Ikuti Kami

Kajian

Telaah Hadis; Benarkah Perempuan Tercipta dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Hukum Istri Menafkahi Suami
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam bahasa Jawa, istri disebut dengan garwo, sigare nyowo (separuh nyawa laki-laki). Sebutan ini memiliki makna bahwa istri atau perempuan adalah belahan jiwa bagi pasangannya. Belahan jiwa yang dimaksud adalah istri merupakan bagian tak terpisahkan dari laki-laki. Kalimat ini mengacu pada salah satu hadis yang sering kita dengar bahwa “perempuan tercipta dari tulang rusuk laki-laki”. Apa maksudnya?

Istilah bahwa perempuan tercipta dari tulang rusuk laki-laki pada hakikatnya termaktub dalam hadis yang bunyi redaksinya bermacam-macam. Sedangkan yang berstatus shahih adalah sebagaimana hadis riwayat Bukhari Muslim berikut ini;

عن أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ ، فَإِنَّ المَرْأَةَ خُلِقَتْ مِنْ ضِلَعٍ ، وَإِنَّ أَعْوَجَ شَيْءٍ فِي الضِّلَعِ أَعْلاَهُ ، فَإِنْ ذَهَبْتَ تُقِيمُهُ كَسَرْتَهُ، وَإِنْ تَرَكْتَهُ لَمْ يَزَلْ أَعْوَجَ ، فَاسْتَوْصُوا بِالنِّسَاءِ. (رواه البخاري ومسلم)

Artinya: Dari Abu Hurairah ra, Nabi Muhammad saw bersabda; “berwasiatlah kepada para perempuan karena sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah pangkalnya. Apabila kamu (mencoba) meluruskannya, maka kamu bisa merusaknya. Namun jika kamu biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh sebab itu, bernasihatlah kepada para wanita.” (HR. Bukhari-Muslim)

Hadis di atas dapat dimaknai secara hakiki atau majazi (kiasan). Pendapat yang memilih makna hakiki, yaitu perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki berdasarkan redaksi hadis tentang penciptaan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam pada saat tidur. Namun demikian, hadis ini banyak diperdebatkan kesahihannya. Pemaknaan ini bahkan menyamai kisah dalam Perjanjian Lama (Kejadian II: 21-22) bahwa ketika Nabi Adam tertidur, Allah mengambil salah satu tulang rusuknya dan ditutupkannya daging sehingga lahirlah Hawa.

Baca Juga:  Berprasangka Baik Pada Allah Melahirkan Kebahagiaan

Pemaknaan hakiki ini juga didukung dengan pemaknaan para mufasir terdahulu terhadap kata “nafsin wahidah” (satu jiwa) pada QS. An-Nisa’ ayat 1 sebagai berikut

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً….

Artinya; Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak….

Pemaknaan kedua pada hadis penciptaan dari tulang rusuk dimaknai dengan pemaknaan majazi atau kiasan sehingga menjadi “seperti tulang rusuk yang bengkok” sebagaimana dalam redaksi lain berbunyi إنّ المرأة كالضلع . Artinya bahwa tulang rusuk yang bengkok yang dimaksud adalah sebuah perumpaan pada sifat dan karakteristik perempuan, bukan pada asal muasal penciptaannya dari tulang rusuk yang bengkok.

Imam Muslim dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa sifat bengkok pada tulang rusuk yang disandarkan pada perempuan adalah sifat-sifatnya yang menyerupai tulang tersebut. Penulis berpendapat sensifitas dan kelemah lembutan perempuan inilah yang menjadikan nasihat kepada perempuan itu perlu kehati-hatian.

Kaitannya dengan ayat 1 pada surah An-Nisa’, para ulama’ kontemporer lebih banyak mengacu pada makna nafsin wahidah dengan masing-masing jiwa yang sama. Artinya baik perempuan dan laki-laki memiliki jiwa masing-masing yang berbeda. Oleh sebab itu, Prof M. Quraish Shihab dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat ini lebih cocok difahami dalam konteks penciptaan manusia secara kembang biak. Di mana untuk mendapatkan keturunan diperlukan adanya penyatuan sperma dan ovum dari laki-laki dan perempuan.

Adapaun penciptaan masing-masing jenis, atau asal muasal manusia berasal dari dzat yang berbeda sebagaimana QS. Al-Hujrat ayat 13 yang berarti “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal…”

Baca Juga:  Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Dengan demikian, perempuan bukanlah bagian dari laki-laki yang menjadikan kebebasan perempuan mutlak terletak pada laki-laki. Perempuan adalah manusia independen yang diciptakan oleh Allah untuk berbahagia, memilih jalah kehidupannya, dan menentukan masa depannya. Perempuan sebagai istri bukanlah konco wingking yang berjalan di belakang mengikuti laki-laki, tetapi ia adalah pendamping yang selalu berjalan selaras dan sama-sama mewujudkan kehidupan rumah tangga yang tenang, saling membahagiakan dan mententramkan.

Rekomendasi

ummu salamah penyebutan perempuan ummu salamah penyebutan perempuan

Menelaah Tafsir Ummu Salamah: Menyambung Sanad Partisipasi Perempuan dalam Sejarah Tafsir al-Qur’an

Tafsir Penciptaan Perempuan menurut Muhammad Abduh

Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga

Tafsir Al-Baqarah 187: Kiat Menjaga Keharmonisan Rumah Tangga menurut Islam

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Cantik dan Imaji Tubuh Menurut Andien Aisyah, Yura Yunita dan Natasha Rizky

Kajian

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Pengertian Taman Pemakaman untuk Umat Islam

Muslimah Talk

Lies Marcoes Natsir: Cita-cita Islam Adalah Kesetaraan

Muslimah Talk

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya? Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Luna dan Maxime: Apakah Sah Akad Nikahnya?

Kajian

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri? Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Mana yang Lebih Utama, Berbakti kepada Orang Tua atau Istri?

Keluarga

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran? Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Hari Keluarga Internasional: Bagaimana Konsep Keluarga Ideal dalam Al-Quran?

Keluarga

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect