Ikuti Kami

Kajian

Mengenal Konsep Poligami dan Monogami dalam Islam

poligami dan monogami

BincangMuslimah.Com – Tema poligami adalah bahasan yang menarik bagi kaum laki-laki dimanapun itu berada. Bahasan yang disukai kaum laki-laki namun tidak sepenuhnya disukai kaum perempuan. Para kaum perempuan merasa ngeri-ngeri sedap jika mendengar kata “poligami”.

Ingkar terhadap ayat poligami (termasuk ayat-ayat Qur’an yang lain) merupakan suatu kekufuran. Namun, interpretasi kepada ayat poligami selalu debatable yang sifatnya multitafsir. Ada yang memahami bahwa ruh dari ayat poligami pada dasarnya memiliki semangat monogami dan ada pula yang memahami secara tekstual sebagaimana ayat dan sisi historis bahwa Rasulullah memang berpoligami.

Sepertinya penulis lebih cenderung memahami bahwa ayat tentang poligami memiliki Maqashid Syari’ah (tujuan syariah) monogami. Hal ini terekam dalam sejarah hidup Rasulullah bahwa beliau tidak menikah lagi kecuali saat Sayyidah Khadijah telah wafat.

Menikahnya Rasululah lebih dari satu istri adalah proses pembatasan hukum (Takhsis) dimana pada zaman Jahiliyah, kepemilikan istri tidak dibatasi sehingga Rasulullah memberikan batasan dengan menikahi beberapa perempuan saja, kemudian Islam datang memberikan batasan kepada ummatnya dengan memerintahkan menikahi perempuan dengan empat perempuan saja. Ditambah lagi syarat poligami yang sangat ketat dengan konsep keadilan.

Dalam sejarahnya, Rasulullah menikahi para perempuan janda yang telah memiliki anak sehingga beliau bisa menyantuni anak yatim. Kecuali Sayyidah Aisyah, Rasulullah menikahinya saat beliau masih perawan diusia yang relatif muda.

Sayyidah Aisyah merupakan perempuan yang cerdas sehingga mampu merekam segala aktifitas rumah tangga Nabi. Maka tak perlu heran jika Sayyidah Aisyah menjadi satu-satunya perempuan sekaligus istri Nabi yang banyak mengkodifikasi hadis. Jelaslah pernikahan Rasulullah dengan istri lebih dari satu bukan berarti beliau hiperseks. Tidak seperti yang dituduhkan kaum Orientalis.

Baca Juga:  Hal-hal Yang Membatalkan I’tikaf

Ruh dari rumah tangga Nabi yang monogami ini diperkuat dengan pendapat Syaikh Wahbah Az-Zuhayli dalam kitabnya Fiqh Islami Waadillatuhu,

إن نظام وحدة الزوجة هو الأفضل وهو الغالب وهو الأصل شرعاً، وأما تعدد الزوجات فهو أمر نادر استثنائي وخلاف الأصل، لا يلجأ إليه إلا عند الحاجة الملحة، ولم توجبه الشريعة على أحد، بل ولم ترغب فيه، وإنما أباحته الشريعة لأسباب عامة وخاصة

Monogami adalah sistem perkawinan paling utama. Sistem monogami ini lazim dan asal/pokok dalam syari’at. Sedangkan poligami adalah sistem yang tidak lazim dan bersifat pengecualian. Sistem poligami menyalahi asal/pokok dalam syari’at. Model poligami tidak bisa dijadikan tempat perlindungan (solusi) kecuali keperluan mendesak karenanya syariat Islam tidak mewajibkan bahkan tidak menganjurkan siapapun untuk melakukan poligami. Syari’at Islam hanya membolehkan praktik poligami dengan sebab-sebab umum dan sebab khusus. (Fiqh Islami Waadillatuhu, juz 7, hal: 169).

Keluarga ideal yang paling fundamental adalah monogami sehingga poligami bukanlah tujuan syari’ah yang pokok, hal ini senada dengan pendapat Syeikh Khudhari Biek dalam kitabnya Tarikh Tasyri‘ Al-Islami,

وليس تعدد الزوجات من الشعائر الأساسية التي لا بد منها في نظر الشارع الإسلامي بل هو من المباحات التي يرجع أمرها إلى المكلف إن شاء فعل وإن شاء ترك ما لم يتعد حدود الله

Poligami bukan bagian dari syiar prinsipil yang harus diaplikasikan dalam pandangan Allah dan Rasulullah selaku pembuat syariat Islam. Poligami bagian dari perkara mubah yang pertimbangannya kembali kepada individu mukallaf. Jika seseorang mau, ia dapat berpoligami. Jika ia memilih monogami, dia boleh mengabaikan poligami senyampang tidak melampaui batas, (Tarikh Tasyri‘ Al-Islami, hal: 43).

Maka dari itu Jelaslah bahwa keluarga ideal adalah monogami sedangkan poligami hanyalah kebolehan dengan syarat-syarat yang sangat ketat, bukan tujuan ideal dalam berkeluarga.

Baca Juga:  Trend Mentoring Poligami, Kedok Meraup Keuntungan

Pemahaman ini kontradiksi dengan apa yang dipahami oleh kelompok muslim pendatang baru yang muncul saat ini, yang mana mereka memahami Islam seolah hanya melulu tentang syahwat. Poligami tidak lagi hanya dipahami sebatas kebolehan, namun menjadi kebutuhan sampai-sampai banyak statemen yang menyebutkan bahwa perlu adanya pelatihan bagaimana cara cepat memperoleh istri empat.

Islam bukan hanya tentang urusan syahwat dan seks belaka. Begitulah yang saya pahami. Berbeda dengan kaum pendatang baru yang mendadak hijrah, menjadi muslim kaffah syaratnya harus poligami, sehingga poligami menjadi kebutuhan. Hingga para akhwatpun bergentayangan, terus menerus menaklukkan hati para kaum pria beristri.

Na’udzubillah, apakah ini tanda rusaknya konsep agama sehingga agama tak lagi sakral karena hanya dipahami sebatas syahwat saja, ataukah tanda kegembiraan para kaum pria karena akan mendapatkan jatah istri lebih dari satu. Afalaa Ta’qiluun…?

Rekomendasi

tidak adil dalam berpoligami tidak adil dalam berpoligami

Adakah Suami yang Bisa Memenuhi Kriteria Adil dalam Poligami?

poligami istri gairah seksual poligami istri gairah seksual

Hukum Suami Melakukan Poligami Karena Istri Sudah Tidak Memiliki Gairah Seksual

menghindari zina perselingkuhan poligami menghindari zina perselingkuhan poligami

Menghindari Zina atau Perselingkuhan dengan Poligami Jadi Alasan yang Tidak Relevan

Ayat Poligami Fazlur Rahman Ayat Poligami Fazlur Rahman

Dua Cara Membaca Ayat Poligami Menurut Fazlur Rahman

Ditulis oleh

Aktivis IKSASS (Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah) Surabaya

Komentari

Komentari

Terbaru

Menghirup Asap Rokok Puasa Menghirup Asap Rokok Puasa

Batalkah Menghirup Asap Rokok Saat Puasa?

Kajian

Pesan Stiker Makanan Puasa Pesan Stiker Makanan Puasa

Hukum Kirim Pesan Stiker Makanan Saat Puasa

Kajian

Melaksanakan I'tikaf di Rumah Melaksanakan I'tikaf di Rumah

Bolehkah Melaksanakan I’tikaf di Rumah ?

Kajian

mamah dedeh pendakwah perempuan mamah dedeh pendakwah perempuan

Mamah Dedeh, Pendakwah Legendaris Perempuan

Khazanah

Mengupil Bisa Membatalkan Puasa Mengupil Bisa Membatalkan Puasa

Apakah Mengupil Bisa Membatalkan Puasa?

Kajian

Lagu Religi Tentang Ramadhan Lagu Religi Tentang Ramadhan

Tujuh Lagu Religi Tentang Ramadhan

Khazanah

Membatalkan Shalat Karena Gempa Membatalkan Shalat Karena Gempa

Tanya Ustazah: Bolehkah Shalat Tarawih 8 Rakaat dengan 2 Kali Salam?

Kajian

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah

Beberapa Wasiat Sayyidah Fatimah az-Zahra Sebelum Wafat

Khazanah

Trending

perempuan tulang punggung keluarga perempuan tulang punggung keluarga

Dua Pahala yang Dijanjikan untuk Perempuan yang Jadi Tulang Punggung Keluarga

Kajian

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Bolehkah Perempuan Istihadhah Shalat Sunah dengan Wudhu Shalat Fardhu?

Ibadah

perempuan tulang rusuk laki-laki perempuan tulang rusuk laki-laki

Tafsir An-Nisa Ayat 1; Benarkah Perempuan Berasal dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Benarkah Janin yang Gugur Menjadi Syafaat Bagi Orang Tuanya Kelak?

Kajian

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

Ibadah

Lima Hak Anak yang Harus Ditunaikan Orang Tua

Keluarga

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Pendarahan Sebelum Melahirkan, Apakah Termasuk Nifas?

Kajian

Dalil Kewajiban Puasa Ramadhan dalam Al-Qur’an dan Hadis

Ibadah

Connect