Ikuti Kami

Ibadah

Bagaimana Shalat Rasulullah Sebelum Isra’ Mi’raj?

Bagaimana Shalat Rasulullah Sebelum Isra’ Mi’raj?

BincangMuslimah.Com- Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan Rasulullah saw yang sangat luar biasa. Isra’ berarti perjalanan Rasulullah saw yang dilakukan mulai dari masjidil haram, hingga masjid al-Aqsha. Sedangkan Mi’raj adalah peristiwa naiknya Rasulullah ke langit hingga ke sidratul muntaha untuk bertemu langsung dengan Allah.

Menurut sejarah, kisah Isra’ Mi’raj terjadi sebagai penghibur bagi Rasulullah karena pada tahun itu Rasulullah kehilangan 2 orang yang sangat beliau cintai. Istrinya tercinta, sayyidatuna Khadijah, dan paman sang pembela, Abu Thalib. Selain itu, Isra’ Mi’raj juga dikenal sebagai kisah perjalanan Rasulullah untuk mendapatkan perintah pelaksanaan shalat. Namun, ternyata perintah ini merupakan perintah shalat lima waktu, karena sebelum Isra’ Mi’raj, Rasulullah sudah melaksanakan shalat. Lantas bagaimana shalat Rasulullah sebelum Isra’ Mi’raj?

Perintah Shalat dalam Isra’ Mi’raj

Syekh Nawawi al-Bantani di dalam kitab Madarij al-Shu’ud ila Iktisab al-Burud menceritakan bahwa ketika peristiwa Isra’ Mi’raj tepatnya pada tanggal 27 Rajab, beliau melakukan perjalanan dari masjidil haram ke masjidil aqsha. Kemudian beliau naik ke langit yang terdiri dari 8 anak tangga.

Di mana di setiap anak tangga tersebut beliau bertemu dengan nabi-nabi terdahulu. Pada tangga pertama beliau bertemu nabi Adam as, kedua bertemu nabi Isa as dan nabi Yahya as, ketiga bertemu nabi Yusuf as, keempat bertemu nabi Idris as, kelima bertemu nabi Harun as, keenam bertemu nabi Musa as, ketujuh bertemu nabi Ibrahim as dan di tangga ke delapan beliau naik ke al-Kursi dan sampai ke sidratul muntaha.

Pada saat inilah Rasulullah bertemu langsung dengan Allah dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 kali sehari semalam. Akan tetapi karena kebaikan Allah swt, shalat tersebut pun berkurang menjadi hanya 5x saja setelah Rasulullah bolak balik sebanyak 9x untuk meminta keringanan kepada Allah. Sehingga pada dasarnya perintah yang diberikan pada malam Isra’ Mi’raj adalah perintah shalat 5 waktu sehari semalam. Sedangkan ibadah shalat sudah dilakukan Rasulullah sejak sebelum Isra’ Mi’raj.

Baca Juga:  Mewarnai Rambut Warna-warni, Bolehkah?

Hal ini terlihat dari peristiwa Rasulullah yang melaksanakan shalat bersama malaikat terlebih dahulu ketika berada di Baitul Maqdis. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim di dalam Sahih Muslim juz 1 halaman 145 Nomor 162:

ثُمَّ دَخَلْتُ الْمَسْجِدَ فَصَلَّيْتُ فِيهِ رَكْعَتَيْن

“Kemudian aku (Rasulullah) masuk masjid, lalu shalat 2 rakaat di dalam masjid tersebut.”

Shalat Rasulullah Sebelum Isra’ Mi’raj

Sebagaimana yang disinggung sebelumnya bahwa shalat sejatinya sudah dilakukan sebelum Isra’ Mi’raj. Hal ini selaras dengan pendapat Ibn Rajab di dalam kitab Fath al-Bari juz 2 halaman 304:

‌والأحاديث ‌الدالة ‌على ‌أن ‌النبي – ‌صَلَّى ‌اللهُ ‌عَلَيْهِ ‌وَسَلَّمَ – ‌كان ‌يصلي ‌بمكة ‌قبل ‌الإسراء ‌كثيرة

“Banyak hadis-hadis yang menunjukkan bahwa Nabi saw senantiasa melaksanakan shalat ketika di Mekkah sebelum peristiwa Isra’.”

Lebih lanjut, Ibn Rajab juga memaparkan beberapa pendapat yang menyebutkan tentang bagaimana praktik shalat sebelum peristiwa Isra’ Mi’raj dengan redaksi sebagai berikut:

‌لكن ‌قد ‌قيل: ‌إنه ‌كان ‌قد ‌فرض ‌عليه ‌ركعتان ‌في ‌أول ‌النهار وركعتان في آخره فقط، ثم افترضت عليه الصلوات الخمس ليلة الإسراء -: قاله مقاتل وغيره. وقال قتادة: كان بدء الصلاة ركعتين بالغداة، وركعتين بالعشي. وإنما أراد هؤلاء: أن ذلك كان فرضا قبل افتراض الصلوات الخمس ليلة الإسراء

“Tetapi, ada pendapat yang mengatakan bahwa shalat mulanya diwajibkan 2 rakaat subuh dan 2 rakaat malam. Kemudian diwajibkan shalat 5 waktu pada malam Isra’. Ini adalah pendapat Muqatil dan lain-lain. Qatadah juga berpendapat bahwa awal kewajiban shalat adalah 2 rakaat subuh dan 2 rakaat malam hari. Pendapat-pendapat ini adalah
tentang kewajiban shalat sebelum kewajiban shalat 5 waktu pada malam Isra’.

 

Berdasarkan keterangan ini dapat kita ketahui bahwa sebelum peristiwa Isra’, Rasulullah sudah melaksanakan shalat. Yakni shalat 2 rakaat di awal pagi (subuh) dan 2 rakaat di waktu malam. Sedangkan ketika Isra’ Mi’raj kewajiban shalat yang dimaksud adalah kewajiban shalat 5 waktu dalam sehari semalam pada waktu-waktu yang sudah ditentukan sebagaimana yang kita kerjakan hingga saat ini.

Rekomendasi

Refleksi Peristiwa Isra Mi’raj Dalam Tafsir Surah Al-Isra Ayat 1 Refleksi Peristiwa Isra Mi’raj Dalam Tafsir Surah Al-Isra Ayat 1

Refleksi Peristiwa Isra Mi’raj Dalam Tafsir Surah Al-Isra Ayat 1

Mengenal Peristiwa Penting Di Bulan Rajab Mengenal Peristiwa Penting Di Bulan Rajab

Mengenal Peristiwa Penting Di Bulan Rajab

peristiwa isra' mi'raj peristiwa isra' mi'raj

Yakin Peristiwa Isra Miraj Terjadi di Bulan Rajab?

Isra Mi'raj Ditemani Malaikat Isra Mi'raj Ditemani Malaikat

Kisah Isra Mi’raj Rasulullah Ditemani Malaikat Jibril

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis

Haruskah Wudu Kembali Ketika Terkena Najis?

Ibadah

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Parenting Islami : Betapa Berharganya Anak Bagi Orangtua? Ini Tiga Gambaran Al-Qur’an

Keluarga

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Perempuan Multitasking Dalam Pandangan Islam  

Kajian

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Diskusi Cendekiawan Kontemporer Tentang Hadis Umur Pernikahan Sayidah Aisyah

Kajian

Perempuan dalam Belenggu Terorisme

Kajian

Trending

Perempuan Memakai Anting-anting, Sunnah Siapakah Awalnya?

Muslimah Daily

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Haruskah Imam Jamaah Perempuan Mengeraskan Bacaan dalam Shalat?

Ibadah

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Lima Keutamaan Asiyah Istri Firaun yang Disebut Dalam Hadis dan al-Qur’an

Kajian

Memasang Pembatas di antara Jamaah Laki-laki dan Perempuan, Wajibkah?

Ibadah

Hijab Menurut Murtadha Muthahhari Hijab Menurut Murtadha Muthahhari

Lima Trik agar Poni Rambut Tidak Keluar Jilbab

Muslimah Daily

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Kapan Kita Dianjurkan Bertasbih?

Ibadah

ummu haram periwayat perempuan ummu haram periwayat perempuan

Asma’ binti Umais : Perempuan yang Riwayat Hadisnya Tersebar dalam Kutub As-Sittah

Muslimah Talk

Empat Nasihat Gus Dur untuk Putri Bungsunya

Diari

Connect