Ikuti Kami

Keluarga

Kiat Mendidik Anak Cinta Lingkungan dari Bu Tejo “Tilik”

Keterampilan sosial dimiliki anak
A young Arab American mother reads with her young daughter in a public park. She is wearing a hijab and having a great time as they turn pages and point to pictures together.

BincangMuslimah.Com – Dalam kutipan film pendek “Tilik” yang sempat viral beberapa waktu lalu, rupanya ada banyak juga pelajaran yang kita ambil baik dari alur cerita maupun penokohannya. Salah satunya bagaimana cara mendidik anak cinta lingkungan, yang dihadirkan lewat gelak tawa khas bu Tejo – melengking dan cengingisan – itu, dalam sela tayangan pada saat bu Tejo berada di warung bersama ibu-ibu yang lain unuk berbelanja.

“iih hehehe nah ini udah bener nih, udah pake galon  yang bisa di isi ulang. Tinggal gelasnya, masa pake gelas plastik sekali pakai,” ucapnya sambil memperlihatkan gelas plastik yang dimaksud kepada penjual di warrung tersebut.

Di sela-sela para ibu terus saja memasukkan barang atau bahan belanjaannya ke dalam plastik, bu Tejo pun langsung nyeletus, “Loh kok masih lanjut mlastikin nya?!” ujarnya dengan nada tinggi.

Para ibu pun terheran dan tertohok kaget dengan ucapan bu Tejo barusan. Dengan solutif ala bu Tejo, langsung menyodorkan totebag atau tas kain ke pedagang yang sedang menghitung barang belanjaan ibu-ibu tersebut.

“Pake ini looohh, nyooh,” katanya sambil memberikan tas kain berwarna hijau yang dipegangnya itu ke pemilik warung.

Ketika ibu pemilik warung sedang memindahkan barang belanjaan dari kantong plastik ke tas kain dari bu Tejo. Lantas  para ibu dengan serempak dan sinis menanyakan apa perbedaannya antara kantong plastik atau kresek yang digunakan ibu-ibu tersebut dengan totebag atau  tas kain dari bu Tejo  itu?

Disaut  dengan cepat, bu Tejo segera menjelaskan layaknya memberikan perkuliahan kepada pada rombongan ibu-ibu. “Ini itu (tas kain) bisa didaur ulang, gampang diuraikan dan tahan lama (bisa dipakai berulang kali). Jadi kalo sekampung pake ini (tas kain), kita nggak akan numpuk sampah. Sekarang coba bayangkan, misalnya  kalo galon Cuma sekali pakai, berapa banyak galon yang harus dihabisakan dalam setahun, lima tahun, seratus tahun? Ha? Bisa jadi  tempat peradaban sampah kampung kita nanti heh!! Hanya  gara-gara orang yang gak mau pake barang yang bisa dipake ulang,” Jawabnya dengan muka sinis khas bu Tejo.

Baca Juga:  Parenting Islami ; Nasehat Nabi kepada Ummi Athiyah Tentang Mendidik Anak

Tambahnya pada pemilik warung, “tas plastik sekali pake ini simpan aja ya, ngerusak!” Seruan bu Tejo tentu saja berlandaskan, selain beralas pada kepeduliaannya terhadap linkungan dan generasi penerus.

Hal ini diamini oleh ajaran agama misalnya melalui kutipan ayat sebagai konsensus tertinggi yang manusia miliki bersama Tuhan, sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya berikut ini:

“(56) Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik, berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. (57) Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan), sehingga apabila angin itu membawa awam mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan seperti itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. (58) Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin tuhan, dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda (kebesaran kami) bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS. Al A’raf 56-58)

Mendidik anak agar cinta lingkungan berangkat dari ajaran keagamaan yang tertuang di kitab suci. Bekal pengetahuan lingkungan juga harus disertakan dalam paket bekal keagamaan dan pendidikan yang harus kita wariskan kepada generasi berikutnya. Mengingat dan berefleksi dengan kutipan ayat diatas, kita diingatkan akan keadaan lingkungan kita, bumi kita, semakin dibajak dan terjajah dengan berlangsungnya kehidupan manusia.

Rekomendasi

hari anak sedunia mompedulikan hari anak sedunia mompedulikan

Hari Anak Sedunia, Momentum Untuk Mempedulikan Anak-anak dari Kekerasan

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak Parenting Islami : Dongeng Bisa Jadi Sarana Penyelamat Masa Depan Anak

Parenting Islami : Hadis-hadis Keutamaan Mendidik Anak

Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur’an

Ditulis oleh

Biasa dipanggil Mela dan sangat menyukai olahraga bulutangkis. Sekarang bekerja sebagai Project Officer di Peace Generation Indonesia. Serta tergabung dalam komunitas menulis Puan Menulis.

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect