Ikuti Kami

Ibadah

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

nama bayi sebelum syukuran

BincangMuslimah.Com – Nama adalah doa. Adagium tersebut tentu tak asing lagi di telinga kita. Begitu juga dalam Islam, orang tua dianjurkan memberikan nama yang baik untuk anak-anak mereka.

Seringkali kita temui, ada bayi yang baru lahir seringkali sudah diberi nama dan sudah dipanggil menggunakan nama bayi tersebut sebelum dilaksanakannya acara syukuran atau Walimah al-Halq atau Walimah at-Tasmiyah (Slametan), yang biasanya dirayakan setelah beberapa hari setelah melahirkan. Lalu bagaimana fikih menyikapi kasus ini?

Imam Nawawi dalam kitabnya Syarh An-Nawawi ‘Ala Al-Muslim berpendapat, bahwa pada dasarnya hukum memberi nama anak pada hari lahirnya adalah Jawaz (Boleh). Berikut penjelasannya,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وُلِدَ لِي اللَّيْلَةَ غُلَامٌ فَسَمَّيْتُهُ بِاسْمِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَفِيهِ جَوَازُ تَسْمِيَةِ الْمَوْلُودِ يَوْمَ وِلَادَتِهِ ، وَجَوَازُ التَّسْمِيَةِ بِأَسْمَاءِ الْأَنْبِيَاءِ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ وَسَلَامُهُ

Artinya: Dari Anas bin Malik: Rasulullah bersabda, “Semalam terlahir seorang anak bagiku, kunamai dengan nama bapakku, Ibrahim.” Dalam hadis ini menjelaskan bahwasanya memberi nama anak pada hari kelahirannya hukumnya adalah boleh. Berdasarkan hadis ini pula menjadi dasar di dalam kebolehan memberi nama anak dengan menggunanaka nama-nama para nabi (Syarah an-Nawawi ‘Ala Al-Muslim, Juz 14 hal: 470)

Sedangkan di dalam kitab Al-Adzkar Imam Nawawi berpendapat, sunnah memberi nama anak pada saat ia berumur tujuh hari atau pada hari pertama dilahirkan.

السنة أن يُسَمَّى المولودُ في اليوم السابع من ولادته ، أو يوم الولادة

Sunnah memberikan nama anak 7 hari setelah kelahirannya, atau pada hari dilahirkan. (Al-Adzkar, hal: 286)

Al-Hafidz Abi al-Fadlal Zainuddin Abdurrahim bin al-Husain Al-‘Iraqi dalam karyanya Tharh at-Tastrib fi Syarh al-Taqrib mengutip beberapa pendapat ulama mengenai hukum pemberian nama pada anak. Sebagai berikut,

Baca Juga:  Kenapa Kita Harus Berpuasa?

يستحب أن يسمى المولود في اليوم السابع ، ويجوز قبله ، وبعده ، وقد تظاهرت الأحاديث الصحيحة في ذلك وبهذا قال الحسن البصري ومالك والشافعي وأحمد وغيرهم قال أصحابنا: ولا بأس أن يسمى قبله. وقال محمد بن سيرين وقتادة والأوزاعي: إذا ولد وقد تم خلقه سمى في الوقت إن شاءوا. وقال ابن المنذر: تسميته يوم السابع حسن، ومتى شاء سماه. وقال ابن حزم: يسمى يوم ولادته، فإن أخرت تسميته إلى السابع فحسن. وقال ابن المهلب: يجوز تسميته حين يولد وبعده إلا أن ينوي العقيقة عنه يوم سابعه، فالسنة تأخيرها إلى السابع، وأخذ ذلك من قول البخاري في تبويبه (باب تسمية المولود غداة يولد لمن لم يعق)

Artinya: Dianjurkan memberi nama anak pada hari ketujuh setelah kelahirannya, dan boleh sebelum hari ketujuh dan boleh setelah hari ketujuh. Banyak hadis-hadis shahih yang menjelaskan mengenai hal ini. Pemberian nama pada hari ketujuh merupakan pendapat Hasan al-Basri, Imam Malik, Imam as-Syafi’i, Imam Ahmad dan selain mereka.

Murid-murid Imam Syafi’i berpendapat: Tidak masalah memberi nama sebelum hari ketujuh. Sementara Ibnu Siirin, Qatadah, dan Imam al-Jauzi berpendapat: Jika anak sudah terlahir dengan sempurna (keluar dari perut ibunya) maka pada saat itu juga diperbolehkan memberikan nama pada anak.

Ibnu Mundzir berpendapat: jika diberi nama pada hari ketujuh itu baik. Namun, kalau seandainya ingin memberi nama pada selain hari ketujuh maka hukumnya juga boleh.

Ibnu Hazm: diberi nama pada hari lahirnya. Namun, kalau seandainya menunggu sampai hari ketujuh maka baik.

Menurut Ibnu Mahlab: Diperbolehkan memberi nama ketika dilahirkan dan setelahnya, kecuali jika berniat untuk menggelar Aqiqah pada hari ketujuh, maka disunnahkan mengakhirkan sampai hari ketujuh. Pendapat beliau dinukil dari Imam Bukhari. (Tharh at-Tastrib fi Syarh al-Taqrib, Juz 5 hal: 203-204)

Baca Juga:  Sisa Makanan di Sela-sela Gigi Tertelan saat Puasa Ramadhan, Batalkah Puasa?

Kesimpulannya, memberi nama pada bayi sebelum acara syukuran atau walimah at-Tasmiyah adalah boleh.

Wallahu A’lam.

Rekomendasi

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Memberi Nama Anak dengan Nama Kakek Buyutnya dalam Tradisi Islam

julukan buruk bagi orang julukan buruk bagi orang

Hukum Memberikan Julukan yang Buruk Bagi Orang Lain

Anjuran Memberi Nama yang Anjuran Memberi Nama yang

Anjuran Memberi Nama yang Baik dan Rekomendasinya untuk Anak

Ditulis oleh

Aktivis IKSASS (Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah) Surabaya

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Berbuat Baik terhadap Non-Muslim dalam Prinsip al-Quran

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi? Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi?

Ngidam, Haruskah Selalu Dipenuhi?

Keluarga

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Menilik Hak Politik Penyandang Disabilitas dalam Pemilu

Kajian

Na’ilah Hasyim Sabri, Mufassir Perempuan Asal Palestina

Muslimah Talk

Pernikahan Mencegah Zina Pernikahan Mencegah Zina

Quraish Shihab: Pernikahan Anak Usia Dini Bukan Cara Bijak Mencegah Zina

Khazanah

Trending

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Murtadha Muthahhari: Perempuan Butuh Kesetaraan, Bukan Keseragaman

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Connect