Ikuti Kami

Muslimah Talk

Kisah Hafshah Binti Umar yang Dilamar Rasulullah

rabiatul adawiyah an-Nisa 19 Zainab binti Jahsy Mariyah Al-Qibtiyah: Istri Nabi yang Berdarah Romawi

BincangMuslimah.Com – Perang Badar meninggalkan kisah tersendiri bagi Umar bin al Khattab. Pasalnya kini putri tercintanya Hafshah binti Umar menjadi janda karena suaminya Khunais bin Hudzafah gugur bersama syuhada’ Badar lainnya di Madinah. Maka Umar pun berinisiatif mencarikan jodoh untuk sang buah hati dari istrinya Zainab bint Madz’un.

Mula-mula ia mendatangi sahabat Usman bin Affan yang telah ditinggal wafat istrinya Ruqayyah binti Rasulullah Saw., “Jika engkau berkenan, aku akan menikahkan Hafshah denganmu,” tawaran Umar kepada Usman. Namun Usman masih perlu waktu satu hari untuk menimbang-nimbang tawaran Umar tersebut, dan keesokan harinya barulah Usman memberikan jawaban bahwa ia belum siap menikah lagi.

Mendengar penolakan Usman, ia pun mendatangi  Abu Bakar al Shiddiq, namun tidak ada respon sama sekali dari sahabatnya itu. Maka Umar pun menceritakan hal ini kepada Rasulullah Saw. Rasulullah Saw. berkata demikian kepada Umar, “Orang yang akan menikahi Hafshah binti Umar adalah orang yang lebih baik daripada Usman, dan Usman akan menikahi perempuan yang lebih baik dari pada Hafshah.”

Jawaban Nabi Saw. tersebut ternyata benar, Hafshah binti Umar pun kemudian dilamar oleh orang yang jauh lebih baik dari pada Usman dan Abu Bakar yakni Baginda Rasulullah Saw sendiri. Sementara itu, Usman menikah dengan putri Rasulullah Saw. yakni Ummu Kultsum. Setelah Hafshah dilamar dan dinikahi Rasulullah saw. pada tahun ketiga Hijriyyah, Abu Bakar mendatangi Umar untuk mengklarifikasi perbuatannya yang hanya diam saja ketika Umar memintanya menikahi Hafshah.

“Sungguh ketika itu, aku telah mengetahui bahwa Rasulullah Saw. pernah menyebut nama Hafshah, maka aku tidak ingin menyebar rahasia Rasulullah saw. itu. Jika Rasulullah Saw. tidak menikahi Hafshah, maka aku pasti akan menerima tawaranmu,” jelas Abu Bakar kepada Umar yang tidak ingin mendahului Rasulullah Saw. yang telah berniat menikahi Hafshah.

Baca Juga:  Belajar Cinta Sejati dari Sayyidah Khadijah

Setelah pernikahannya dengan Rasulullah Saw. Hafshah pun kini resmi menjadi Ummul Mukminin mendampingi Rasulullah Saw. Sepertdi istri-istri Rasulullah Saw. yang lainnya ia pun tidak segan membagi ilmu tentang akhlak Rasulullah Saw. kepada para sahabat lainnya. Oleh karena itu, ia termasuk dalam barisan perempuan yang ikut andil meriwayatkan hadis-hadis Rasulullah Saw. Sekitar 60 hadis telah ia ajarkan kepada murid-muridnya,  satu muridnya adalah adik kandungnya yang lebih muda enam tahun yakni Abdullah bin Umar.

Dan salah satu hadis yang ia riwayatkan adalah sebagaimana berikut:

عَنْ حَفْصَةَ ، زَوْجِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْقُدَ وَضَعَ يَدَهُ الْيُمْنَى تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ : اللَّهُمَّ قِنِي عَذَابَكَ يَوْمَ تَبْعَثُ عِبَادَكَ ثَلاَثَ مِرَارٍ.

“Dari Hafshah, istri Rasulullah Saw., Bahwasannya Rasulullah saw. ketika hendak tidur maka ia meletakkan tangan kanannya dibawah pipinya kemudian beliau berdoa tiga kali :”Allahumma Qini Adzabaka Yauma Tab’atsu Ibadaka (Ya Allah lindungilah aku dari siksamu di hari ketika engkau membangkitkan hamba-hambaMu.).” (HR. Abu Daud).

Suatu ketika, kabar tidak menyenangkan datang dari biduk rumah tangga Rasulullah Saw dan Hafsah. Rasulullah saw, menalak Hafshah dengan satu kali talakan, kemudian merujuknya kembali setelah Jibril berkata kepadanya “Kembalilah dengan Hafshah karena ia adalah perempuan ahli puasa, ahli istikamah dan ialah istrimu di surga.”

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Umar ketika mengetahui berita perceraian ini maka ia langsung menaburi tanah di atas kepalanya dan berkata: Allah tidak memperdulikan Umar dan anaknya.” Maka besoknya turunlah Jibril kepada Nabi saw. seraya berkata: “Sungguh Allah akan memerintahkanmu untuk kembali dengan Hafshah atas rahmat-Nya kepada Umar.”  Sayang, di dalam riwayat yang ada tidak disebutkan penyebab perceraian Nabi Saw. dengan Hafshah tersebut.

Baca Juga:  Mu'adzah Al Adawiyah, Sufi Perempuan yang Merindukan Kematian  

Perempuan yang turut menjaga mushaf Alquran sepeninggal Umar bin Khattab ini wafat pada tahun 45 H. Dan marwan bin al Hakam selaku Gubernur Madinah waktu itu turut mensalati jenazah Hafshah.

*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com

Rekomendasi

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Shafiyyah binti Huyay, Perempuan Yahudi yang Masuk Islam dan Jadi Istri Nabi

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar Cinta Sejati dari Sayyidah Khadijah

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

1 Komentar

1 Comment

  1. Pingback: Kisah Hafshah Binti Umar yang Dilamar Rasulullah | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect