Ikuti Kami

Kajian

Apakah Nabi Muhammad Isra` Mi’raj dengan Ruh dan Jasadnya?

Isra` Mi’raj Ruh Jasadnya
credit: photo from gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan peristiwa yang menunjukkan tanda kekuasaan Allah. Saat itu, peristiwa ini sulit sekali dipercaya karena dengan teknologi yang belum modern seperti saat ini, perjalanan ke Masjidil Aqsha di Palestina tidak mungkin hanya dilakukan semalam. Kemudian di kalangan setelahnya, terjadi perdebatan apakah Nabi Muhammad melakukan Isra` dan Mi’raj dengan ruh dan jasadnya?

Peristiwa ini disepakati oleh para ulama karena merujuk pada surat al-Isra’ ayat 1,

سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ

Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menampilkan dua permasalahan yang menjadi perdebatan para ulama. Pertama, apakah Nabi Muhammad menjalani Isra` Mi’raj dalam keadaan terjaga atau tidur? Kedua, apakah Nabi Muhammad Isra` Mi’raj dengan ruh dan jasadnya atau ruhnya saja?

Permasalahan pertama, mayoritas ulama mengatakan bahwa Isra` dan Mi’raj yang dialami oleh Nabi Muhammad adalah dalam keadaan terjaga bukan mimpi. Sedangkan pendapat Hasan al-Bashri berbeda dari pendapat mayoritas yaitu, Nabi mengalami peristiwa ini dalam keadaan terlelap berdasarkan ayat 60 surat al-Isra`,

 وَمَا جَعَلْنَا الرُّءْيَا الَّتِيْٓ اَرَيْنٰكَ اِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُوْنَةَ فِى الْقُرْاٰنِ

”Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam Al-Qur’an.

Tapi pendapat ini tidak diunggulkan dibandingkan pendapat mayoritas.

Adapun permasalahan kedua yaitu, apakah Nabi melaksanakan Isra` dan Mi’raj dalam keadaan terjaga atau terlelap, mayoritas ulama berpendapat bahwa saat itu Nabi melaksanakannya beserta ruh dan jasadnya. Mereka berhujjah dengan ayat 1 surat al-Isra` yang menghadirkan kalimat tasbih sebagai dalil bahwa peristiwa itu merupakan peristiwa luar biasa dan menakjubkan. Kalau peristiwa itu terjadi saat Nabi terlelap, tentu bukanlah merupakan kejadian luar biasa.

Baca Juga:  Empat Pelajaran yang Bisa Kita Ambil dari Peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi

Akan tetapi, ada dua sahabat yang berbeda pendapat dari pendapat mayoritas ulama yaitu, Muawiyah dan Aisyah. Keduanya meyakini bahwa peristiwa Isra` Mi’raj yang dialami oleh Nabi adalah ruhnya saja tanpa jasadnya. Pendapat keduanya dibantah oleh fakta bahwa saat peristiwa itu terjadi, Muawiyah belum masuk Islam dan Aisyah belum menjadi istri Nabi bahkan anak-anak.

Begitu juga dengan disebutkannya ayat 1 surat al-Isra dengan bunyi, Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) bukan dengan narasi memperjalankan ruh hamba-Nya. Ungkapan “Abdihi” pada ayat itu mencakup ruh dan jasad Nabi. Begitulah pendapat mayoritas ulama untuk membantah pendapat Muawiyah dan Aisyah.

Begitu juga dengan adanya buroq sebagai kendaraan yang dinaiki oleh Nabi saat peristiwa Mi’raj menunjukkan bahwa Nabi menjalaninya dengan ruh dan jasadnya.

Syekh Hafiz al-Hakami (W 1958 M) dalam kitabnya, Ma’arij al-Qabul menyebutkan kalau Nabi mengalami peristiwa Isra` Mi’raj dengan ruhnya saja atau dalam mimpi maka itu tidak disebut mukjizat dan tidak akan kaum Quraisy menafikan peristiwa ini apalagi sampai ada yang murtad dari kalangan muslim pada masa itu. Karena hal itu akan dianggap peristiwa yang biasa saja.

Perbedaan pendapat di kalangan ulama ini lebih mengunggulkan peristiwa ini terjadi saat Nabi dalam keadaan terjaga dan hadir bersama ruh dan jasadnya. Sedangkan pendapat sebaliknya tidak diunggulkan dan dianggap lemah. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Empat Karakteristik Kebudayaan Islam yang Dibawa Rasulullah

peristiwa isra' mi'raj peristiwa isra' mi'raj

Yakin Peristiwa Isra Miraj Terjadi di Bulan Rajab?

Isra Mi'raj Ditemani Malaikat Isra Mi'raj Ditemani Malaikat

Kisah Isra Mi’raj Rasulullah Ditemani Malaikat Jibril

Dada Rasulullah Dibelah 4 Kali, Bermula Umur 4 Tahun Dada Rasulullah Dibelah 4 Kali, Bermula Umur 4 Tahun

Dada Rasulullah Dibelah 4 Kali, Bermula Umur 4 Tahun

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect