Ikuti Kami

Kajian

Tidak Hanya Perempuan, Lelaki Juga Bisa Jadi Korban KDRT

lelaki juga korban kdrt
credit: photo from gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Baru-baru ini sebagian perhatian masyarakat tersita dengan pemberitaan aktor internasional, Jhonny Depp dan mantan istrinya yaitu Amber Heard. Pasalnya, Jhonny mengaku jika dirinya menjadi korban terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Dan yang menjadi pelakunya adalah sang mantan istri yaitu Amber Heard.

Pengakuan ini Jhonny sampaikan dalam persidangan gugatan pencemaran nama baik, dilayangkan pada Amber Heard yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Pemain film Pirates of Carabian ini mengaku telah mendapatkan beberapa kekerasan.

Satu di antaranya menyebabkan jarinya terputus. Kejadian ini bermula karena sebuah pertengkaran. Sempat adu mulut dan berakhir pada Amber yang melemparkan botol pada Jhonny. Laki-laki berusia 58 tahun itu pun menangkis botol tersebut dengan tangannya.

Pertengkaran itu menyebabkan tangan kanan Jhonny terluka parah dan jari tengah miliknya terputus. Tidak ingin melibatkan Amber pada masalah, Jhonny memutuskan untuk tidak menceritakan kronologi penyebab luka tersebut pada dokter.

Di sisi lain, tidak hanya Jhonny depp. Amber pun mengaku jika dirinya pun mendapatkan kekerasan dari sang mantan suami. Persidangan ini pun belum berakhir dan ditunda sampai 16 Mei mendatang.

AlloFresh x Bincang Muslimah

Sejauh ini masyarakat hanya bisa menunggu bagaimana hasil keputusan hakim. Namun ada satu hal yang menarik perhatian dari penulis. Bahwa tidak hanya perempuan, ternyata lelaki juga bisa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Selama ini dalam pandangan kita korban KDRT didominasi oleh perempuan. Apalagi sebagian besar masyarakat kita memandang perempuan merupakan sosok yang rapuh. Lemah secara fisik dan mental.

Memang secara fisik, tidak bisa dielakkan jika laki-laki memiliki perawakan lebih besar kekar dan terkesan lebih kuat dibandingkan perempuan. Walau tidak sedikit perempuan yang juga memiliki keadaan fisik setara.

Bahkan di beberapa pelosok negeri, seorang perempuan bisa mengangkat sekarung beras di atas kepala. Dan belum tentu laki-laki bisa melakukannya. Kembali pada topik permasalahan, Bentuk fisik yang tidak kuat menjadikan perempuan dianggap rentan menjadi korban.

Di sisi lain, stigma masyarakat kita membentuk lelaki adalah sosok yang jantan. Perempuan harus tunduk dan patuh. Dan ketika kedua hal itu tidak terjadi, maka ia dianggap ‘bukan’ sebagai lelaki.

Bisa dibilang hal ini merupakan dampak dari toxic masculinity. Sehingga ketika terjadi kasus KDRT dengan laki-laki menjadi korbannya, maka banyak masyarakat yang sangsi dan tidak yakin. Apakah hal ini benar-benar terjadi?

Padahal laki-laki benar-benar ada yang menjadi korban KDRT. Melansir dari dw.com, di Jerman setidaknya dalam setahun ada sekitar 26 ribu laki-laki yang menjadi korban KDRT. Mulai dari kekerasan fisik seperti memukul, mendorong dan sebagainya hingga kekerasan psikologi.

Bentuk kekerasan psikologi di antaranya seperti melecehkan, merendahkan, tidak mengizinkan bekerja, melarang bertemu dengan anggota keluarga dan teman. Selain itu mengontrol keuangan pasangan dan mengatur ke mana pergi dan masih banyak lagi.

Di Indonesia sendiri, Komnas Perempuan, kasus KDRT memang tidak hanya terjadi pada perempuan saja. Sekitar 90 persen korban KDRT adalah perempuan, sisanya adalah laki-laki. Korban tidak hanya dari pihak suami saja. Namun juga dari pihak kakek dan anak laki-laki.

Menurut Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor ada dua hal yang menyebabkan KDRT ini terjadi. Yaitu adanya ketimpangan dari relasi kuasa dan budaya patriaki.

Pelaku merasa mempunyai power atau kekuasaan yang lebih tinggi. Sedangkan secara sosial dan ekonomi, korban mengalami ketergantungan pada pelaku. Pada kasus lelaki yang menjadi korban KDRT, bisa saja disebabkan karena penghasilan dan pendidikan yang lebih rendah dari pada istri.

