BincangMuslimah.Com – Bulan Rajab termasuk bulan yang mulia. Pasalnya Rajab juga termasuk bulan haram. Pelbagai kemuliaan Rajab dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam kitab Mukasyafatul Qulub, ia menyebutkan bahwa Rajab memiliki berbagai nama, yang mengindikasikan kemuliaan bulan Rajab.
Pada sisi lain, kemuliaan bulan Rajab kian lengkap dengan adanya peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad. Peristiwa luar bisa yang di luar nalar. Peristiwa ini digambarkan sendiri oleh Allah dalam Al-Qur’an. Ini menunjukkan kedahsyatan peristiwa di balik Isra dan Mi’raj ini.
Untuk itu, karena kemuliaan bulan Rajab dan Isra Mi’raj, seyogianya kita sebagai muslim untuk mentadabburinya. Tentunya dengan melakukan pelbagai amalan kebajikan.
Terdapat tiga amalan yang sunnah dilaksanakan pada saat Isra dan Mi’raj. Pertama, memperbanyak membaca doa. Adapun doa yang mustajab dibaca pada saat Isra dan Mi’raj, sekaligus bulan Rajab adalah doa berikut;
اللهمَّ بارِكْ لَنا فِي رَجَبٍ وَ شَعْبانَ، وَ بَلِّغْنا شَهْرَ رَمَضانَ، وَ أَعِنَّا عَلَى الصِّيامِ وَ الْقِيامِ، وَ حِفْظِ اللِّسانِ، وَ غَضِّ الْبَصَرِ، وَ لا تَجْعَلْ حَظِّنا مِنْهُ الْجُوعَ وَ الْعَطَشَ.
Allohuma barik lana fii Rojabi wa Syakban, wabalighnaa Syahro Romadhana, wa a’inna ala siyami wal qiyami, wahfiz lisani, wa ghaddi al basari wa la taj’al hazzi minhu alju’i wal a’thasy.
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan panjangkanlah usia kami sehingga bisa mencapai bulan Ramadhan. Ya Allah bantulah kami dalam melaksanakan puasa dan shalat, menjaga lisan, menundukkan pandangan (dari yang haram). Jangan jadikan kami di bulan Ramadhan ini (hanya tergolong) sebagai orang yang (menahan) lapar dan haus belaka.
Kedua, pada saat Isra dan Mi’raj seyogianya kita memperbanyak amalan istigfar. Ini merupakan momentum yang tepat untuk kita memohon ampunan atas segala dosa yang dikerjakan. Pasalnya, manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan.
Adapun bacaan istighfar terbaik yang bisa dibaca adalah sayyidul istigfar. Terkait dahsyat istigfar tersebut, Syekh Jamaluddin Muhammad bin ‘Abdul Rahman al-Washaabi dalam kitab al-Barakah fi Fadhlis Sa’yi wal Harakah, menjelaskan, sayyidul istigfar bacaan mujarab agar dosa dan kesalahan manusia terampuni. Amalan ini menutup rapat pintu neraka, sebaliknya mengetuk dan membuka luas pintu surga Allah SWT.
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ لك بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma anta rabbii la ilaha illa anta, khalaqtanii wa anaa abduka wa anaa ‘ala ahdika wa wa dika ma-statha tu, a’uudzu bika min syarri mâ shana tu, abuu’u laka bini’matika ‘alayya wa abuu’u bidzanbii faghfirli fa innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Artinya: Ya Allah, Engkau adalah lah Tuhanku, tiada tuhan selain Engkau yang telah menciptakan aku. Aku adalah hamba Mu dan aku berada di atas sumpahku dan janjiku pada-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan. Aku mengakui atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui dosa (yang aku perbuat). Maka, maafkanlah aku. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Engkau.
Ketiga, dalam rangka memperingati Isra dan Mikrja, seseorang bisa melakukan puasa sunnah. Pasalnya, dalam bulan Rajab ini dianjurkan untuk puasa. Yang pahalanya, sangat besar, sekaligus melatih untuk Ramadhan kelak. Nabi Muhammad bersabda;
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ نَهْراً يُقَالُ لَهُ رَجَبٌ مَاؤُهُ أَشَدُّ بَيَاضاً مِنَ اللَّبَنِ، وَأَحْلَى مِنَ العَسَلِ، مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبٍ يَوْماً وَاحِداً سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ
“Sesungguhnya di surga ada sungai yang disebut dengan sungai ‘Rajab.’ Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu. Barangsiapa berpuasa satu hari pada bulan Rajab, maka Allah akan memberikan minum kepadanya dari air sungai tersebut.
Itulah tiga amalan sunnah yang bisa dilaksanakan dalam rangka menyambut Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad. Yang diperingati pada Senin, 28 Februari 2022. Persitiwa yang sangat agung. Yang sangat luar biasa. Yang dicantumkan oleh Allah sendiri dalam Al-Qur’an.
1 Comment