Ikuti Kami

Kajian

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam

Etika Mengkritik Pemimpin di dalam Islam
Freepik.com

BincangMuslimah.Com – Setiap keputusan yang diambil seseorang tidak terlepas dari dukungan dan bantahan dari orang lain. Terlebih ketika keputusan saat seseorang sedang menjabat sebagai pemimpin di dalam suatu organisasi ataupun pemerintah. Hasil keputusan sering kali mengundang kritik dari pihak yang menganggap bahwa keputusan dari seorang pemimpin tersebut kurang tepat.

Namun, pada zaman yang serba canggih, di mana sarana menyampaikan kritik semakin mudah, membuat setiap orang memiliki ruang untuk menyampaikan kritik bahkan pada sesuatu yang mungkin tidak ia pahami. Hal ini membuat penyampaian berbagai kritik terkadang dengan kata-kata kasar atau bahkan dalam bentuk ujaran kebencian. Lantas bagaimana Islam mengajarkan etika dalam memberi kritik kepada seorang pemimpin?

Perintah Mentaati Pemimpin

Di dalam Islam, Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mentaati para pemimpin setelah mentaati Allah dan Rasul-Nya. Sebagaimana firman Allah di dalam QS. An-Nisa’:[4]:59:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ ‌أَطِيعُواْ ‌ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ

“Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah, taatilah rasul dan para pemimpin di antara kalian.”

Namun, taat pada pemimpin di dalam ayat ini tidak bersifat mutlak. Karena ketika pemerintahan di bawah seorang pemimpin tersebut mengandung kemaksiatan atau durhaka kepada Allah, maka perintah tersebut termasuk suatu larangan dari Allah. Di sinilah salah satu fungsi adanya kritik terhadap pemimpin di dalam Islam. Sehingga pada hakikatnya agama melarang memberi kritik.

Etika Menyampaikan Kritik Kepada Pemimpin

Akan tetapi, dalam menyampaikan kritik, khususnya kritik kepada pemimpin harus memperhatikan beberapa hal. Berikut beberapa cara untuk mengkritik pemimpin yang terdapat di dalam al-Quran dan hadits.

Pertama, QS. Thaha:[20]:44:

فَقُولَا لَهُۥ قَوۡلٗا لَّيِّنٗا لَّعَلَّهُۥ يَتَذَكَّرُ أَوۡ يَخۡشَىٰ

Baca Juga:  Idul Adha Pada Hari Jumat, Apakah Menggugurkan Kewajiban Salat Jumat?

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut.”

Ayat ini menceritakan tentang nabi Musa dan nabi Harun yang mendapat perintah dari Allah untuk menemui Fir’aun yang berposisi sebagai raja pada saat itu. Sebagaimana penjelasan yang terdapat di dalam sejarah, Fir’aun adalah sosok raja yang kejam dan zhalim, bahkan ia mengakui diri sendiri sebagai tuhan. Sehingga Allah mengutus rasulnya untuk menegur kesombongannya tersebut.

Namun, untuk mengingatkan atau mengkritik seorang yang sangat kejam sekalipun seperti Fir’aun, Allah tetap memerintahkan untuk berbicara kepada Fir’aun dengan kata yang lemah lembut. Begitu pula dengan mengkritik pemimpin kita, hendaklah kita mengkritik dengan kata yang sopan dan lemah lembut.

Kedua, HR. Imam Ahmad (Musnad Ahmad halaman 24 No. 49)

‌من ‌أراد ‌أن ‌ينصح لسلطان بأمر، فلا يبد له علانية، ولكن ليأخذ بيده، فيخلو به، ‌فإن ‌قبل منه فذاك، وإلا كان قد أدى الذي عليه له

“Barangsiapa yang ingin memberi nasehat kepada pemimpin, maka janganlah disampaikan secara terang-terangan. Tapi peganglah tangannya, lalu bawalah ke tempat yang sepi untuk menyampaikan nasehat. Lalu apabila nasehat tersebut diterima, maka itulah. Dan jika tidak, ia telah menyampaikan kepada pemimpin sesuatu yang tidak baik baginya.”

 

Tidak Memberi Nasehat di Tempat Umum

Pada hadits ini, mengajarkan kita untuk tidak terang-terangan dalam memberikan nasehat. Karena seharusnya memberikan nasehat di tempat yang sepi. Maksudnya yang mengetahui kritik atau nasehat hanya pemberi nasehat dan orang yang mendapat nasehat agar orang tersebut tidak merasa malu dan nama baiknya menjadi tercoreng.

Hal ini memang sulit dipraktikkan dalam memberikan kritik kepada pemimpin sebuah negara. Namun, setidaknya dari hadits ini kita belajar bahwa memberi kritik tidak boleh dilakukan hingga mencemarkan nama baik yang dinasehati.

Baca Juga:  Hari Anak Nasional: Anak Harus Bebas dari Perilaku Bullying dan Kekerasan Seksual

Dari kedua ibarat ini, setidaknya ada 3 hal yang harus kita perhatikan dalam memberi kritik kepada seorang pemimpin. Pertama harus mengkritik dengan kata yang sopan, sebisa mungkin meminimalisir publikasi dalam mengkritik keburukan seorang pemimpin yang masih bisa ditoleransi. Dan ketiga hendaknya kita mengkritik dengan kritikan yang tidak menyebarkan ujaran kebencian yang dapat mencoreng nama baik seorang pemimpin.

Rekomendasi

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

80 Komentar

80 Comments

Komentari

Terbaru

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025 Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Tiga Tokoh Islam Indonesia Mendapat Anugrah Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Perempuan, Pesantren, dan Keterlibatan di Dunia Politik; Ulasan Kisah Bu Min

Khazanah

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

ratu safiatuddin pemimpin perempuan ratu safiatuddin pemimpin perempuan

Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Khazanah

Perempuan haid membaca tahlil Perempuan haid membaca tahlil

Hukum Perempuan Haid Membaca Tahlil

Kajian

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Connect