Ikuti Kami

Kajian

Tujuh Pembelaan Al-Qur’an Terhadap Perempuan

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

BincangMuslimah.Com – Islam adalah laksana lampu terang bagi kaum perempuan. Bagaimana tidak, pembelaan al-Qur’an terhadap perempuan untuk mengangkat derajatnya adalah salah satu agenda besar yang tersurat dalam Al Qur’an.

Semua itu dilakukan melalui Rasulullah yang mendapatkan wahyu langung dari Allah, yang berdasarkan pemuliaan terhadap sesama manusia (ikaramun nas) dan juga penghargaan yang tinggi terhadap kehidupan manusia.

Itulah mengapa Al Qur’an memperingati dengan sangat keras kepada siapapun yang membunuh kehidupan manusia dan menyanjung mereka yang memelihara kehidupan manusia lainnnya. Suratan itu termaktub dalam QS Al Maidah ayat 32:

مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا

Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.”

Dengan demikian, membebaskan, memuliakan dan mendukung hak hidup perempuan sebagai bagian dari manusia adalah menjadi bagian dari menjalankan misi Al Qur’an yang diwahyukan kepada Rasulullah. Untuk itulah dalam rangka membela dan memberikan kedudukan yang terhormat kepada perempuan, Al-Qur’an melakukannya tidak secara revolutif, melainkan dengan evolutive dan menjadikannya sebagai bagian dari sisi ibadah dalam Islam.

Sebagaimana banyaknya ayat Al Qur’an yang bisa dijadikan rujukan untuk pembebasan perempuan dan mengangkat derajatnya, sebesar itu pula misi Al Qur’an dicanangkan.

Menurut Ahmad Khayyarat, sebagaimana dikutip Syafiq Hasyim dalam buku “Hal-hal yang tak Terfikirkan tentang Isu-isu Keperempuanan dalam Islam”, al-Qur’an dan Sunnah melakukan tujuh pembelaan terhadap perempuan yang kesemuanya merupakan revisi dari pandangan dan perlakuan masyarakat sebelum Islam.

Baca Juga:  Sumpah Pemuda: Dekonstruksi dan Rekonstruksi Hindia Belanda Menuju Indonesia

Ketujuh pembelaan tersebut adalah: 1) perempuan dalam Islam adalah orang yang dilindungi undang-undang, 2) perempuan diberi hak untuk memilih pasangan 3) perempuan memiliki hak talak, 4) perempuan berhak me- warisi dan memiliki kekayaan, 5) perempuan memiliki hak penuh untuk memelihara anaknya, 6) perempuan berhak mengelola hartanya, dan 7) perempuan memiliki hak hidup.

Pembebasan dan pengangkatan derajat perempuan semakin kokoh dan nyata ketika dicontohkan langung oleh Rasulullah. Jika sebelum Islam perempuan tidak dikehendaki, maka Rasulullah justru menghargai dan membanggakan kehadirannya. Keteladanan Rasulullah tidak hanya terlihat kepada istri dan keluarga saja, melainkan Rasulullah bisa menjadi  pendengar yang baik atas keluh kesah perempuan secara langsung.

Seperti sikap Rasulullah ketika menerima laporan perempuan pada masa itu, yaitu Khaulah binti Tsa’labah. ia adalah seorang penggugat dan pengkritik kemapanan dominasi laki-laki atas perempuan. Ia tidak terima perlakuan suami yang tidak menghargai istrinya.

Setelah selesai pembebasan di atas, disini kita semakin mengerti bahwa perempuan adalah bukan lagi makhluk Allah kelas dua, bukan makhluk yang patut dihinakan, dan bukan pula makhluk yang tidak memiliki hak untuk hidup seutuhnya. Justru Al Qur’an sangat membuka jalan lebar-lebar kepada makhluk yang bernama perempuan untuk menjadi sebaik-baik ciptaan.

Rekomendasi

najeela shihab lahir pendidikan najeela shihab lahir pendidikan

Najelaa Shihab, Lahir dan Besar untuk Pendidikan

baik pada perempuan islam baik pada perempuan islam

Kredibilitas Kepemimpinan Perempuan dalam Islam

peraturan taliban hak perempuan peraturan taliban hak perempuan

Peraturan Baru dari Taliban yang Membatasi Hak Perempuan

anjuran menikahi pasangan subur anjuran menikahi pasangan subur

Hadis Mengenai Anjuran Menikahi Pasangan yang Subur

Ditulis oleh

Penulis adalah kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan aktif di Komunitas Jaringan Gusdurian Depok.

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect