Ikuti Kami

Khazanah

Ratu Sinuhun, Pencetus Awal Undang-undang Ramah Perempuan

ratu sinuhun ramah perempuan
credit: photo from Twitter @pesonasriwijaya

BincangMuslimah.Com – Ratu Sinuhun merupakan istri dari seorang raja di Kerajaan Palembang, Raja Pangeran Sidoing Kenayan. Ia juga merupakan salah seorang saudara dari Pangeran Muhammad Ali Seda ing Pasarean, Penguasa Palembang. Ia diperkirakan lahir pada akhir abad ke-16 dan wafat pada tahun 1642 M. 

Ayahnya bernama Maulana Fadlallah yang semakin dikenal dengan nama Pangeran Manconegara Caribon. Di dalam catatan sejarah, Pangeran Manconegara merupakan cikal bakal lahirnya Dinasti Cirebon di Kesultanan Palembang. Sebagaimana dikenal Kesultanan Palembang Darussalam di dirikan oleh Sultan Abdurrahman (Ki Mas Hindi) bin Pangeran Muhammad Ali Seda ing Pasarean bin Pangeran Manconegara Caribon.Sementara Ibunya bernama Nyai Gede Pembayun, yang merupakan putri dari Ki Gede ing Suro Mudo, Penguasa Palembang. 

Ratu Sinuhun dikenal sebagai sosok inspiratif karena telah membuat  Undang-undang Simbur Cahaya yang berisi kearifan lokal yang ramah perempuan. Regulasi tersebut mengatur hubungan sosial yang adil gender. Kemas Ari Panji, seorang Akademisi dan Sejarawan dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang menjelaskan  Ratu Sinuhun merupakan sosok panutan dalam berbagai hal. 

Sang ratu tidak hanya dikenal karena kepeduliannya dalam menata dusun dan lingkungan tetapi juga dikenal sebagai tokoh emansipasi perempuan. Pada masanya di tahun 1630-an, Ratu Sinuhun menunjukkan bahwa perempuan memiliki tingkat intelektual tinggi dan berdiri setara dengan laki-laki. Ratu Sinuhun telah menunjukkan kesetaraan gender bahkah popularitasnya melebihi suaminya. 

Melalui karya tulisnya, Kitab Simbur Cahaya, yang terdiri atas 5 bab, telah berfungsi sebagai aturan yang mengatur pranata hukum dan kelembagaan kebiasaan di Sumatera Selatan, khususnya terkait persamaan gender perempuan dan laki-laki. Kitab Simbur Cahaya merupakan  tonggak awal perjuangan dan gerakan feminisme di Indonesia. Kitab Simbur Cahaya merupakan perpaduan antara hukum adat dan ajaran Islam. Kitab ini diyakini sebagai bentuk Undang-Undang tertulis berlandaskan syariat Islam, yang pertama kali diterapkan bagi masyarakat Nusantara khususnya di Sumatra Selatan.

Baca Juga:  Kejam! Israel Lakukan Pelanggaran HAM terhadap Anak-anak Palestina

Saudi Berlian, Dosen Ilmu Budaya Dasar (IBD) di Universitas Sumatra Selatan, Kitab Simbur Cahaya juga mengajarkan tentang harmoni terhadap lingkungan alam, lingkungan sosio-kultur dan religi. Secara spesifik pembahasannya adalah Bab I membahas mengenai Adat Bujang Gadis dan Kawin (32 pasal). Bab II membahas mengenai Aturan Marga (29 pasal), Bab III membahas mengenai Aturan Dusun dan Berladang (32 pasal). Bab IV membahas mengenai Aturan Kaum (19 pasal) dan Bab V        membahas mengenai Adat Perhukuman dengan (58 pasal). 

Lebih menarik lagi, Taufik Wijaya, pegiat lingkungan hidup di Palembang menyebutkan  kitab Simbur Cahaya khususnya pada Bab III banyak menjelaskan mengenai hubungan lingkungan dan manusia. Di dalamnya terdapat berbagai aturan mengenai cara membakar lahan agar tidak merugikan orang lain, ketentuan memelihara binatang ternak, larangan membunuh ikan dengan racun dan lainnya. Peraturan-peraturan tersebut masih sangat relevan bila diterapkan pada masa sekarang ini, karena dalam Undang-Undang yang berusia ratusan tahun ini terdapat norma, aturan dan sanksi yang jelas dan tegas setiap pelanggaran.

Kepeloporan Ratu Sinuhun dalam membela hak-hak perempuan, telah mendorong beberapa aktivis sebagai mengusulkannya sebagai salah seorang Pahlawan Nasional. Bahkan pemikiran Ratu Sinuhun banyak diyakini warga melayu, seperti hal telah tersedia denda atau hukuman yang berat, untuk lelaki yang menggangu perempuan.

Menurut mereka, Ratu Sihunun sudah sepantasnya dijadikan tokoh nasional. Hal ini disebabkan karena ratu Sinuhun merupakan tokoh yang aktif memperjuangkan persamaan hak kaum perempuan. Pada zamannya, pemikiran Ratu Sinuhun soal persamaan hak ini sangat dihormati masyarakat Sumatera Selatan dan berpengaruh kepada masyarakat Melayu di Nusantara. Ratu Sinuhun adalah penggagas awal lahirnya regulasi yang mengatur hubungan sosial dan berbasis ramah perempuan sehingga melahirkan aturan-aturan di masa berikutnya.

Rekomendasi

mamah dedeh pendakwah perempuan mamah dedeh pendakwah perempuan

Mamah Dedeh, Pendakwah Legendaris Perempuan

Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan Zainab Fawwaz Penggerak Pembebasan

Zainab Fawwaz, Penggerak Pembebasan Perempuan Mesir

nyai ageng pinatih majapahit nyai ageng pinatih majapahit

Nyai Ageng Pinatih, Saudagar Kaya era Majapahit

single mom ulama besar single mom ulama besar

Kisah Ibu dari Rabi’ah Ar-Ra’yi, Single Mom yang Didik Anaknya Jadi Ulama Besar

Ditulis oleh

Mahasiswi UIN Jakarta dan volunter di Lapor Covid

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Connect