BincangMuslimah.com – Islam sebagai agama yang kompleks telah mengatur segala sesuatu di dunia ini dengan baik dan sempurna, termasuk masalah tentang kepemimpinan. Terdapat beberapa kriteria pemimpin dalam Alquran yang disebutkan dalam beberapa ayatnya.
Kriteria ini harus diperhatikan, terlebih sebentar lagi kita akan memasuki tahun pemilu yang dilaksanakan serentak pada tahun 2024 mendatang. Para calon-calon pemimpin bangsa sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilu. Mulai dari kampanye, menyusun strategi untuk mewujudkan visi dan misi mereka sebagai pemimpin, sampai blusukan ke pasar-pasar.
Namun, di balik persiapan para calon pemimpin tersebut, sebagai rakyat sepantasnya kita juga mempersiapkan calon pemimpin yang akan kita pilih. Dikarenakan kekuasaan tertinggi di Indonesia berada di tangan rakyat maka rakyatlah yang menentukan siapa yang akan memimpin bangsa Indonesia. Oleh karena itu, sebagai rakyat kita semestinya mengetahui bagaimana kriteria seseorang yang sepatutnya dijadikan sebagai pemimpin. Berikut beberapa kriteria seorang pemimpin yang disebutkan dalam Alquran.
Pertama, amanah dan adil. QS. An-Nisa’ [4]:58:
إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُكُمۡ أَن تُؤَدُّواْ ٱلۡأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهۡلِهَا وَإِذَا حَكَمۡتُم بَيۡنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحۡكُمُواْ بِٱلۡعَدۡلِۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعَۢا بَصِيرٗا
Artinya: “Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menghukuminya dengan adil. Sesungguhnya Allah, sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
Kedua, seiman. QS. Al-Maidah [5]:51:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّخِذُواْ ٱلۡيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوۡلِيَآءَۘ بَعۡضُهُمۡ أَوۡلِيَآءُ بَعۡضٖۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمۡ فَإِنَّهُۥ مِنۡهُمۡۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman (setia)mu (wali, pelindung atau pemimpin), mereka satu sama lain melindungi. Barangsiapa di antara kamu menjadikan mereka teman setia (wali, pelindung atau pemimpin), maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim”.
Ketiga, taat beragama. QS. Al-Maidah [5]: 55:
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱلَّذِينَ يُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَيُؤۡتُونَ ٱلزَّكَوٰةَ وَهُمۡ رَٰكِعُونَ
Artinya: “Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat seraya tunduk (kepada Allah)”.
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa yang bisa menjadi penolong adalah orang yang taat beribadah kepada Allah. Dengan demikian, untuk menjadi pemimpin yang nantinya bisa menolong orang-orang yang dipimpinnya maka ia harus menjadi orang yang taat beragama.
Keempat, pekerja keras. QS. Al-Qashash [28]:26:
قَالَتۡ إِحۡدَىٰهُمَا يَٰٓأَبَتِ ٱسۡتَـٔۡجِرۡهُۖ إِنَّ خَيۡرَ مَنِ ٱسۡتَـٔۡجَرۡتَ ٱلۡقَوِيُّ ٱلۡأَمِينُ
Artinya: “Dan salah seorang dari mereka berkata, wahai ayahku! Jadikanlah ia sebagai pekerja. Sesungguhnya orang yang paling baik dijadikan pekerja ialah orang yang kuat lagi terpercaya”.
Kelima, meneladani sifat Rasulullah saw (sidiq, amanah, tabligh dan fathonah). QS. Al-Ahzab [33]:21:
لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا
Artinya: “Sesungguhnya pada diri Rasulullah itu terdapat suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”.
Demikianlah beberapa kriteria pemimpin dalam Alquran yang dapat kita ambil dari kalam Allah kepada orang-orang yang akan menjadi penolong bagi kita. Selain itu, kriteria ini diambil juga dari kisah nabi-nabi terdahulu yang diabadikan di dalam Alquran.
Semoga bermanfaat.
2 Comments