Ikuti Kami

Muslimah Talk

Hari Anak Sedunia, Momentum Untuk Mempedulikan Anak-anak dari Kekerasan

hari anak sedunia mompedulikan
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Pada 20 November jatuh sebagai Hari Anak Sedunia. Artinya, Sabtu ini kita anak-anak Indonesia patut berbangga, sebab hari ini mereka akan merayakan hari anak. Hari yang pantas untuk disyukuri, sebab dunia memandang penting eksistensi anak-anak dan mempedulikan mereka.

Di samping itu, momentum Hari Anak Sedunia ini langkah tepat untuk lebih memperhatikan anak-anak. Pasalnya, hingga saat ini, anak-anak Indonesia, terutama masih di bawah bayang-bayang kelam orang dewasa. Terlebih maraknya kekerasan yang dihadapi anak-anak.

Berdasarkan data Sistem Informasi Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) pada periode 1 Januari-9 Juni 2021 terjadi 2.319 kasus kekerasan terhadap perempuan dewasa dengan 2.347 korban dan 3.314 kasus kekerasan terhadap anak dengan 3.683 korban.

Terlebih di era Covid-19 ini, tingkat kekerasan terhadap anak-anak kian meninggi. Berdasarkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ada 419 kasus kekerasan seksual pada 2020 yang menimpa anak-anak.

Di samping itu, ada sekitar 249 kasus yang menimpa anak yang mengalami kekerasan fisik sepanjang tahun 2020 lalu. Kemudian disusul sebanyak 119 anak menjadi korban kekerasan psikis.

Yang tak kalah menakutkan, sejumlah 20 kasus menimpa anak-anak disebabkan korban sodomi atau pedofilia. Ada juga 20 kasus yang menimpa anak-anak disebabkan kasus penculikan. Ini semua kekerasan yang menimpa anak-anak Indonesia sepanjang 2020 lalu.

Islam Mengajarkan Menyayangi Anak-anak

Ajaran Islam mengajarkan muslim untuk mencintai anak-anak. Kelak anak-anak akan tumbuh menjadi generasi yang akan datang. Sebab itu, anak-anak harus dijaga dan disayangi. Lebih dari itu, anak juga  merupakan karunia terbesar dari Tuhan  untuk orang tua dan keluarganya.

Dalam ayat  Al-Qur’an dalampada Q.S Al-Kahfi ayat 6, Allah menjelaskan pada manusia dan orang tuanya, bahwa sesungguhnya anak-anak adalah perhiasan dunia. Anak-anak juga perhiasan tiada tara bagi orang tua. Lebih jelas lagi, Allah berfirman dalam Al-Qur’an.

Baca Juga:  Anhar al-Deek, Perempuan Palestina yang Nyaris Melahirkan di Penjara

 الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَالْبَاقِيَاتُ الصَّالِحَاتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَابًا وَخَيْرٌ أَمَلًا

Artinya;  Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.

Dengan demikian, sudah semestinya anak-anak harus diberikan cinta dan kasih sayang. Diberikan perhatian, dan juga diajarkan tentang nilai-nilai yang mengandung norma kebaikan. Juga diajarkan tentang makna kehidupan, agar kelak menjadi generasi yang membanggakan orang tua, agama, dan bangsa.

Praktek mencintai anak-anak ini diajarkan langsung oleh Rasulullah semasa beliau hidup. Nabi Muhammad memiliki  Putra dan Putri, kendatipun yang masih hidup hingga dewasa hanya Fatimah binti Muhammad. Nabi mengajarkan norma hidup pada putrinya. Pun memberikan kasih sayang tiada tara.

Begitupun pada dua cucunya, Hasan dan Husein. Kedua medapatkan kasih sayang yang sangat besar dari Nabi Muhammad. Keduanya, beliau didik dengan penuh kasih sayang.  Cucu tercintanya beliau perlakukan layaknya anak-anak usia dini, yang haus akan kasih sayang.

Kasih sayang Nabi pada anak-anak Nabi terbukti misalnya, saat shalat jamaah, shalatnya beliau segerakan sebab ada anak kecil menangis. Hadis itu  diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari sahabat Anas seorang sahabat Nabi, suatu hari Nabi sedang menjadi imam shalat berjamaah. Tiba-tiba terdengar suara anak menangis, Lalu Nabi segera memendekkan bacaan sholatnya. Karena beliau tidak ingin membuat ibunya menjadi risau.

سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ مَا صَلَّيْتُ وَرَاءَ إِمَامٍ قَطُّ أَخَفَّ صَلاَةً وَلاَ أَتَمَّ مِنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَإِنْ كَانَ لَيَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فيخفف مخافة أن تفتن أمه

“Aku mendengar Sahabat Anas bin Malik berkata “Aku tidak pernah shalat di belakang imam yang lebih cepat dan lebih sempurna shalatnya dari Nabi Muhammad. Saat Nabi Muhammad mendengar tangisan bayi, ia mempercepat (shalatnya) khawatir ibunya merasa tertekan” (HR. Bukhari)

Baca Juga:  Parenting Islami : Umur Berapa Anak Kecil Wajib Berjilbab?

Hadis tersebut menunjukkan bahwa Nabi sangat mempedulikan orang lain termasuk anak kecil. Ibadah memang penting, tapi kenyamanan orang lain dalam beribadah jauh lebih penting. Selamat Hari Anak Dunia!

 

Rekomendasi

Keterampilan sosial dimiliki anak Keterampilan sosial dimiliki anak

4 Keterampilan Sosial yang Harus Dimiliki Oleh Anak

rasulullah menegur pilih kasih rasulullah menegur pilih kasih

Saat Rasulullah Menegur Sahabatnya yang Pilih Kasih terhadap Anak Lelakinya

Pendidikan akhlak anak Pendidikan akhlak anak

Nilai Pendidikan Akhlak bagi Anak Menurut Syeikh Nawawi al-Bantani

maksud dari cahaya dua Parenting Islami maksud dari cahaya dua Parenting Islami

Parenting Islami: Bentuk Partisipasi Orang Tua kepada Anak

Ditulis oleh

Mahasiswa Hukum Keluarga di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Saat ini penulis juga aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

Kajian

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Keluarga

Tiga Hal Ini Perlu Ditekankan agar Pernikahan Menjadi Sakinah

Keluarga

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

beberapa ibadah bulan syawal beberapa ibadah bulan syawal

Berikut Beberapa Ibadah yang Bisa Dilakukan di Bulan Syawal

Ibadah

kartini sikap kritis beragama kartini sikap kritis beragama

Raden Ajeng Kartini dan Sikap Kritis dalam Beragama

Khazanah

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Connect