Ikuti Kami

Ibadah

Beda Pendapat Bacaan Basmalah Al-Fatihah dalam Shalat

Pendapat Bacaan Basmalah
source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Membaca Al-Fatihah merupakan salah satu rukun shalat. Maka dari itu, shalat dinilai tidak sah jika tidak membaca surat Al-Fatihah. Ketika membaca surat Al-Fatihah, sering dijumpai perbedaan di antara mereka. Ada yang membaca basmalah di awal surat Al-Fatihah, ada juga yang membacanya di surat Alquran setelahnya. Bahkan ada pula yang tidak membacanya. Hal ini lumrah terjadi karena terdapat perbedaan pendapat mengenai bacaan basmalah dalam al-Fatihah di kalangan ulama, di antaranya:

Pandangan Imam Malik

Pendapat pertama mengenai bacaan basmalah dalam surat Al-Fatihah datang dari Imam Malik. Ia berpendapat, basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah dan surat-surat lainnya dalam Alquran, terkecuali ayat ke 30 surat an-Naml. Oleh sebab itu, hukumnya makruh membaca dalam shalat. Pendapat ini berdasar pada hadis berikut:

Anas bin Malik berkata: “Aku shalat di belakang Nabi Shallallahu’alaihi wasallama, Abu Bakar, Umar dan Utsman. Mereka memulai dengan alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Mereka tidak menyebut bismillahirrahmanirrahim di awal bacaan dan di akhirnya”. (HR. Muslim).

Pandangan Imam Hanafi dan Ahmad bin Hanbal

Bagi Imam Hanafi, basmalah merupakan bagian ayat dari setiap surat, yang letaknya di awal surat, terkecuali surat at-Taubah yang dibaca tanpa basmalah. Namun, ayat tersebut adalah ayat yang berdiri sendiri dalam Alquran berfungsi sebagai pemisah antara surat-surat dan tidak termasuk bagian dari Al-Fatihah. Demikian juga, pendapat Imam Ahmad berkata: “Basmalah adalah ayat Alquran yang terletak di awal surat Al-Fatihah, namun bukan merupakan ayat Alquran jika terletak di awal-awal surat selain Al-Fatihah.”

Pendapat mereka ini berpedoman pada hadis riwayat Muslim sebagai berikut:

Dari Anas ia berkata: “Pada suatu hari ketika Rasulullah berada di tengah-tengah kami, tiba-tiba beliau tertidur sejenak lalu beliau mengangkat kepalanya sembari tersenyum. Maka kami bertanya, ‘Apa yang membuat engkau tersenyum yaa Rasulullah?’ Beliau bersabda: ‘Baru saja diturunkan kepadaku sebuah surat,’ lalu beliau membaca, (yang artinya) ‘Dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah. Sesungguhnya orang yang membenci kamu dialah yang terputus.”

Pendapat Imam Syafi’i

Baca Juga:  Amalan Zikir Basmalah dan Rahasia di Setiap Bilangan Bacaannya

Beliau berpendapat bahwa basmalah merupakan salah satu ayat dari surat Al-Fatihah. Maka hukumnya wajib untuk membaca shalawat dalam shalat ketika membaca surat Al-Fatihah. Pendapat tersebut bersandar pada bebrapa hadis berikut:

Hadis yang diriwayatkan oleh Daruquthni dan al-Baihaqi

Abu Hurairah ra. berkata: “Rasulullah saw. bersabda: ‘Apabila kamu membaca alhamdulillah, maka bacalah bismillahirrahmanirrahim, karena sesungguhnya ia adalah induk Alquran, induk al-Kitab dan tujuh ayat yang diulang-ulang. Sedangkan bismillahirrahmanirrahim adalah salah satu ayatnya.”

Hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi

Ibn Abbas menjelaskan mengenai firman Allah, “Sesungguhnya telah datang kepada engkau tujuh ayat yang dijelaskan pada surat al-Hajr ayat 87,” Ia berkata, “Maksudnya adalah surat Al-Fatihah.” Dikatakan kepada Ibn Abbas, “Maka apakah tujuh ayat?”. Berkata Ibn Abbas, “Bismillahirrahmanirrahim adalah surat Al-Fatihah ayat pertama”.

Hadis ini juga diriwayatkan seperti itu dari Ali ra.

Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan al-Baghawi

Qatadah berkata: “Anas ditanya tentang bagaimaca cara Nabi Shallallahu’alaihi wasallama membaca al-Qur’an?” Ia menjawab: “Nabi saw membacanya dengan panjang”. Lalu Anas membaca bismillahirrahmanirrahim, memanjangkan bismillah, memanjangkan arrahman dan memanjangkan arrahim”.

Hadis  yang diriwayatkan oleh al-Hakim dan al-Baihaqi

Dari Ummu Salamah, “Rasulullah saw. membaca dalam shalat bismillahirrahmanirrahim dan menghitungnya sebagai satu ayat (dari Al-Fatihah)”

Hadis yang diriwayatkan oleh al-Darul Quthni dari Ibn Aisyah r.a.

Dari Aisyah, “Nabi saw mengeraskan bacaan bismillahirrahmanirrahim pada surat Al-Fatihah ayat pertama.”

Hadis yang diriwayatkan oleh Nasai dari Nu’aim al-Mujmir r.a.

Nu’aim al-Mujmir berkata: “Aku shalat di belakang Abu Hurairah, lalu ia membaca bismillahirrahmanirrahim, kemudian membaca Ummul Quran, sehingga setelah sampai pada ghairil maghdhubi ‘alaihim walad-dhallin, maka ia berkata, amin. Lalu orang-orang juga berkata, amin… Lalu Abu Hurairah berkata: “Demi Dzat yang jiwaku dalam kekuasaan-Nya, sesungguhnya aku adalah orang yang paling menyerupai kamu shalatnya dengan Rasulullah saw.”

An-Nasa’i menetapkan bab dalam kitabnya dengan lafazh “Bab Mengeraskan Bacaan Bismillāhirrrahmānirrahīm”. Hadis ini tergolong yang paling sahih perihal permasalahan tersebut. Sehingga memperkuat hukum asal yakni hukum kalimat basmalah itu sama dengan hukum bacaan Al-Fatihah dalam hal membaca keras atau pelan. Ditambah hadis tersebut ialah ucapan dari Abu Hurairah: “Sungguh sayalah di antara kamu yang paling sama shalatnya dengan shalat Rasulullah.”

Menelaan dari beberapa pendapat ulama tentang bacaan basmalah dalam surat Al-Fatihah ketika shalat, bisa disimpulkan bahwa membaca basmalah dianjurkan. Hal ini karena tidak ada ulama yang mengatakan bahwa tidak sah shalat kalau membaca basmalah,. Justru Imam Syafi’i berpandangan bahwa tidak sah shalat jika tidak membaca basmalah. Bagi beliau, basmalah adalah bagian dari salah satu ayat surat Al-Fatihah. Membaca basmalah merupakan dalam usaha kehati-hatian (ihtiyath).

Sumber

Baca Juga:  Gerakan Shalat yang Benar Bagi Muslimah

Azhari, Fathurrahman. “Ikhtilaf Ulama Tentang Kedusukan Basmallah dalam al-Qur’an Dibaca Ketika Shalat”. Syariah: Jurnal Ilmu Hukum. Vol. 15, No. 12. 2015.

Rekomendasi

18 Rukun yang Wajib Dipenuhi dalam Shalat

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Lakukan Sujud Sahwi Jika Tinggalkan Enam Sunnah Ab’ad Ini dalam Shalat

Sha;at saat gempa Sha;at saat gempa

Shalat saat Gempa, Lanjutkan atau Selamatkan Diri?

Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa dagu juga termasuk dari aurat sehingga harus wajib ditutupi ketika shalat.   Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa dagu juga termasuk dari aurat sehingga harus wajib ditutupi ketika shalat.  

Apakah Dagu Perempuan Wajib Ditutupi Ketika Shalat?

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan. Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan.

Wawancara Dr. Nur Rofiah: Bahaya Pernikahan Dini dari Kacamata Agama, Sosial, hingga Kesehatan.

Wawancara

perempuan hak memilih pasangan perempuan hak memilih pasangan

Tidak Hanya Perempuan, Laki-laki pun Harus Menahan Pandangan

Kajian

Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan

Tafsir Surah an-Nisa Ayat 4: Hukum dan Ketentuan Mahar dalam Pernikahan

Keluarga

nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta nasehat Ibnu Jauzi tentang cinta

Semangat Cinta Abadi dari “Symposium” Plato  

Diari

Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang! Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang!

Jangan Terlewat! Pendaftaran ICROM 2024 Resmi Diperpanjang!

Berita

Menelisik dan Menyikapi Pembubaran Jamaah Islamiyah

Berita

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Kajian

Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

Aqiqah: Salah Satu Cara Islam Membawa Keadilan Untuk Perempuan

Kajian

Trending

Talak Menurut Hukum Islam atau Hukum Negara, Mana yang Berlaku??

Kajian

Baayun Maulud, Budaya Masyarakat Banjar saat Memperingati Hari Kelahiran Nabi

Kajian

Khalil Gibran dan Cintanya yang Abadi

Diari

pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar   pembelaan al-Qur'an terhadap perempuan, Fathimah dari Nisyapur: Ahli Makrifat Terbesar  

Perempuan dalam Perspektif Filsafat Islam

Kajian

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Keluarga

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Tiga Penafsiran Perempuan dalam Al-Qur’an Menurut Amina Wadud

Kajian

Cara Mengatasi Orang yang Nyinyir Menurut Imam Syafi’i

Muslimah Daily

Istri Menafkahi Suami, Dapatkah Pahala?

Muslimah Daily

Connect