Ikuti Kami

Subscribe

Ibadah

Membuat Panggilan Sayang kepada Istri Termasuk Sunnah Nabi

Panggilan sayang sunnah nabi
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Dalam pernikahan, demi mempererat hubungan rumah tangga biasanya ada panggilan khusus dari suami ke istri atau sebaliknya. panggilan tersebut dikhususkan sebagai ungkapan kasih dan cinta. Dengan panggilan tersebut biasanya pasangan merasa dispesialkan. Adakalanya panggilan tersebut berupa “sayang”, “dinda”, “cinta”, “baby”, dan lain-lain.

Sebenarnya panggilan tersebut sah-sah saja bahkan sangat dianjurkan dalam Islam demi menunjang keharmonisan rumah tangga. Panggilan sayang ternyata bagian dari sunnah Nabi karena beliau melakukan hal tersebut kepada istri-istrinya, salah satunya, Aisyah. Sudah sangat masyhur panggilan ini, ya, Humaira. Disebutkan dalam sebuah hadis tentang panggilan ini:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ: دَخَلَ الْحَبَشَةُ الْمَسْجِدَ يَلْعَبُونَ فَقَالَ لِي: يَا حُمَيْرَاءُ أَتُحِبِّينَ أَنْ تَنْظُرِي إِلَيْهِمْ فَقُلْتُ: نَعَمْ فَقَامَ بِالْبَابِ وَجِئْتُهُ فَوَضَعْتُ ذَقَنِي عَلَى عَاتِقَهُ فَأَسْنَدْتُ وَجْهِي إِلَى خَدِّهِ قَالَتْ: وَمِنْ قَوْلِهِمْ يَوْمَئِذٍ أَبَا الْقَاسِمِ طَيِّبًا فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: حَسْبُكِ فَقُلْتُ: يَا رَسُولَ اللهِ لاَ تَعْجَلْ فَقَامَ لِي ثُمَّ قَالَ: حَسْبُكِ فَقُلْتُ: لاَ تَعْجَلْ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَتْ: وَمَا لِي حُبُّ النَّظَرِ إِلَيْهِمْ وَلَكِنِّي أَحْبَبْتُ أَنْ يَبْلُغَ النِّسَاءَ مَقَامُهُ لِي وَمَكَانِي مِنْهُ. (رواه النسائي)

Dari Aisyah r.a.; istri Nabi saw., ia berkata, “Orang-orang Habasyah masuk masjid dan menunjukkan atraksi permainan, lalu Rasulullah saw. bersabda kepadaku, “Wahai Humaira’, apakah engkau mau melihat mereka?” Aisyah menjawab, “Iya.” Maka Nabi saw. berdiri di depan pintu, lalu aku datang dan aku letakkan daguku pada pundak Rasulullah saw. dan aku tempelkan wajahku pada pipi beliau.” Lalu ia mengatakan, “Di antara perkataan mereka tatkala itu adalah, Abul Qasim lakukanlah kebaikan kepada kami.” Lalu Rasulullah saw. mengatakan, “Apakah sudah cukup wahai Aisyah?. Ia menjawab, “Jangan terburu-buru wahai Rasulullah.” Maka beliau pun tetap berdiri, Lalu Nabi saw. mengulangi pertanyaannya., “Apakah sudah cukup wahai Aisyah?”Namun Aisyah tetap menjawab, “Jangan terburu-buru wahai Rasulullah saw.,” Aisyah mengatakan, “Sebenarnya bukan karena aku senang melihat permainan mereka, tetapi aku hanya ingin memperlihatkan kepada para wanita bagaimana kedudukan Nabi saw. terhadapku dan kedudukanku terhadapnya. (H.R. An-Nasa’i)

Imam Adz-Dzahabi mensyarah hadis ini, Aisyah r.a. mendapatkan panggilan Humaira karena ia berkulit putih dan pipinya akan memerah ketika tersipu malu. Lafaz Humaira merupakan tasghir dari lafaz Ahmar untuk perempuan dan Hamro’ untuk laki-laki yang berarti merah. Ahmar juga berarti warna putih yang sangat terang.

