Ikuti Kami

Kajian

Islam Melarang Keras Perilaku Body Shaming

islam melarang body shaming
freepik.com

BincangMuslimah.Com – Disadari atau tidak, setiap hal dalam kehidupan kita selalu ditentukan oleh standar tertentu. Mulai dari bagaimana bersikap, berbicara khususnya dalam berpenampilan.

Sudah sejak dahulu kala penampilan perempuan punya standar yang kerap diatur sedemikian rupa. Bentuk proporsi tubuh harus sesuai dengan yang ukuran ideal, bentukan masyarakat kita, misalnya.

Hingga saat ini menjadi berbobot tubuh langsing, berkulit putih dan mempunyai tinggi semampai adalah standar kecantikan paripurna. Jika seorang perempuan tidak memenuhi beberapa kriteria di atas, maka sedikit banyaknya akan mendapatkan body shaming.

Istilah body shaming sebenarnya tidak lah asing. Serupa dengan bullying, body shaming adalah penyerangan bentuk tubuh seseorang. Bisa saja menyeletuk seperti Gendut sekali, lebih baik kurangi nanti tidak ada yang suka  atau kulit nya hitam, tidak perawatan ya?

Beberapa orang terkadang tidak bermaksud menyakiti. Niat awalnya bisa saja bercanda. Tapi siapa sangka hal itu bisa berdampak buruk. Jika dilakukan terus menerus, orang yang mendapatkan body shaming akan merasa dipermalukan.

Orang yang mendapatkan body shaming akan merasa malu hingga menganggap dirinya tidaklah berguna. Hal ini dikarenakan ia merasa tidak dapat memenuhi standar yang dibuat. Merasa berbeda dan tidak sempurna.

Hingga suatu hari, ia dapat mengalami gangguan kesehatan seperti stres dan depresi. Dilansir dari akun Instagram Magdalena.id, ternyata body shaming dapat membuat trauma yang berdampak pada kehidupan sehari hari.

Apalagi jika pesan-pesan yang berbau hinaan dan kata-kata mengomentari fisik tersebut sudah terjadi sejak masih kecil. Ucapan tersebut akan membekas pada dirinya. Hingga korban body shaming merasa ada yang salah dengan tubuh yang dimilikinya.

Magdalena.co pun menunjukkan beberapa ciri seseorang mengalami trauma body shaming. Pertama, orang yang kerap mendapat ejekan dan hinaan secara fisik merasa cemas dan takut saat dikomentari menyoal tubuhnya.

Baca Juga:  Menjadi Manusia Rohani: Self Healing Book Ala Kitab al-Hikam

Kedua, merasa kurang percaya diri. Ketiga, ia merasa selalu ada yang kurang dan salah dengan dirinya. Dimana hampir masyarakat punya standar khusus terkait fisik, dan korban tidak memenuhi kriteria tersebut.

Keempat, merasa tidak ingin difoto. Bisa saja karena merasa tidak sesuai dengan kriteria masyakarat, korban body shaming tidak percaya diri untuk berfoto. Pose apa pun rasanya salah dan tidak bagus. Kelima, terkadang dampaknya cukup hebat pada korban seperti merasa insecure, tertekan dan muncul serangan panik.

Perilaku body shaming sudah seharusnya dihapuskan. Walau banyak yang berdalih sebagai candaan, bentuk fisik seseorang tidak pantas dijadikan sebagai lelucon. Sebagai manusia yang memiliki akal, sudah semestinya saling menghormati satu sama lain.

Islam jelas melarang perlaku body shaming, dan mengajarkan betul bagaimana memperlakukan sesama manusia. Mau itu berbeda jenis kelamin, agama, hingga rupa. Perbedaan bukan berarti menjadi celah untuk mencemooh. Hal itu jelas tertuang dalam Q.S Al-Hujurat ayat 11.

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Imam Ibn Katsir dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adzim menjelaskan jika mengolok-ngolok atau meremahkan adalah bentuk perilaku sombong. Termasuk body shaming itu sendiri.

Baca Juga:  Konsep Cinta dalam Perspektif Alquran

Pelaku yang gemar mengejek-ejek merasa lebih baik dari korban. Padahal menurut al-Quran hal itu belum tentu. Bisa saja mereka yang sering diejek dan dihina justru lebih tinggi derajatnya.

Pada kitab Syarah al-Muhadzab juga menjelaskan terkait memberikan panggilan buruk. Merekan yang menggunakan julukan tidak menyenangkan bisa dikenakan sanksi (ta’zir). Hukuman itu disebabkan pelaku telah memberikan julukan yang buruk pada orang lain. Pasalnya, tindakan itu dibenci dalam agama Islam.

 

وَمِنَ الْأَلْفَاظِ الْمُوْجِبَةِ لِلتَّعْزِيْرِ قَوْلُهُ لِغَيْرِهِ يَا فَاسِقُ يَا كَافِرُ يَا فَاجِرُ يَا شَقِيُّ يَا كَلْبُ يَا حِمَارُ يَا تَيْسُ يَا رَافِضِيُّ يَا خَبِيْثُ يَا كَذَّابُ يَاخَائِنُ يَا قِرْنَانُ يَا قَوَادُ يَا دَيُّوْثُ يَا عَلقُ

Artinya: Di antara lafadz-lafadz yang menyebabkan pelakunya layak diberikan hukum ta’zir, seperti saat seseorang memanggil orang lain dengan seruan  “Wahai kafir, wahai orang yang durhaka, wahai manusia celaka, hei anjing, wahai keledai, hai kambing jantan, hai golongan Rafidah, wahai orang buruk, wahai penipu, wahai pengkhianat, hai orang yang mempunyai dua tanduk, hai orang yang tidak mempunyai gairah, dan hai segumpal darah.”

Oleh karena itu sudah saat nya menghentikan perilaku body shaming. Setiap orang ingin dihargai dan dihormati. Memberikan ejekan sebagai bahan untuk lelucon bukan sesuatu yang layak diperbuat. Agama pun melarang tegas dan mengutuk perbuatan yang merugikan orang lain secara psikis tersebut.

Rekomendasi

aurel hermansyah body shaming aurel hermansyah body shaming

Body Shaming yang Dialami Aurel Hermansyah, Sudah Seharusnya Dibumihanguskan

insecure merasa tertinggal orang insecure merasa tertinggal orang

Tidak Perlu Insecure Karena Merasa Tertinggal dengan Orang Lain

anjuran healing dalam islam anjuran healing dalam islam

Anjuran Healing dalam Islam

islam mencintai diri sendiri islam mencintai diri sendiri

Islam Mengajarkan Pentingnya Mencintai Diri Sendiri

Ditulis oleh

Melayu udik yang berniat jadi abadi. Pernah berkuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, jurusan Jurnalistik (2014), aktif di LPM Institut (2017), dan Reporter Watchdoc (2019). Baca juga karya Aisyah lainnya di Wattpad @Desstre dan Blog pribadi https://tulisanaisyahnursyamsi.blogspot.com

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect