BincangMuslimah.Com – Salah satu putri Rasulullah adalah Fathimah selain Zainab, Ruqoyyah, dan Ummu Kaltsum. Namanya dikenal beserta julukan yang disematkan kepadanya, Azzahra dan al-Batul. Apa sebenarnya makna Azzahra dan al-Batul yang diberikan kepada Fathimah, putri Rasulullah ini?
Pertama, julukan Azzahra untuk Fathimah dalam bahasa Arab berakar dari tiga huruf yaitu ز- ه – ر. Dalam beberapa kitab tafsir seperti karya Imam Thabari, al-Alusi, as-Syanqithi, Imam Baghawi, dan kitab karya Imam Ahmad bin Hanbal, Fadha`il as-Shahabat disebutkan makna az-Zahra.
Memang belum banyak yang menemukan alasan akan penyematan julukan Azzahra dari perspektif sejarah. Tapi ia memiliki makna cerah, bersinar, dan indah. Makna tersebut sama dengan akar kata dari hadis berikut,
اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ: الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَا
Artinya: Bacalah “Zahrawain”, yakni surat al-Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi pembacanya…. (HR. Muslim)
Jika kita melihat perspektif Syiah, dalam kitab kumpulan hadis Syi’ah populer berjudul Bihar al-Anwar, dituliskan bahwa,
أنها هي الحوراءُ الإنسيةُ متى قامَتْ مِن محرابها بين يدَيْ ربِّها جلَّ جلالُه زَهَرَ نورُها لملائكة السماوات كما يزهو نورُ كواكب الأرض
Artinya: Bahwa Fathimah adalah sosok yang memiliki mata indah ketika berdiri di mihrabnya (tempa ibadah atau saat berdoa) di hadapan Tuhannya, maka nampaklah cahayanya di hadapan malaikat langit seperti bersinarnya cahaya bintang-bintang di bumi.
Adapun makna al-Batul, secara bahasa berarti “terputus” dalam bahasa Arab disebut inqitha’ (إنقطاع). Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Muslim dijelaskan bahwa al-Batul berasal dari lafaz at-Tabattul (التبتل).
التبتل هو الانقطاع عن النساء وترك النكاح انقطاعاً إلى عبادة الله وأصل التبتل القطع ومنه مريم البتول وفاطمة البتول لانقطاعهما عن نساء زمانهما دينا وفضلاً ورغبة في الآخرة.
Artinya: At-Tabattul (makna asalnya) adalah terputus dari perempuan dan (atau) tidak menikah untuk (fokus) ibadah pada Allah. Makna at-Tabattul ini sesuai yang disematkan kepada Sayyidah Maryam dan Fathimah karena keduanya terputus (berbeda) dari perempuan pada zamannya secara agama, keutamaan, dan kecintaan pada akhirat.
Makna at-Tabattul juga berasal dari ayat 8 pada surat al-Muzammil,
وَتَبَتَّلْ اِلَيْهِ تَبْتِيْلًاۗ
Artinya: dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Beda halnya dengan Sayyidah Maryam yang tidak menikah, Fathimah menikah dengan Ali. Maka makna al-Batul di sini sama secara maknawiy yang berarti memfokuskan diri untuk beribadah kepada Allah.
Demikian penjelasan makna Azzahra dan al-Batul yang diberikan kepada Fathimah, putri Rasulullah. Fathimah adalah salah satu perempuan teladan sepanjang masa. Dedikasinya untuk Rasulullah sebagai putri dan umat sangat penuh. Fathimah yang menjadi anak paling terakhir adalah putri yang banyak menemani masa-masa perjuangan dakwah Rasulullah.