Menilik dari hadis ini, Rasulullah saja melakukan hal tersebut kepada istrinya, Aisyah. Panggilan ini bertujuan untuk memuji dan bentuk cinta Rasul kepada Aisyah. Seperti yang kita tahu bahwa Rasulullah merupakan sebaik-baiknya teladan. Maka patutlah ia dicontoh bahkan dalam hal berumah tangga.

Syekh Wahbah Zuhaili dalam Fiqh al-Islam wa Adillatuhu juga menyebutkan tentang hak harta bagi istri. Terdapat dua macam yaitu bersifat materi dan non materi. Hak yang bersifat materi adalah mahar dan nafkah, sedangkan yang bersifat non materi adalah diperlakukan baik dan adil.

Panggilan sayang tersebut merupakan salah satu wujud perlakuan baik suami kepada istri dan juga bagian dari sunnah Nabi. Demikian pandangan Islam mengenai panggilan sayang kepada pasangan dalam rumah tangga. Wallahu a’lam bisshawaab.

 

Rekomendasi

berhubungan intim istri haid berhubungan intim istri haid

Larangan Berhubungan Intim dengan Istri saat Haid dalam Alquran

bi halal sunnah budaya bi halal sunnah budaya

Halal bi Halal Sunnah atau Budaya?

Doa Mendengar Azan KeutamaannyaHari Kamis Doa Mendengar Azan KeutamaannyaHari Kamis

Doa Setelah Mendengar Azan dan Keutamaannya

tiga amalan sunnah isra mi'raj tiga amalan sunnah isra mi'raj

Tiga Amalan Sunnah pada Saat Isra dan Mi’raj

Zahrotun Nafisah
Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

2 Komentar

2 Comments

    Komentari

    Terbaru

    perempuan tafsir klasik kontemporer perempuan tafsir klasik kontemporer

    Perempuan dalam Perspektif Tafsir Klasik dan Kontemporer

    Kajian

    shalat peribadatan non muslim shalat peribadatan non muslim

    Bolehkah Perempuan Haid Mengikuti Pengajian di Masjid?

    Ibadah

    daging hewan kurban dijual daging hewan kurban dijual

    Apakah Daging Hewan Kurban Boleh Dijual?

    Kajian

    haid memegang alquran terjemah haid memegang alquran terjemah

    Bolehkah Perempuan Haid Memegang Alquran Terjemah?

    Ibadah

    amalan sunnah ibu hamil amalan sunnah ibu hamil

    Lima Amalan Sunnah untuk Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan

    Ibadah

    menjamak shalat perempuan istihadhah menjamak shalat perempuan istihadhah

    Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

    Ibadah

    hukum berwudu perempuan haid hukum berwudu perempuan haid

    Hukum Berwudu bagi Perempuan Haid

    Kajian

    pandangan islam praktik perdukunan pandangan islam praktik perdukunan

    Pandangan Islam tentang Praktik Perdukunan

    Kajian

    Trending

    tujuh sunnah ibadah haji tujuh sunnah ibadah haji

    Apa yang Harus Dilakukan Jika Seseorang Meninggalkan Rukun Haji?

    Ibadah

    menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

    Haruskah Mengumpulkan Rambut yang Rontok saat Haid?

    Ibadah

    perempuan ceramah depan lelaki perempuan ceramah depan lelaki

    Bolehkah Perempuan Ceramah di Depan Lelaki?

    Kajian

    menjamak shalat perempuan istihadhah menjamak shalat perempuan istihadhah

    Ketentuan Menjamak Shalat bagi Perempuan Istihadhah

    Ibadah

    harus tahu perempuan nifas harus tahu perempuan nifas

    Cara Menghitung Masa Nifas saat Keguguran

    Ibadah

    Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

    Empat Hikmah Disyariatkannya Akikah

    Ibadah

    menyisir rambut perempuan haid menyisir rambut perempuan haid

    Hukum Menyisir Rambut bagi Perempuan Haid

    Muslimah Daily

    cara Memandikan jenazah perempuan cara Memandikan jenazah perempuan

    Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan

    Ibadah

    Connect