Ikuti Kami

Muslimah Daily

The Queen’s Gambit: Representasi Diskriminasi pada Perempuan

BincangMuslimah.Com – The Queen’s Gambit merupakan sebuah judul drama yang tayang di Netflix sejak tanggal 23 Oktober 2020 lalu. Drama Amerika ini diilhami oleh sebuah novel berjudul sama karya Walter Telvis. Meski memiliki latar belakang cerita di tahun 1960an, inti cerita dari drama ini sangat merepresentasikan kehidupan sehari-hari perempuan masa kini.

Anya Taylor-Joy, Thomas Brodie-Sangston, dan Herry Melling membintangi drama ini. Bercerita tentang seorang Pecatur wanita, Elizabeth Harmon yang mengalami perlakuan diskriminasi dari sesama rekannya. Dia seringkali dianggap berbeda dan diremehkan hanya karena jenis kelaminnya. Di dalam drama ini, Elizabeth Harmon adalah karakter perempuan yatim-piatu yang telah ditinggalkan oleh ibunya karena kecelakaan. Kemudian, dia harus hidup di sebuah panti asuhan. Dari sana lah dia memiliki masalah gangguan emosional, serta ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan.

Di panti asuhan, dia bertemu seorang penjaga sekaligus petugas kebersihan bernama Mr. Sheibel yang diperankan oleh Bill Camp, yang membawa Beth sebagai Pecatur wanita profesional. Dari pertemuan inilah, diskriminasi yang dialami oleh Harmon bermula. Pada awalnya, Mr. Sheibel menolak untuk mengajarkan catur kepada Beth. Dia menganggap bahwa perempuan tidak selayaknya bermain catur. Tetapi, karena antusiasme dan kesungguhan Beth, Mr. Sheibel pun percaya dengan kemampuan luar biasa yang Beth miliki dalam bermain catur. Bahkan, Mr. Sheibel mengenalkan Beth kepada seorang Pelatih Catur dari sebuah SMA yang terletak tidak jauh dari lingkungan panti asuhan tempat Beth tinggal.

Pengalaman diskriminasi Beth tak sampai di situ. Dia berkali-kali mengalami diskriminasi hanya karena Beth adalah seorang perempuan. Puncaknya ketika dia berhadapan dengan Juara Catur dunia asal Rusia, Borgov. Menurut banyak orang, Beth tak lebih dari seorang Pecatur biasa dan yang membedakannya hanyalah jenis kelaminnya. Tetapi, dengan kesungguhan dan kegigihannya, Beth akhirnya mampu menjadi Grand Master catur setelah mampu menaklukkan lawan-lawannya yang mayoritasnya adalah laki-laki.

Baca Juga:  Tiga Tips Puasa saat Hamil Tiga Bulan Pertama

****

 

Kisah Fiksi Serupa Pengalaman Dunia Nyata

Meski cerita tentang Elizabeth Harmon ini hanyalah fiksi belaka, namun perilaku diskriminasi yang Beth alami juga perempuan dalam dunia nyata sering mengalaminya. Perempuan tidak jarang mendapat diskriminasi dan berujung domestifikasi, seperti halnya sering sekali mengaitkan perempuan dengan image sumur, dapur, dan kasur. Padahal, tugas domestik atau tugas rumah tangga tidak ada kaitannya dengan kelamin. Baik perempuan maupun laki-laki, harus memiliki survival skill seperti memasak, mencuci piring dan pakaian, membersihkan rumah, dan lain-lain. Kita tidak bisa selamanya terus bergantung kepada orang lain, termasuk istri ataupun suami. Karena itu, dibutuhkan pembagian peran gender dalam membentuk rumah tangga yang adil dan penuh kasih sayang.

Selain dalam ranah rumah tangga, perempuan juga masih mengalami berbagai perilaku diskriminasi dalam berbagai aspek, salah satunya adalah aspek politik. Mengutip dari Fleschenberg dan Derichs, mereka menilai bahwa beberapa sistem politik masih mendiskrimininasi dan memarjinalkan partisipasi serta keterwakilan perempuan. Sosial-ekonomi, faktor-faktor institusional, dan budaya politik yang berlaku menentukan status dan jumlah aktor politik perempuan. Faktor penghambat lainnya adalah pembagian ruang privat publik yang memiliki dampak signifikan terhadap mobilitas perempuan, kekerasan politik, dan polarisasi ideologi.

Di beberapa negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, hak-hak politik perempuan masih dibatasi oleh pemahaman-pemahaman teologis. Di Pakistan, kelompok ulama konservatif sangat berperan penting dalam mendikte kehidupan seseorang, termasuk menolak kenaikan Benazir Bhutto. Sementara di Indonesia, naiknya Megawati sebagai Presiden mendapat penolakan dari Kongres Umat Islam Indonesia (KUII). Karena anggapan hal tersebut telah menyalahi hukum Islam yang menyatakan bahwa Islam melarang perempuan sebagai pemimpin. Selain itu KUII menganggap bahwa kepemimpinan perempuan di suatu negara akan menimbulkan pro dan kontra.

Baca Juga:  Tampil Menarik dengan Memanjangkan Kuku, Bolehkah?

 

Kesalahan Intepretasi Ayat Al-Quran

Terdapat banyak pihak yang menilai pemahaman bahwa Islam melarang perempuan sebagai pemimpin adalah sebuah kesalahan orang-orang dalam mengiprentasikan suatu ayat. Menurut Neng Dara Affiah, interpretasi tersebut hanya berdasarkan kepada ego laki-laki yang tabu untuk tunduk di bawah kepemimpinan perempuan. Hal ini terdapat dalam konsep Al-Qur’an Inni ja’ilun fil ardhi khalifah dan istri Rasulullah SAW, Siti Khadijah Ra telah meneladankan terlebih dahulu. Siti Khadijah Ra adalah salah satu pedagang perempuan yang tersukses dan Suku Quraisy segan kepadanya. Namanya masyhur hingga membuat Nabi Muhammad kagum oleh manajemen dan kepemimpinannya dalam mengatur bisnis.

Selain itu, dalam Q.S. Al-Hujurat 49:13, Allah SWT berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu.”

Ayat tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara laki-laki maupun perempuan yang membuat posisi yang satu lebih superior daripada yang satunya. Sehingga, baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama di dalam kehidupannya.

Rekomendasi

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Film Ipar Adalah Maut Film Ipar Adalah Maut

Review Film Ipar Adalah Maut; Badai Besar Bermula Dari Angin yang Tak Terlihat

The Stoning of Soraya The Stoning of Soraya

Review Film “The Stoning of Soraya”; Suara Perempuan yang Dibungkam

Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Komentari

Komentari

Terbaru

Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah

Konferensi Pemikiran Gus Dur Perdana, Hadirkan Pramono Anung, Mahfud MD, dan Sinta Nuriyah

Berita

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025 Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Jangan Sampai Terlewat! El-Bukhari Kembali Membuka Pendaftaran Sekolah Hadis 2025

Berita

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Pasangan Bukan Tempat Rehabilitasi: Mengapa Hubungan Tidak Bisa Menggantikan Proses Pemulihan Diri

Keluarga

Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali Hak-Hak Anak Yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Hak-Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua Menurut Imam Ghazali

Keluarga

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Trending

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

maria ulfah kemerdekaan indonesia maria ulfah kemerdekaan indonesia

Maria Ulfah dan Kiprahnya untuk Kemerdekaan Indonesia

Khazanah

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Nor “Phoenix” Diana: Gadis Pemalu Menjadi Pegulat Berhijab Pertama di Dunia

Muslimah Talk

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

Connect