Namun dalam beberapa kasus tertentu, ada penyebab khusus yang mengakibatkan lelaki juga bisa menjadi korban KDRT. Oleh karena itu sudah seharusnya kita tidak lagi berpandangan aneh jika ada lelaki yang menjadi korban KDRT.

Sehingga lelaki tidak lagi enggan atau segan mengaku jika dirinya juga bisa menjadi korban KDRT. Ke depan, mereka yang menjadi korban bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Baik dari sisi medis jika ada kekerasan fisik, maupun penanganan secara psikis.

Islam sendiri melarang segala bentuk kekerasan dalam bentuk apa pun. Tidak hanya fisik, namun juga kekerasan secara psikis. Hal ini tercantum di dalam Al-Quran surat Al-Hujarat ayat 11.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Menurut tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah dalam Markaz Ta’dzhim al-Qur’an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur’an Universitas Islam Madinah, menyebutkan jika ayat ini menjelaskan larangan menghina satu sama lain.

Karena penghinaan dapat menimbulkan pertikaian. Selain itu jangan pula melecehkan dan mencela kekurangan. Beberapa tindakan di atas merupakan kezaliman yang harus dihindarkan. Dan melecehkan, menghina, merendahkan merupakan salah satu bentuk KDRT yaitu kekerasan psikis.

Oleh karena itu dapat disimpulkan jika KDRT tidak hanya terjadi pada perempuan. Laki-laki pun bisa menjadi menjadi korban. Sudah saatnya masyarakat membuka mata sehingga setiap orang bisa mendapat penanganan yang tepat.

 

Kalian bisa kolaborasi buat bantu BincangMuslimah.com terus menyajikan artikel-artikel yang bermanfaat dengan berbelanja minimal 150.000 di Allofresh. Dapatkan rangkaian cashback dengan download aplikasinya disini dan masukan kode AFBS12 saat berbelanja

Rekomendasi

Mirabal Bersaudara Mirabal Bersaudara

Mirabal Bersaudara: Rela Mati Memperjuangkan Perempuan

Dua Pilihan Jika Istri Alami KDRT Dua Pilihan Jika Istri Alami KDRT

Dilema Istri Korban KDRT; Bertahan atau Bercerai?

kesetaraan hak perempuan hadis kesetaraan hak perempuan hadis

Pengakuan Kesetaraan Hak Perempuan dalam Hadis

kekerasan ketimpangan relasi seksual kekerasan ketimpangan relasi seksual

Sikap Rasulullah terhadap Seseorang yang Melakukan KDRT

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

Ibadah

gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib

Shalat Tasbih: Lengkap dengan Niat dan Tata Caranya

Ibadah

pakaian perempuan jahiliah pakaian perempuan jahiliah

Pakaian Perempuan Masa Jahiliah vs Masa Islam

Muslimah Talk

gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib

Gerakan Shalat yang Benar Bagi Muslimah

Ibadah

Shalawat Musawah Shalawat Musawah

Shalawat Musawah, Ajarkan Kesetaraan dan Keadilan

Khazanah

Femisida di Meksiko Femisida di Meksiko

Machismo, Femisida di Meksiko yang Mengatasnamakan Budaya

Muslimah Talk

Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues

Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Baby Blues

Muslimah Daily

Postpartum Depression Postpartum Depression

Ibu Alami Postpartum Depression, Ini yang Bisa Dilakukan Suami

Keluarga

Trending

Najis Ainiyah Hukmiyah Najis Ainiyah Hukmiyah

Najis Ainiyah dan Hukmiyah; Perbedaan Serta Cara Mensucikannya

Ibadah

cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Cara Makmum Perempuan Mengingatkan Imam yang Lupa

Ibadah

Mengkafani jenazah perempuan Mengkafani jenazah perempuan

Tata Cara Mengkafani Jenazah Perempuan

Ibadah

Hukum Masturbasi dalam Islam Hukum Masturbasi dalam Islam

Hukum Masturbasi dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Kajian

Sayyidah Aisyah Sayyidah Aisyah

Belajar Cinta Sejati dari Sayyidah Khadijah

Muslimah Talk

Ajaran Alquran tentang Toleransi Ajaran Alquran tentang Toleransi

Ajaran Alquran tentang Toleransi dalam Surat Yunus

Kajian

gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib gerakan shalat muslimah pembagian waktu shalat maghrib

Gerakan Shalat yang Benar Bagi Muslimah

Ibadah

Sujud Berbahaya Ibu Hamil Sujud Berbahaya Ibu Hamil

Benarkah Sujud Lama Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Ibadah

Connect