkan melupakan sejarah hidup Rasulullah hanya karna bertahun-tahun tidak mempelajarinya lagi sementara di luar sana para outsider secara concern menelusuri jejak hidup Muhammad sang Nabi.

Ada hal besar yang luput dari pandangan kita semua bahwa Rasulullah adalah Rasul kita, tokoh utama umat Islam, Rasul yang selalu mengingat kita sebagai umatnya bahkan di penghung hayatnya nama kita yang beliau sebut. Sosok yang di hari akhirat akan berdiri tegak menyelamatkan umatnya. Sudah cukupkah kita mengetahui dan mempelajari tentangnya hanya sebatas untuk kewajiban?

Baca Juga:  Menjawab Tudingan Miring tentang Perempuan Cerdas Susah Dapat Jodoh

Rasulullah semestinya menjadi sosok yang sangat dekat dengan kita. Ada dua tips yang ingin penulis bagikan kepada pembaca yang budiman untuk membangkitkan rasa cinta dan menjalin kedekatan dengan Rasulullah.

Pertama, mulailah dengan membaca kembali Sirah Nabawi. Pembacaan terhadap Sirah Nabawi diharapkan tidak hanya sebatas sampai pada silsilahnya saja. Cobalah untuk ikut membaca tentang perjuangan Rasul dalam memperjuangkan Islam, keseharian Rasul.

Semisal tentang bagaimana Rasul berinteraksi dengan istri dan anak-anaknya, serta bagaimana akhir hidup Rasul. Sungguh itu semua akan membuat kita menitikan air mata sehingga menghadirkan kedekatan secara batin.

Kedua, setelah kita membaca dan mempelajari risalahnya, cobalah untuk selalu menghadirkan Rasullah dalam gerak langkah kita. Mulailah untuk sedemikian rupa mengikuti jejak Rasul dengan meneladani kepribadiannya, dan mengamalkan ajakan-ajakannya (baca: hadis-hadisnya).

Mulailah secara perlahan, sehingga nantinya akan membentuk kedekatan spiritual. Mungkin tips yang penulis bagikan ini hanya concern pada penekanan untuk melakukan pembacaan secara komprehensif dan intens tentang Sirah Nabawiyah.

Karena penulis menilai sebuah istilah bagaimana kita bisa menghadir cinta dan menjalin kedekatan dengan Rasulullah sementara risalah hidupnya saja belum pernah kita khatamkan. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Apakah Nabi Juga Berijtihad? Apakah Nabi Juga Berijtihad?

Pandangan Michael Hart Terhadap Nabi Muhammad

Para Perempuan Mulia pada Peristiwa Maulid Nabi Muhammad

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Hukum Merayakan Maulid di Luar Tanggal 12 Rabiul Awal

Ditulis oleh

Mahasiswa S2 Studi Quran Hadis UIN Sunan Kalijaga

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect