Ikuti Kami

Kajian

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dalam Islam

keutamaan menjenguk orang sakit
Female Muslim Doctor consulting with a patient

BincangMuslimah.Com – Islam memerintahkan umatnya memperhatikan hak-hak muslim terhadap muslim lainnya. Salah satunya adalah menjenguk orang yang sakit. Berikut beberapa keutamaan menjenguk orang yang tengah sakit:

Memperoleh ampunan, rahmat, menumbuhkan rasa kecintaan, serta menghapuskan permusuhan antar sesama saudara muslim

Oleh sebab itu, pantas saja kalau menjenguk tergolong salah satu hak sesama saudara muslim seperti yang tercantum dalam hadits berikut: “Setiap muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang yang bersin.” (HR.Al-Bukhari Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).

Membesuk orang sakit merupakan perintah Rasulullah saw. sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis : “Berilah makan orang yang kelaparan, jenguklah orang sakit, dan bebaskanlah tawananmu.” (HR. Bukhari dan Abu Daud dari Abu Musa Al-Asyari) 

Berpedoman pada kesepakatan para ulama atau ijma, hukum membesuk orang sakit hukumnya adalah sunah, baik sudah saling mengenal atau belum mengenal di antara mereka berdua (orang yang membesuk dan orang yang sakit).

Memperoleh tempat di sisi Allah

Berdasarkan pada hadis qudsi, yang berbunyi : Allah Azza Wajalla berfirman: ”Hai anak Adam! Aku sakit, mengapa kamu tidak menjeguk-Ku? ”Jawab anak Adam: “Wahai Rabbku, bagaimana menjengukMu, padahal engkau Tuhan semesta alam?” Allah berfirman: ”Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit, mengapa kamu tidak menjenguknya? Apakah kamu tidak tahu, kalau seandainya kamu menjenguknya kamu akan mendapati-Ku di sisinya?” (HR. Muslim dari Abu Hurairah) 

Salah satu kebiasaan Nabi saw., para sahabat, dan ulama salaf adalah membesuk orang yang tengah sakit. Nabi saw. sangat memperhatikan keberadaan para sahabatnya. Jika terdapat di antara sahabatnya yang tidak menghadiri masjid selama tiga hari, Nabi saw. mencari dan menanyakan keberadaan sahabat tersebut pada sahabat yang lain. Apabila Nabi saw. diberitahu bahwa seorang sahabat tersebut sakit maka Nabi saw. segera bergegas berangkat dengan mengajak sahabat yang lain untuk membesuknya.

Baca Juga:  Matrilineal: Tradisi Minangkabau yang Muliakan Perempuan dalam Adat

Sama seperti yang dilakukan para sahabat dan ulama salaf. Mereka saling memperhatikan kondisi satu dengan lainnya. Sebagaimana telah diceritakan oleh Imam al-A’masy, ‘Kebiasaan kami berkumpul di dalam masjid. Ketika ada salah satu di antara kami tidak hadir selama tiga hari, kami menanyakan keberadaannya. Apabila dia sakit maka kami mejenguknya.’ 

Dimasukkan ke dalam surga-Nya Allah Swt

Inilah salah satu keutamaan membesuk orang sakit dan mendapatkan balasan pahala yang besar sebab hal ini tergolong amal yang dicatat sebagai ibadah di sisi Allah. Dijelaskan oleh Imam al-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim bahwa ketika seseorang menjenguk orang sakit maka dia akan mendapatkan pahala dan kemuliaan dari Allah. Tertulis pula dalam hadis lainnya, yang berbunyi:

“Barang siapa yang menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya semata-mata karena Allah maka seorang penyeru akan menyeru : ”Engkau telah berbuat baik dan berjalanmu baik serta engkau telah memesan sebuah tempat di surga.” (HR. Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah).
Didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat

Hal ini bersandar pada hadis berikut :

“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim lainnya pada pagi hari, kecuali ia akan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari. Jika dia menjenguknya pada sore hari, maka dia akan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga pagi. Dan dia akan mendapat kebun di surga kelak.” (HRF. Tirmidzi dari Suwair).

Sunah yang dianjurkan bagi orang yang sedang membesuk adalah  mendoakan orang yang tengah sakit dengan mengharap rahmat dan ampunan, penghapus dosa, keselamatan, serta kesembuhan. Nabi Muhammad saw. telah mengajari umatnya beberapa doa yang semestinya dihafal oleh orang yang akan membesuk dan menggunakan doa-doa tersebut.   Salah satunya adalah doa berikut :

Baca Juga:  Pembelaan dan Kritik Khaled Abou El Fadl Terhadap Ketimpangan Gender di Era Kontemporer

أَسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَك

Artinya: Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arsy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu. (HR Tirmizi dan Abu Dawud).

Doa sebagai permohonan, dalam agama diposisikan sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian, doa kepada Allah bagi mereka yang lebih yakin pada suatu keadaan yang dapat mendatangkan sikap optimis, hati yang lapang, serta perasaan tenang dalam jiwa, sehingga memberikan kekuatan batin ketika mengalami beragam persoalan.

Berdasarkan uraian di atas, terdapat empat keutamaan menjenguk orang sakit dalam Islam: memperoleh ampunan, rahmat, menumbuhkan rasa kecintaan, serta menghapuskan permusuhan antar sesama saudara muslim, memperoleh tempat di sisi Allah, dimasukkan ke dalam surga-Nya Allah Swt., dan didoakan oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Sumber

Abdullah. Bimbingan Perawatan Rohani Islam Bagi Orang Sakit. Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2021.

Hidayat, Enang. Fiqih Ibadah Bagi Orang sakit dan Bepergian. Jakarta : Cendekia Press, 2018.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect