Ikuti Kami

Kajian

Teladani Rasulullah dalam Memuliakan Perempuan

kehidupan muhammad sebelum nabi
id.pinterest.com

BincangMuslimah.Com – Setiap perempuan adalah istimewa. Setiap perempuan mempunyai kesempatan untuk menyuarakan keberaniannya, memperjuangkan kebaikan untuk dirinya dan juga bermanfaat untuk orang lain. Banyak keistimewaan-keistimewaan yang dianugerahkan Allah bagi para perempuan untuk dibangkitkan menjadi sebuah kekuatan. Sebagaimana hadirnya Islam laksana lampu terang bagi kaum perempuan.

Pengakuan kemuliaan kemanusiaan perempuan adalah dengan adanya pemaparan hadis-hadis yang mengakui adanya kemuliaan yang terdapat dalam diri perempuan, khususnya sebagai isteri dan ibu. Dalam sebuah hadis disebutkan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُول اللَّه صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ : أَكْمَل الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna adalah mereka yang memiliki akhlak mulia, dan sebaik-baiknya kamu adalah yang berakhlak baik terhadap perempuan.”(Sunan Turmudzi)

Dalam kitab Bahjatun Nadzirin disebutkan bahwa hadis tersebut merupakan sebuah anjuran untuk berakhlak baik kepada istri dengan selalu menampakkan wajah berseri-seri, tidak menyakiti, berbuat baik, dan bersabar dalam menghadapinya. Dengan demikian, benang merahnya adalah siapa saja yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka ia akan memuliakan perempuan dengan segenap akhlak yang terpuji. Dalam hal berbuat baik dan memuliakan perempuan, Maka Rasulullah merupakan yang paling baik di antara laki-laki yang ada.

Bentuk lain dari wujud istimewa dari kemanusiaan adalah mengasuh anak perempuan merupakan kemuliaan, memperoleh banyak pahala hingga masuk surga, serta setara dengan jihad. Yang demikian tersirat dalam kitab Qurratul Uyun, yang mana semacam ada pesan tersirat yang berusaha menjelaskan bahwa tidak ada rasa malu dan prihatin ketika mempunyai anak perempuan dan mengasuhnya. Penjelasan tersebut termaktub dalam bab nafakah, yang dituliskan sebagai berikut:

Baca Juga:  Penjelasan Hadis “Jauhi Perempuan Cantik yang Tumbuh di Tempat Buruk”

من عال إبنتین او ثلا ثا او اختین او ثلاتا حتي یبن او یموت عنھن كنت انا وھو في الجنة كھتین وكان لھ اجر مجاھد في سبیل الله صائما قائما

“Barang siapa memberi nafakah kepada dua orang anak perempuan atau tiga orang anak perempuan, atau dua atau tiga saudara perempuan sampai akhir hayatnya, niscaya jarak antara dia dan aku kelak di surga seperti dua jari, dan nabi memberiisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. Dan baginya pahala yang diperoleh orang-orang yang berjihad membela agama allah dalam keadaan berpuasa lagi solat malam (tahajjud)

Penjelasan di atas tentu membuka mata kita bersama bahwa perempuan bukan lagi manusia kelas dua. Anugerah kemulian yang datang dari Allah tentu terlalu istimewa jika dilewatkan begitu saja. Meskipun menjadi perempuan bukanlah perkara mudah, namun perempuan adalah ciptaan Allah yang teriring banyak keistimewaan padanya.

Rekomendasi

Aksi Sosial Ibu Masyarakat Aksi Sosial Ibu Masyarakat

Betapa Hebatnya Aksi Sosial Ibu-ibu di Masyarakat

menghilangkan Stigma Negatif Janda menghilangkan Stigma Negatif Janda

Tiga Alasan Kita Wajib Memuliakan Perempuan

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect