Ikuti Kami

Kajian

Apakah Pakaian Ihram Harus Berwarna Putih?

Pakaian Ihram Berwarna Putih
MECCA, SAUDI ARABIA - JULY 09: Muslim prospective pilgrims had their hair cut and left the Ihram after the circumambulation they performed in the Masjid al-Haram (Grand Mosque) on the first day of Eid Al-Adha in Mecca, Saudi Arabia on July 09, 2022. (Photo by Ashraf Amra/Anadolu Agency via Getty Images)

BincangMuslimah.Com – Kebanyakan kain ihram baik untuk perempuan maupun laki-laki yang kita lihat adalah kain berwarna putih. Jarang dijumpai kain ihram selain warna putih. Apakah pakaian ihram harus berwarna putih?

Para ulama berpendapat, bahwa pakaian atau kain yang paling baik dikenakan orang yang sedang berihram yaitu pakaian warna putih. Apakah Pakaian Ihram Harus Berwarna Putih ?Sebab menggunakan pakaian berwarna putih hukumnya sunnah bagi jemaah. Hal ini juga termasuk ittiba’, meneladani apa yang telah diperintahkan dan dilaksanakan oleh Rasulullah saw. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah riwayat hadis

Dari Ibn Abbas, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Pakailah pakaian kalian yang berwarna putih! Sesungguhnya dia termasuk pakaian terbaik kalian. Dan kafani juga orang-orang meninggal kalian dengan kain putih!” (HR. al-Tirmidzi Nomor 994 dan Abu Dawud Nomor 3878.)

Terdapat juga riwayat hadis lainnya, yang menyebutkan sebagai berikut,

Dari Abu Darda’, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya [pakaian] paling baik yang kalian (gunakan untuk) berkunjung menghadap Allah di pemakaman dan masjid-masjid kalian adalah yang berwarna putih.” (HR. Ibn Majah Nomor 3568 dan alSyafi’i Nomor 573.)

Warna putih dinilai lebih bersih dan warna putih dinilai lebih suci dibandingkan warna lainnya. Karena saat terdapat noda atau kotoran yang melekat di pakaian, akan lebih mudah nampak sehingga dapat segera dibersihkan. Dengan begitu, busana yang berwarna putih akan nampak senantiasa bersih. Hal tersebut sesuai yang tertulis dalam lantunan doa Rasulullah Saw yang berbunyi :

Dari Habib, dia berkata, aku telah diberitahu bahwa Nabi saw berdoa, “Ya Allah, sucikanlah aku dengan salju, embun, dan air segar. Bersihkanlah aku dari berbagai kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari noda. Dan jauhkanlah antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau menjauhkan antara [ujung] timur dan barat.” (HR. Ibn Abi Syaibah Nomor 29207.)

Baca Juga:  Pergi Haji dengan Dana Talangan, Apakah bisa?

Selain memakai pakaian ihram berwarna putih, Imam Syafi’i juga menganjurkan orang yang sedang berihram agar menggunakan pakaian baru. Namun, jika tidak punya yang baru, maka seseorang diperbolehkan mengenakan pakaian lama yang sudah dicuci bersih. Dalam artian, seorang muslim yang melaksanakan ihram tidak perlu memaksakan diri untuk membeli busana baru jika memang tidak mempunyai uang lebih atau dalam keadaan yang tidak memungkinkan.

Penjelasan di atas juga menekankan bahwa mengenakan busana berwarna putih hukumnya sunnah bukan wajib. Jadi, boleh memakai pakaian selain warna putih ketika sedang menjalankan ihram. Disebutkan pula dalam suatu riwayat hadits bahwasannya Rasulullah saw. pernah melakukan thawaf dengan mengenakan kain berwarna hijau. Sebagaimana tercantum dalam riwayat hadis,

Dari Ya’la, dia berkata, “Nabi saw telah melakukan thawaf secara idhthiba’ (membuka pundak kanan dengan cara meletakkan kain di bawah ketiak bagian kanan dan meletakkan ujungnya di pundak kiri) dengan mengenakan kain di badan berwarna hijau.” (HR. Abu Dawud Nomor 1883 dan al-Baihaqi Nomor 9253.)

Dari pemaparan di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa tidak benar jika dijumpai keyakinan sebagian orang jikalau pakaian ihram harus atau wajib berwarna putih. Namum, jika mempunyai kain warna putih, maka sebaiknya mengenakan pakaian tersebut ketika sedang ihram. Dengan begitu, ia akan memperoleh pahala sunnah karena telah meneladani ajaran yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Hal demikian disebut (ittiba’).

Sumber:
Fajriyah, Iklilah Muzayyanah Dini dkk. Manasik Haji Perempuan. Jakarta Pusat: Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. 2020.

Rekomendasi

denda larangan haji denda larangan haji

Denda yang Harus Dibayar saat Melanggar Larangan Haji

Perempuan haid saat haji Perempuan haid saat haji

Perempuan Haid saat Haji, Apakah Sah?

Siti Hajar nabi ismail Siti Hajar nabi ismail

Meneladani Kisah Siti Hajar Ibunda Nabi Ismail

haji anak belum baligh haji anak belum baligh

Bagaimana Status Haji bagi Anak yang Belum Baligh?

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect