Ikuti Kami

Khazanah

Kisah Isra Mi’raj Rasulullah Ditemani Malaikat Jibril

Isra Mi'raj Ditemani Malaikat
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam kalender Islam, Isra Mi’raj umumnya diperingati pada hari ke-27 di bulan Rajab. Di antara kisah yang paling dikenal umat muslim adalah kisah perjalanan Isra Mi’raj Rasulullah yang ditemani malaikat Jibril dan menerima perintah shalat fardhu lima waktu. 

Isra Mi’raj terdiri dari dua bagian perjalanan. Isra berarti perjalanan Rasulullah pada suatu malam dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha. Masjid Al Aqsa diklaim sebagai masjid terjauh yang merupakan kawasan suci besar yang terkadang disebut Haram Al Sharif atau Noble Sanctuary. 

Sedangkan, Mi’raj berarti perjalanan Rasulullah saw. dari Masjidil Aqsha hingga naik ke langit tujuh lapis menuju sidratul muntaha dan terakhir ke mustawa. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Isra’ [17]: 1 berikut:  

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ

Artinya: “Maha suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Melihat”

Dalam pandangan Ibnul Qayyim, Rasulullah mengalami perjalanan di waktu malam bersama dengan raga beliau. Menurut pendapat yang shahih, Rasulullah diperjalanankan dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis dengan mengendarai Buraq didampingi malaikat Jibril. 

Melansir Birmingham Mail, perjalanan Rasulullah saw. dalam Isra Mi’raj mengendarai hewan Buraq yang dapat terbang. Gambaran Buraq di antaranya; mempunyai kepala seorang wanita, bertubuh kuda, memiliki sayap, dan ekor dari burung merak.

Kemudian Buraq diikatkan di pintu Masjidil Aqsha. Lalu, Rasulullah turun di Baitul Maqdis untuk melaksanakan shalat berjamaah sebagai imam bersama para nabi. Setelah itu, beliau melakukan Mi’raj bersama malaikat Jibril pada malam itu juga, dari Baitul Maqdis menuju langit dunia. Setibanya disana, malaikat Jibril memerintahkan supaya pintu langit dunia dibuka.

Baca Juga:  Menyambut Ramadhan di Mesir dengan Gemerlapnya Fanus

Setelah pintu langit terbuka, Rasulullah bertemu dengan Nabi Adam. Beliau mengucapkan salam kepadanya. Adam menyambut Rasulullah dan menjawab salamnya, lalu menetapkan nubuwah beliau. Di langit dunia ini, Allah Swt. menunjukkan roh para syuhada di sisi kanan dan roh orang-orang celaka disisi kiri.

Setelah dari langit pertama, malaikat Jibril membawa Rasulullah naik ke langit kedua. Di sana Rasulullah berjumpa dengan Nabi Yahya ibn Zakariya dan Nabi Isa ibn Maryam. Beliau menemui dan mengucapkan salam, kemudian Yahya dan Isa menjawab salam beliau. 

Berikutnya, malaikat Jibril membawa Rasulullah menuju langit ketiga. Di langit ketiga, Rasulullah bertemu dengan Nabi Yusuf. Kemudian di langit keempat Rasulullah bertemu dengan Nabi Idris, dilanjutkan ketika berada di langit kelima Rasulullah bertemu dengan Nabi Harun ibn Imran. 

Kemudian, di langit keenam Rasulullah bertemu dengan Nabi Musa ibn Imran. Namun, ketika Rasulullah akan melanjutkan perjalanan meninggalkan langit keenam, tiba-tiba Nabi Musa menangis lantas Rasulullah bertanya, “Apa yang membat mu menangis?” Musa menjawab, “Aku menangis karena ada seorang nabi yang diutus sepeninggalku dan umatnya yang masuk surga lebih banyak banyak ketimbang umatku.” 

Setelahnya, di langit ketujuh Rasulullah berjumpa dengan Nabi Ibrahim. Sesudah dari langit ketujuh Rasulullah dibawa oleh malaikat Jibril naik lagi menuju Sidratul Muntaha yaitu tempat tertinggi yang dekat dengan Surga, lalu ke Baitul Ma’mur yaitu rumah disekitar Arasy yang dikelilingi oleh para malaikat. 

Dari Baitul Ma’mur Rasulullah dibawa naik lagi untuk bertemu dengan Allah Swt. Beliau bertemu langsung dengan-Nya tanpa adanya jarak suatu apapun. Allah Swt. kemudian mewahyukan kepada Rasulullah apa yang Ia kehendaki dan memberi perintah shalat fardhu lima puluh waktu. 

Baca Juga:  Nasehat Seorang Perempuan untuk Ulama Besar yang Sedih karena Istrinya Wafat

Awalnya memang perintah shalat fardhu itu 50 waktu. Namun, Nabi Musa memerintahkan Rasulullah agar memohon keringanan kepada Allah Swt. Hingga akhirnya Allah menghendaki dan mengurangi kewajiban shalat fardhu dari yang awalnya diperintahkan melaksanakan lima puluh waktu dalam satu hari menjadi lima waktu dalam satu hari, yang merupakan pilar agama.

Itulah kisah Isra Mi’raj Rasulullah yang ditemani Malaikat Jibril. Semoga momen Isra Mi’raj ini menjadi pelajaran untuk menjaga shalat liwa waktu.

Rekomendasi

Refleksi Peristiwa Isra Mi’raj Dalam Tafsir Surah Al-Isra Ayat 1 Refleksi Peristiwa Isra Mi’raj Dalam Tafsir Surah Al-Isra Ayat 1

Refleksi Peristiwa Isra Mi’raj Dalam Tafsir Surah Al-Isra Ayat 1

Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat? Adakah Kriteria Tertentu dalam Memilih Imam Salat?

Bagaimana Shalat Rasulullah Sebelum Isra’ Mi’raj?

Mengulas Berbagai Peristiwa Bersejarah di Bulan Syawal Mengulas Berbagai Peristiwa Bersejarah di Bulan Syawal

Mengenal Peristiwa Penting Di Bulan Rajab

peristiwa isra' mi'raj peristiwa isra' mi'raj

Yakin Peristiwa Isra Miraj Terjadi di Bulan Rajab?

Ditulis oleh

Alumni Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

Komentari

Komentari

Terbaru

Tragedi Kekerasan Terhadap Anak: Saat Rumah Tak Lagi Aman Tragedi Kekerasan Terhadap Anak: Saat Rumah Tak Lagi Aman

Tragedi Kekerasan Terhadap Anak: Saat Rumah Tak Lagi Aman

Muslimah Talk

Dian Sastrowardoyo dan Dewi Sandra Bicara Soal Ambisi dan Gengsi Dian Sastrowardoyo dan Dewi Sandra Bicara Soal Ambisi dan Gengsi

Dian Sastrowardoyo dan Dewi Sandra Bicara Soal Ambisi dan Gengsi

Muslimah Talk

Hukum Memanfaatkan Barang Gadai Hukum Memanfaatkan Barang Gadai

Hukum Memanfaatkan Barang Gadai

Kajian

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup

Seporsi Mie Ayam dan Sebuah Alasan Kecil untuk Bertahan Hidup

Muslimah Talk

Kiat-Kiat Sukses Dalam Bertetangga Kiat-Kiat Sukses Dalam Bertetangga

Kiat-Kiat Sukses Dalam Bertetangga

Muslimah Daily

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Sri Hartini: Sosok Inspiratif Dibalik Lestarinya Hutan Adat Wonosadi

Muslimah Talk

Apa Manfaat Doa Saat Hendak Berhubungan Badan?

Ibadah

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Connect