Ikuti Kami

Kajian

Apakah Sunnah Berbuka dengan Makanan Manis?

sunnah berbuka makanan manis

BincangMuslimah.Com – Setiap Ramadan, pasar, toko, penjual pinggiran jalan dipenuhi dengan pedagang menjual segala macam makanan, yang tak pernah ketinggalan adalah makanan atau minuman manis. Selain itu, banyak toko-toko menjajakan aneka sirup dan kurma hanya di bulan Ramadhan. 

Tidak berbeda jauh dari masyarakat Indonesia, masyarakat Arab juga melakukan hal serupa. Tak jarang toko-toko dan penjual pinggiran jalan menjual halawiyat atau aneka ragam makanan manis dan kurma ketika Ramadhan. Hal-hal tersebut dilakukan karena Rasulullah berbuka dengan kurma  atau makanan manis ketika puasa. 

Ketika berbuka, mengapa Rasulullah menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan manis? Adakah manfaat dari semua itu? Lalu, apakah hukumnya sunnah berbuka dengan makanan atau minuman manis? 

Pada dasarnya, kegiatan berbuka dengan makanan manis disandarkan pada salah satu hadis Rasulullah mengenai keutamaan berbuka dengan kurma. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ ‏ “‏ كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَتُمَيْرَاتٍ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Ketika Rasulullah  ‘alaihi wa sallam berbuka, dengan kurma basah (ruthab) sebelum melaksanakan shalat, jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan kurma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan beberapa tegukan air’’. 

Alasan Rasulullah berbuka dengan kurma merupakan kandungan gula dan tinggi nutrisi. Hadis di atas menunjukkan sunnahnnya berbuka dengan kurma atau makanan manis, tidak wajib sepenuhnya. Juga diperbolehkan berbuka dengan makanan atau minuman lainnya.  

Buah kurma merupakan buah yang hanya dapat ditanam di tanah Arab. Maka dari itu, tidak semua tempat atau negara ada kurma. Lalu, bagaimana di beberapa tempat yang tidak adanya buah kurma, makanan manis, minuman manis lainnya?

Baca Juga:  Apa Saja Yang Harus Dilakukan Saat I’tikaf?

Sebagian sahabat mengikuti berbuka sebagaimana Rasulullah berbuka dengan kurma, baik kering maupun basah. Akan tetapi, menurut Salman bin Amir, bahwa diperbolehkan juga berbuka dengan air, atau makanan tidak manis, sebagaimana hadisnya,

وعن سلمان بن عامر الضبيِّ يبلغ به النبيﷺ قال: إذا أفطر أحدكم فليفطر على تمر إنه بركة، فإن لم يجد فعلى الماء فإنه طهور. رواه الترمذي

Artinya: Diriwayatkan dari Salman bin Amir Al-Dhabi, memberitau perihal hal tersebut kepada Rasulullah, kemudian Rasulullah menjawab, apabila salah satu dari kalian berbuka dengan kurma, maka menjadi berkah. Akan tetapi, ketika tidak menemukannya, maka dengan air putih atau seadanya. (H.R At-Tirmidzi). 

Di sisi kesehatan, ketika sedang berpuasa, metabolisme tubuh akan melambat. Karena dalam sehari, selama 13 jam, tubuh tidak menerima asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan. Makanan-minuman manis merupakan sumber kalori yang mudah dikelola bagi tubuh, maka dari itu energi dan stamina tubuh yang sempat hilang dapat kembali seketika. Selain itu, rasa manis juga meningkatkan kadar gula dalam tubuh, yang mana dapat mengembalikan metabolisme tubuh secara normal. Karena segala laku yang dilakukan Rasulullah memberikan manfaat bagi umatnya.   

Kesimpulannya, berbuka dengan makanan manis merupakan kesunnahan, bukan sebuah keharusan atau kewajiban. Sebagaimana penjelasan hadis Salman bin Amir. Selain mengkonsumsi makanan atau minuman manis, sunnah Rasulullah juga melaksanakan beberapa ibadah lainnya, seperti membaca Alquran, shalat malam, dan ibadah lainnya. 

Maka dari itu, hukumnya adalah sunnah untuk berbuka dengan makanan atau minuman manis dengan secukupnya. Sebagaimana firman Allah, 

وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ

Artinya: Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Q.S Al-A’raf; 31).

Baca Juga:  Kajian Tafsir: Ayat tentang Puasa

Editor: Zahrotun Nafisah

Rekomendasi

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

keutamaan sedekah bulan ramadhan keutamaan sedekah bulan ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect