Ikuti Kami

Kajian

Anjuran I’tikaf Pada 10 Hari Terakhir Ramadhan

kebiasaan shalat tarawih mesir

BincangMuslimah.Com – Segala puji bagi Allah kita semua telah sampai pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Puasa memang semakin terasa berat, tapi di situlah letak kemenangan setiap muslim. Selain itu, Allah menjanjikan malam Lailatul Qadr pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan yang tak diketahui secara pasti kedatangannya. Setiap hamba dijanjikan pahala setara 1000 bulan lamanya atau setara dengan sekitar 83 tahun. Maka dari itu, terdapat anjuran i’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Jika ditinjau, i’tikaf bermakna “al-Labts” yang berarti menetap baik selama menetap itu berbuat baik atau buruk. Makna tersebut diambil dari asal katanya yaitu huruf ‘ain, kaf, fa`. Dan diambil dari Alquran pada surat al-A’raf ayat 138:

وَجَاوَزْنَا بِبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ الْبَحْرَ فَاَتَوْا عَلٰى قَوْمٍ يَّعْكُفُوْنَ عَلٰٓى اَصْنَامٍ لَّهُمْ ۚقَالُوْا يٰمُوْسَى اجْعَلْ لَّنَآ اِلٰهًا كَمَا لَهُمْ اٰلِهَةٌ ۗقَالَ اِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ

Artinya: Dan Kami selamatkan Bani Israil menyeberangi laut itu (bagian utara dari Laut Merah). Ketika mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala, mereka (Bani Israil) berkata, “Wahai Musa! Buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala).” (Musa) menjawab, “Sungguh, kamu orang-orang yang bodoh.”

Ya’kufu bermakna “tetap”. Kemudian makna tersebut disempitkan dalam istilah terminologi yang lahir dari para ulama fikih. Ulama Mazhab Hanafi mendefinisikan i’tikaf sebagai berdiam diri dalam masjid yang dibangun untuk shalat jama’ah, yang harus dibarengi dengan niat menyengaja i’tikaf. Adapun syarat puasa dalam i’tikaf hanya berlaku untuk i’tikaf yang dinazari dan bersifat wajib.

Dalam hal ini Syekh Wahbah Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Adillatuhu mengkhususkan perempuan untuk shalat di rumah, di tempat yang dikhususkan untuk shalat. Baginya, perempuan makruh untuk shalat atau i’tikaf di masjid. Sedangkan laki-laki diutamakan melakukan i’tikaf di masjid.

Baca Juga:  Apakah Wajib Berpuasa Saat Melakukan I’tikaf?

Sedangkan ulama Mazhab Maliki mewajibkan puasa baik itu puasa sunnah atau puasa wajib pada bulan Ramadhan dalam menjalani i’tikaf. I’tikaf paling sedikit dilakukan selama sehari semalam dan tidak ada batasan maksimal waktunya. Begitu juga seperti ibadah lain, i’tikaf harus disertai niat.

Adapun ulama Mazhab Syafi’i hanya mendefinisikan sebatas sebuah ibadah dengan berdiam diri di masjid disertai niat. Tanpa diwajibkan puasa baik wajib maupun sunnah. Selebihnya, Ulama Mazhab Hanbali mendefinisikan i’tikaf dengan berdiam di masjid dalam bentuk ketaatan kepada Allah yang dilakukan oleh muslim yang tamyiz, berakal, suci dari hadas dan durasi paling sedikit adalah satu jam.

Ibadah i’tikaf disebutkan oleh Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 187:

وَلَا تُبَاشِرُوْهُنَّ وَاَنْتُمْ عَاكِفُوْنَۙ فِى الْمَسٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُوْدُ اللّٰهِ فَلَا تَقْرَبُوْهَاۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُوْنَ

Artinya: Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa.

Ayat tersebut mendeskripsikan bahwa masjid adalah tempat yang dikhsusukan untuk ibadah. Oleh karena itu dilarang melakukan hubungan seksual saat beri’tikaf. Dan ayat ini menunjukkan salah satu syarat i’tikaf adalah sepenuhnya melakukan ibadah di dalamnya.

Adapun dalil hadisnya adalah pada apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. yaitu hadis dari istri Rasulullah, Aisyah R.a yang tercatat dalam shahih Bukhari:

 أنَّ النبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ كانَ يَعْتَكِفُ العَشْرَ الأوَاخِرَ مِن رَمَضَانَ حتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أزْوَاجُهُ مِن بَعْدِهِ

Artinya: Sesungguhnya Nabi Saw melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya, kemudian istri-istrinya pun melakukannya setelah Nabi Muhammad wafat. (HR. Bukhari)

Baca Juga:  Apakah Nabi Muhammad Isra` Mi’raj dengan Ruh dan Jasadnya?

Hadis tersebut menunjukkan bahwa Nabi Muhammad memperbanyak ibadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dengan i’tikaf. Ibadah tersebut kemudian diteruskan oleh istri-istrinya. Demikian keterangan anjuran i’tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan karena Nabi juga melakukannya begitu juga istri-istrinya. Semoga kita semua dikuatkan untuk menjalani ibadah i’tikaf di 10 hari terakhir.

Anjuran I’tikaf Pada 10

Rekomendasi

Puasa Dzulhijjah Qadha Ramadhan Puasa Dzulhijjah Qadha Ramadhan

Niat Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan

Kesalehan dan Domestikasi Perempuan Kesalehan dan Domestikasi Perempuan

Halal Lifestyle; Tawaran Gaya Hidup untuk Muslim Perkotaan

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Tantangan dan Solusi Menjalani I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Haul ke-15 Gus Dur: Mengasah Nurani untuk Membela yang Lemah

Berita

Shalat Perempuan, Haruskah Memakai Mukena? Shalat Perempuan, Haruskah Memakai Mukena?

Shalat Perempuan, Haruskah Memakai Mukena?

Muslimah Daily

Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya

Ratna Indraswari Ibrahim: Perempuan Difabel yang Berdaya

Tak Berkategori

Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab

Kesopanan Lebih Dihargai Daripada Umur: Etika Berbahasa dan Tanggung Jawab

Muslimah Daily

Enam Hal yang Membatalkan Wudhu Enam Hal yang Membatalkan Wudhu

Benarkah Wudhu Dapat Menggugurkan Dosa?

Ibadah

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Konsekuensi Ketiadaan Suara Perempuan di Lembaga Legislatif

Muslimah Talk

pendidikan perempuan pendidikan perempuan

Profesi-profesi Perempuan di Masa Nabi Saw

Muslimah Daily

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual? Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Tafsir Hadis: Benarkah Perempuan Kurang dalam Hal Akal dan Spiritual?

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

ratu bilqis ratu bilqis

Tafsir Q.S An-Naml Ayat 23: Meneladani Kepemimpinan Ratu Balqis dalam Politik

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Bolehkah Akikah Anak Kembar dengan Satu Kambing?

Ibadah

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Connect