BincangMuslimah.Com – Self love adalah cara kita agar bisa mencintai dan memperlakukan diri kita dengan baik. Penting untuk melakukan hal ini untuk menjalani kehidupan dan menyelesaikan berbagai permasalahan, khusunya bagi perempuan muslim. Bentuk mencintai diri sendiri bukanlah tindakan yang egois, melainkan dengan mencintai diri sendiri, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Bahkan ketika seorang perempuan mampu mencintai diri sendiri, dia akan lebih percaya diri. Kepercayaan diri inilah yang akan memancar dan semua orang yang ada di sekitarnya mampu merasakan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Karena sejatinya, kita sebagai perempuan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jangan buat diri kita tersiksa dengan mendengarkan opini orang lain terkait fisik, pemikiran dan lain-lain tentang kita.
Jangan pernah menyiksa diri sendiri. Berikanlah waktu rehat untuk diri sendiri, seperti luangkan waktu untuk sekedar berjalan-jalan di taman, membaca buku yang bagus, atau menikmati makanan kesukaan. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan hubungan dengan diri sendiri, dan menciptakan perasaan lebih baik untuk memulai hari yang baru.
Sesungguhnya mencintai diri sendiri merupakan amanah dari Allah SWT. Mencintai diri kita sebagai perempuan muslim juga bisa dengan cara menerima segala kekurangan yang ada dalam diri. Juga mensyukuri kelebihan yang Sang Pencipta berikan. Marilah kita sebagai perempuan muslim menjadikan cinta kepada diri sendiri, untuk terus berusaha memperbaiki diri, merawat diri, dan senantiasa menjaga dan meningkatkan keimanan kita sebagai umat muslim.
Perintah Mencintai Diri Sendiri dalam Islam
Bahkan kita juga mendapat perintah dari Allah SWT untuk tidak hanya menyayangi diri kita sendiri, melainkan juga keluarga kita dengan berusaha menjaga dan merawatnya agar terhindar dari siksa api neraka, sebagaimana firman Allah dalam (QS al-Tahrim [66] ayat 6):
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” (QS al-Tahrim [66] ayat 6)
Dalam Tafsir Al-Mishbah, Muhammad Quraish Shihab menafsirkan ayat ini dan berkata “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya terdiri atas manusia dan bebatuan. Yang menangani neraka itu dan yang menyiksa penghuninya adalah para malaikat yang kuat dan keras dalam menghadapi mereka. Para malaikat itu selalu menerima perintah Allah dan melaksanakannya tanpa lalai sedikit pun”.
Kemudian Quraish Shihab lebih merinci lagi menjelaskan bahwa ayat tersebut menggambarkan bahwa dakwah dan pendidikan bermula dari rumah. Walau secara redaksional ayat tersebut tertuju kepada kaum pria (ayah), itu bukan berarti hanya tertuju kepada mereka. Ayat tersebut juga tertuju kepada perempuan dan laki-laki (baik ibu maupun ayah). Misalnya sebagaimana ayat-ayat serupa seperti ayat yang memerintahkan berpuasa yang tertuju kepada laki-laki dan perempuan. Hal ini berarti kedua orang tua bertanggung jawab terhadap anak-anak dan juga pasangan masing-masing sebagaimana masing-masing bertanggung jawab atas kelakukaannya.
Oleh sebab itu, mulailah mencintai diri sendiri, serta jagalah keluargamu. Mencintai diri sendiri itu asalnya dari lubuk hati dan dari jiwa yang paling dalam dengan tulus tanpa pamrih. Self love juga bermaksud untuk terus mendukung diri kita agar senantiasa beribadah kepada Allah serta dapat bermanfaat bagi semua mahluk hidup.
1 Comment