Ikuti Kami

Ibadah

Shalat Isya, Paling Utama di Sepertiga Malam?

Shalat isya sepertiga malam
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Shalat Isya merupakan shalat yang waktunya paling panjang yaitu hingga terbit fajar shadiq. Nah pertanyaannya, apakah shalat Isya lebih disunnahkan dikerjakan di awal waktu atau sepertiga malam? Kita akan mengulasnya di sini lengkap dengan pembagian waktu shalat Isya yang terbagi menjadi tujuh waktu.

Dalam kitab Fathul Qarib, Syeikh Ibnu Qasim al-Ghazi menjelaskan tentang shalat Isya:

والعشاء وسميت الصلاة بذلك لفعلها فيه وأول وقتها إذا غاب الشفق الأحمر وأما البلد الذي لايغيب فيه شفق الأقرب البلاد إليهم

Artinya: “Shalat Isya, dinamakan dengan itu karena dikerjakan pada permulaan petang. Awal waktunya adalah ketika mega merah telah terbenam. Sedangkan daerah yang meganya tidak terbenam maka waktu shalat Isya bagi penduduknya adalah ketika setelah telah lewat masa yang di dalamnya terbenam mega daerah paling dekat dengan mereka.

Syeikh Ibnu Qasim al-Ghazi lebih lanjut menerangkan bahwa shalat Isya memiliki dua waktu, yaitu waktu ikhtiyar yang memanjang hingga sepertiga malam dan waktu jawaz yaitu hingga tampak fajar shadiq.

Lebih lanjut, Syeikh Abu Bakar Syatha dalam I’anatu al-Thalibin menerangkan terdapat tujuh pembagian waktu shalat Isya.

Pertama, waktu fadhilah atau waktu yang utama. Waktu ini dimulai dari azan hingga waktu yang cukup untuk melakukan wudhu, shalat sunnah, iqamah, hingga selesai shalat.

Kedua, waktu ikhtiyar yakni diutamakan memilih shalat isya dalam waktu tersebut. Durasi waktu ini adalah yang paling lama, yaitu sampai sepertiga malam.

Ketiga, waktu jawaz tanpa hukum makruh. Dihukumi ini ketika seseorang melaksakanan shalat Isya setelah sepertiga malam hingga waktu muncul fajar yang pertama (fajar kadzib)

Keempat, waktu jawaz dengan hukum makruh, yaitu melaksankan shalat di antara fajar pertama hingga tersisa waktu sekiranya cukup hanya untuk melaksanakan shalat atau sampai keluarnya fajar yang kedua yakni fajar shadiq.

Fajar shadiq adalah fajar yang cahayanya menyebar di cakrawala secara horizontal. Sedangkan kadzib akan muncul sebelum fajar shadiq tersebut, tidak secara horizontal namun secara vertikal, cahayanya melintas di langit kemudian hilang dan diiringi munculnya gelap.

Baca Juga:  Sebelas Perkara yang Membatalkan Shalat

Kelima, waktu haram yaitu melaksanakan shalat hingga tidak tersisa waktu yang cukup untuk shalat.

Keenam, waktu darurat yakni ketika mengakhirkan shalat hingga waktu hanya cukup melakukan takbiratul ihram saja.

Ketujuh, waktu udzur yaitu melakukan shalat Isya di waktu Maghrib bagi yang melakukan shalat jamak taqdim.

Berdasarkan pembagian waktu shalat isya di atas, Syeikh Abu Bakar Syatha menerangkan lebih disunahkan untuk shalat di awal waktu. Hal ini dikarenakan umat muslim dianjurkan untuk menyegerakan shalat. Maka, awal waktu adalah waktu yang paling utama untuk mengerjakannya. Ia berkata:

وينبغي ندب تأخيرها أي العشاء، لزوال الأصفر والأبيض، أي إلى أن يزول كل منهما. وهذا لا ينافي قوله الآتي: يندب تعجيل الصلاة ولو عشاء، لأن المراد تعجيلها بعد زوال الأصفر والأبيض

Artinya: “dan sunnah mengakhirkan shalat Isya hingga hilang mega kuning dan putih, ini tidak meniadakan perkataan sebelumnya: bahwa sunnah menyegerakan shalat walaupun shalat Isya karena yang dimaksud adalah menyegerkaannya setelah hilang mega kuning dan putih.”

Wallahu’alam.

Rekomendasi

istihadhah shalat sunah fardhu istihadhah shalat sunah fardhu

Lakukan Sujud Sahwi Jika Tinggalkan Enam Sunnah Ab’ad Ini dalam Shalat

Sha;at saat gempa Sha;at saat gempa

Shalat saat Gempa, Lanjutkan atau Selamatkan Diri?

Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa dagu juga termasuk dari aurat sehingga harus wajib ditutupi ketika shalat.   Yang sering luput dari perhatian adalah bahwa dagu juga termasuk dari aurat sehingga harus wajib ditutupi ketika shalat.  

Apakah Dagu Perempuan Wajib Ditutupi Ketika Shalat?

Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat Menggaruk Tidak Membatalkan Shalat cara mengingatkan imam lupa Bacaan keras lirih shalat

Bagaimana Cara Menggaruk agar Tidak Membatalkan Shalat?

Ditulis oleh

Santriwati Pondok Pesantren Putri Salafiyah, Bangil, Pasuruan.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

beberapa ibadah bulan syawal beberapa ibadah bulan syawal

Berikut Beberapa Ibadah yang Bisa Dilakukan di Bulan Syawal

Ibadah

kartini sikap kritis beragama kartini sikap kritis beragama

Raden Ajeng Kartini dan Sikap Kritis dalam Beragama

Khazanah

jiwa kartini setiap perempuan jiwa kartini setiap perempuan

Jiwa Kartini Ada di Setiap Diri Perempuan

Muslimah Talk

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect